Share

Bab 165. Pertengkaran yang tidak berguna.

Hanzero masih terus meminta maaf pada istri nya yang malah semakin sewot padanya.

Tiap kali Hanz ingin memeluk nya, Azkayra terus menolaknya. Sampai Hanz kini kehabisan cara untuk menenangkan hati Azka.

"Azka, aku sungguh minta maaf." rengek Hanz merebahkan kepalanya di pangkuan Azka.

"Tolong maafkan aku." Hanz terus memohon.

Azka tidak menjawab,

"Azka,.. baiklah, kamu boleh memasak sesuka hatimu. Kamu boleh belanja dan bersenang senang dengan para pelayanmu. Tapi maafkan aku..!!" Hanz mengiba.

"Kamu pasti bohong, kamu hanya sedang merayuku. Pergi sana, aku tidak mau mendengar mulut manismu. Besok kamu akan marah kembali jika aku menyentuh sayuran." ucap Azka.

"Sungguh Azka, aku janji tidak akan marah lagi. Kau boleh menyentuh sayuran, daging atau Pisau , golok sekalipun. Asal kamu berhenti mendiamkan aku.." kembali Hanz merengek sambil mendongak menatap wajah istrinya yang tertekuk itu.

"Bohong..!!"

"Tidak Azka.!!"

Hanz langsung meraih tubuh Azka untuk mendekapnya.

"Tidak mau...!! Le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status