Share

23. Alihkan Trauma Hujan dengan Ciuman

Sejak insiden ciuman itu aku malu sekali untuk menampakkan batang hidungnya di depan Lay Ka. Tapi apa boleh buat Lay Ka sedang sakit bahkan bobo meminta aku menemani Lay Ka selama dia belum sehat. Sedang bobo ditemani adiknya yang kebetulan tepat tinggalnya tidak jauh.

Aku datang dengan makanan dan susu di nampan. Lay Ka tampak bermain ponsel dan cuek dengan kehadiranku.

""Koko, aku buatkan bubur ayam, makanlah dulu," ujarku menahan kikuk karena malu.

"Tadi bobo telepon, sementara kamu disuruh merawat aku dulu sampai  sembuh, dia sudah ditemani adiknya," ujar Lay Ka datar.

"Iya, bobo juga sudah bicara kepadaku," sahutku. "Makanlah, Koko, keburu dingin!" perintahku lagi.

"Nanti saja belum selera," jawabnya.

Kalau udah dingin aku yang repot lagi. Saat aku istirahat dia malah ngrepoti dengan permintaan ini itu. Akhirnya aku duduk di bibir ranjang dan menyuapinya.

"Koko, aku suapi, aku tidak mau kamu ngerepoti aku saat kerja n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status