Share

Rindu Rara

Rindu Rara

Tak ada jawaban dari Romi mulutnya tetap diam seribu bahasa.

"Jawab aku, Rom!"

"Kalau iya kenapa! Bukankah kamu yang menjadi duri di hubungan kami,"Romi bersunggut dirinya tak mau kalah dengan Rayna.

Mendengar ucapan Romi, Rayna terdiam ya memang semua ini salah dia.

Namun ini bukan salah dia sendiri juga bukan salah cinta.

Sebelum Rara mengenal Romi ia lebih dulu mengenalnya, bahkan Rayna lah yang merekomendasi Rara untuk bekerja di tempat Romi.

Bukan salah cinta.

Ya memang cinta tak tahu dimana akan berlabuh, cinta juga dapat membuat manusia buta.

Pertengkaran mereka terdengar hingga kamar pak Burhan.

"Ma, anak kita," ucap pak Burhan.

"Biar, Pa. Mereka berdua sudah besar."

Rayna membanting semua barang yang dia pegang hatinya terasa sakit.

Ia merasa frustasi berkali-kali ia mengacak rambutnya.

Membeturkan kepala di dinding berharap Romi akan peduli.

Tetapi ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status