Share

Hari Bahagia Si Presdir

Bianca kembali tenang dan tidak menggigil separah tadi, setidaknya dalam waktu dua puluh menit. Tepat ketika Morgan memutuskan untuk kembali terlelap, Bianca kembali bergerak dan menggulung tubuhnya lebih parah. Detik itu juga Morgan tidak merasakan kantuk ataupun keinginan untuk istirahat sama sekali.

“Bianca ... katakan padaku mana yang sakit?” tanya Morgan dalam keadaan cemas bukan main. Sungguh, kalau saja Bianca tidak memohon dan memelas dengan wajah sayunya untuk tidak membawanya ke Rumah Sakit, mungkin Morgan akan nekat mengendarai mobil ke Rumah Sakit sendiri dan membiarkan Bianca mendapatkan perawatan intensif di sana.

“D-dingin ...”

Morgan mendekatkan tubuh Bianca padanya lebih dekat, bahkan nyaris menempel. Mencoba mengalirkan kalor tubuhnya ke tubuh Bianca yang masih mengeluh kedinginan. Tak lama Bianca kembali tenang. Morgan mengelus lembut punggung gadis itu dan memastikan jika Bianca mendapatkan tidur

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status