Share

Lawan Walau Sakit

Saat Bianca sibuk dengan tangisannya di dalam, maka tidak jauh berbeda dengan Morgan yang baru saja menutup pintu. Langkah kaki pria itu terasa berat, ia mengacak rambutnya hingga berantakan dan mengerang tertahan.

Morgan terlalu kecewa, namun ia tidak memiliki ide bagaimana caranya agar ia bisa menghilangkan rasa kecewa itu.

Padahal di sisi lain, Morgan juga amat khawatir oleh keadaan Bianca.

“Apa Kak Bianca masih belum sadar?” –bahkan pertanyaan Adian tidak ia hiraukan. Morgan terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri.

Adian memang memutuskan untuk tidak menengok Bianca sebelum Kakak-nya itu terbangun. Adian tidak ingin mengganggu ketenangan Bianca, karena ia sudah hafal jika Kakak-nya itu akan terus gelisah jika berada di Rumah Sakit.

Dan ia-pun tidak sakit hati oleh sikap Morgan yang mengabaikannya. Sejak awal Adian sudah memaklumi kakak iparnya itu pasti sangat terpukul, jauh lebih banyak daripada yang Adian rasakan.

Jik

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status