Share

16. Tugas Dadakan

"Kamu rajin bawa bekal juga?"

Sagara mendongak saat acara makan siangnya tertumben disapa oleh eksistensi manusia lain. Bibirnya hanya bisa menerbitkan seulas senyuman tipis. Laki- laki itu mengangguk kecil sembari menggeser duduknya—peka bahwa wanita itu juga berniat duduk disebelahnya.

"Ya gitu," balasnya singkat. Sendoknya kembali membawa suapan demi suapan masuk ke dalam mulutnya. Jelas Dirga kelaparan setelah pagi tadi hanya meneguk cepat sereal buatan Bu Widya.

Demi menghindari Natalia, lelaki itu berangkat dengan super buru- buru. Tentu sembari memanfaatkan dengan baik privilege dari tinggal di rumah Natalia. Kalau bisa bawa bekal gratis untuk berhemat, kenapa harus beli?

Gadis berkacamata disebelahnya tersenyum tipis. Meletakkan bekalnya juga meskipun tangan kurus itu sedikit gemetar. Dia duduk tepat disebelah Sagara meskipun tetap memberi jarak agar lelaki disebelahnya tak mendengar detak jantungnya yang berdentum tak karuan.

Miskha namanya. Gadis yang satu angkatan magang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Estaruby
Cemburuan tante agak gahar biasanya wkwkwk btw, emg mereka masih pacaran, sis? Kl gasalah kabar terakhir katanya putus??
goodnovel comment avatar
yenyen
aduuuhh gw mikirin tante wulan sama sabda iniih..baek baek deh gar sama tante kalau cemburu sereem
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status