Share

26. Salah Duga

"Gar, habis makan lo ikut gue ke Calla, ya!"

Sagara menghentikan suapannya setelah tepukan dari David menyapa bahunya. Sagara hanya balas mengangguk saja. Sementara seniornya itu langsung menyambar esteh milik Mario yang ikut bengong terhadap perlakuan semena- mena-nya itu.

Wajah David agak memerah, nafasnya juga masih setengah tersengal—mirip orang habis lari marathon. Bedanya, baik Sagara maupun Mario yakin bahwa David bukan tipe yang akan secara suka ria ikut lari begitu.

"Habis ngapain, bang?" Mario awalnya hendak protes karena minumnya diserobot oleh sang senior. Tapi pada akhirnya dia tidak jadi protes. Terlanjur kasihan melihat seniornya yang paling sering diandalkan satu divisi itu. Dari tampangnya saja sudah kelihatan kalau David habis mengemban tugas negara.

David menyandarkan tubuhnya di tembok. Kebetulan Sagara dan Mario memang paling sering duduk di kantin bagian pojok belakang. Selain karena mendapat tembok sebagai senderan, juga karena dekat jendela.

"Biasa, ngurusi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status