Share

Bab 21

"Aku lagi males berdebat ya."

"Saya gak ngajak berdebat... tapi ngasih pengertian sama kamu. Setiap apa yang saya bilang kamu selalu ada aja jawaban."

 

Samira memutar bola matanya. "Kamu bisanya ngoceh aja, ada gak kamu lakuin? Kamu itu orang sok sibuk tahu gak..." penghinaan lagi yang didapatkan Liam dari istrinya, "Kalo kamu ngerasa kerjaan aku salah yaudah angkat balik pot bunganya di depan gerbang rumah mama kamu!"

"Lebih baik kamu gak usah ngerjain kalo gak ikhlas." ujar Liam.

"Wah! Ngeselin kamu ya lama-lama." Balas Samira melotot ke arah Liam. Pikirnya dia telah melakukan hal terbaik sebagai istri Liam, tapi tidak mendapatkan pengakuan Liam. Padahal dia telah mengeluarkan tenaga dan waktunya untuk membersihkan halaman rumah mertuanya. Tubuhnya saja sudah pegal, pinggangnya encok... belum lagi gatal-gatal merah akibat tanaman bunga itu.

Satu jam kemudian mobil Liam terparkir di garasi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status