Share

Bab 24

"Sarapan dulu, aku udah bawain nih." Diva meletakkan kotak makan di atas meja Liam, "aku tahu kamu belum makan. Tadi malem kamu nelpon marah-marah gitu pasti sampe sekarang mood kamu belum baik kan?"

"Saya gak laper."

"Makan, Liam!" perintah Diva ketika Liam menggeser kotak bekal berwarna merah itu. "Aku buatin sandwich."

"Nanti ya, aku lagi ngerjain ini." Liam masih fokus pada layar laptopnya. Tapi pikirannya pada ucapan Samira 'Muak' katanya. Sial sekali ada wanita bicara kasar seperti itu padanya, tak lain isterinya sendiri.

"Yaudah... aku lanjut kerja ya."

"Diva." Panggil Liam, "Bisa temenin saya makan?" Liam ingin ada yang mendengar keluhannya tapi dia merasa malu menceritakan pada Diva. Ya, walaupun sedikit banyaknya Liam sudah cerita pada Diva tentang kehidupan rumah tangganya.

Mereka duduk berhadapan, Liam menganggurkan laptopnya. Kegelisahannya h

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status