Home / Romansa / Terjerat Hasrat Dunia Gelap / Bab 96. Drama di Villa

Share

Bab 96. Drama di Villa

Author: Shenna
last update Last Updated: 2025-09-14 20:02:11

"Yuhuu, Maldives! Aku suka Maldives!" teriak Alice dengan mata berbinar, seakan seluruh lelah perjalanan tak pernah ada. Akhirnya, mereka sampai di resort yang dinanti-nantikan.

"Ck, kenapa setan itu harus ikut?" gerutu Alexander dalam hati, kesal karena liburan yang semula ia bayangkan damai kini berubah menjadi misi menjaga dua bocah.

"Hei! Kenapa kalian lama sekali? Ayo cepat!" Alice melompat-lompat sambil menunggu. Matanya tak sabar menatap Alexander dan Ella yang masih tertatih di belakang.

"Aku datang." Ella berlari menghampiri Alice, tersenyum lembut meski napasnya terengah.

Alexander bertambah mengomel diam-diam dalam hati. Liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi drama kecil. Dirinya yang membuat rencana, kini ditinggal sendirian, sementara dua gadis itu tampak menikmati dunia mereka sendiri.

Mereka melangkah masuk ke villa besar yang disewa Alexander. Bangu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjerat Hasrat Dunia Gelap    Bab 100. Yacth

    Sepasang kaki perlahan menyentuh lantai. Dingin. Ella menunduk, mencari-cari sandalnya, lalu tersenyum bodoh sambil menggaruk kepala, ia baru menyadari bahwa semalam datang ke kamar ini tanpa persiapan apa pun.Wanita itu berdiri dengan hati-hati, sebab pangkal pahanya masih nyeri, bahkan membuat wajahnya meringis. Alexander sudah tak ada di ranjang, jadi ia tak bisa meminta bantuannya untuk sekadar berjalan.Ella meraih kembali pakaiannya, mengenakannya satu per satu, lalu melangkah ke pintu. Dari celah sempit yang terbuka, tercium aroma masakan. Alexander pasti sedang sibuk di dapur. Namun tak terlihat tanda-tanda Alice. Pintu kamarnya juga masih rapat tertutup. Kemungkinan besar Alice masih tertidur.Ella pun memberanikan diri keluar, menyusuri lorong untuk kembali ke kamarnya. Syukurlah, dugaannya benar, Alice masih terlelap pulas. Ia masuk perlahan, lalu kembali membaringkan diri di sampingnya, menyelimuti tubuhnya, dan akting tidur pun dimulai. Semoga Alice tak menyadari bahwa s

  • Terjerat Hasrat Dunia Gelap    Bab 99. Malam yang Tak Tertidur

    Pukul 11:42 malam. Ella keluar dari kamar mandi, tubuhnya masih segar dengan aroma sabun. Dari arah ranjang, terdengar napas teratur. Alice sudah tenggelam dalam mimpi. Sehabis makan malam, mereka sempat mengobrol panjang, hingga lelah menyeret gadis itu ke alam tidur.Ella meraih ponsel yang masih tergenggam di tangan Alice, lalu menaruhnya di laci. Dengan lembut, ia menarik selimut lebih tinggi, memastikannya tetap hangat.Lampu kamar ia padamkan. Ella merebahkan diri di sisi ranjang tepat di samping Alice, matanya segera dipejam. Namun, kantuk enggan menghampiri. Lima belas menit, tiga puluh menit, hingga jarum jam menunjuk pukul 01:56 begitu dilihat kembali. Rasa lelah seharusnya menidurkannya, tapi pikirannya justru kian terjaga.Wanita itu memutuskan menyibukkan diri dengan meraih ponsel. Nama Alexander berada paling atas dalam daftar percakapan. Jemarinya ragu sesaat sebelum akhirnya benar-benar mengetik.Ella: Sudah tidur?Tak ada balasan. Alexander tampak tidak aktif. Ella k

  • Terjerat Hasrat Dunia Gelap    Bab 98. Permainan Ombak

    "Seharusnya jangan berenang terlalu jauh." Suara berat Alexander terdengar tepat di telinga Ella.Ella mendongak, masih terengah. "Kenapa ke sini? Bukankah tadi bilang tak mau ikut?""Itu tadi," jawab Alexander santai. "Sekarang berbeda. Memang tidak boleh?""Harusnya jujur saja kalau memang ingin ikut bermain. Jangan pura-pura sibuk.""Aku memang sibuk."Ella menarik napas panjang, lalu berusaha melepaskan diri. "Baiklah, terserah saja. Sekarang lepaskan, aku bisa sendiri."Alexander menyipitkan mata ke arah belakang Ella. "Oh, ombak besar akan datang lagi."Mata Ella membelalak, ia refleks kembali merapat pada dada Alexander, memejamkan mata sekuat tenaga. Degup jantungnya berpacu, siap menahan guncangan air.Namun, tak ada ombak detik maupun menit berikutnya. Hempasan gelombang tetap tenang. Hanya suara tawa asik dan percikan air dari orang-orang lain di sekitar.Perlahan Ella membuka mata. Ia menemukan Alexander menahan tawa sambil menatapnya. "Dasar bajingan." Wajahnya langsung m

  • Terjerat Hasrat Dunia Gelap    Bab 97. Bikini

    "Bagaimana kalau yang ini saja? Warna merah muda ini cocok untukmu," saran Alice sambil menunjukkan sebuah bikini dari hanger. Bikini itu berbentuk halter dengan tali tipis di bahu, potongan atas menonjolkan lekuk tubuh tanpa terlalu terbuka, dan bawahan rendah dengan sisi diikat pita kecil. Warnanya merah muda lembut, feminin tapi tetap berani."Emm ... kamu yakin?" tanya Ella ragu. Bikini itu terlihat seksi, bahkan sedikit menantang, berbeda dari pakaian renangnya yang biasa dirinya miliki."100% yakin. Ayolah, jangan malu-malu. Liburan adalah waktu untuk mencoba hal-hal baru," dorong Alice, matanya berbinar penuh semangat.Ella menoleh ke arah laut dari pantulan kaca toko. Ombak biru kehijauan yang tenang dan wanita-wanita lain yang santai dengan pakaian renang membuatnya tersadar, jika tubuh mereka sempurna berbeda dengan tubuhnya. "Sepertinya tubuhku itu-""Jadilah percaya diri." Alice menarik tangan Ella menuju kaca besar. "Lihat baik-baik! Ini akan terlihat sempurna." Ia meleta

  • Terjerat Hasrat Dunia Gelap    Bab 96. Drama di Villa

    "Yuhuu, Maldives! Aku suka Maldives!" teriak Alice dengan mata berbinar, seakan seluruh lelah perjalanan tak pernah ada. Akhirnya, mereka sampai di resort yang dinanti-nantikan. "Ck, kenapa setan itu harus ikut?" gerutu Alexander dalam hati, kesal karena liburan yang semula ia bayangkan damai kini berubah menjadi misi menjaga dua bocah. "Hei! Kenapa kalian lama sekali? Ayo cepat!" Alice melompat-lompat sambil menunggu. Matanya tak sabar menatap Alexander dan Ella yang masih tertatih di belakang. "Aku datang." Ella berlari menghampiri Alice, tersenyum lembut meski napasnya terengah. Alexander bertambah mengomel diam-diam dalam hati. Liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi drama kecil. Dirinya yang membuat rencana, kini ditinggal sendirian, sementara dua gadis itu tampak menikmati dunia mereka sendiri. Mereka melangkah masuk ke villa besar yang disewa Alexander. Bangu

  • Terjerat Hasrat Dunia Gelap    Bab 95. Ajakan Mendadak

    Bayangan ciuman semalam masih membekas, beralih menjadi ancaman tajam yang menusuk hati. Ingatan itu membuat Ella terdiam lama. Di satu sisi, ia merasa memiliki peluang untuk menggoyahkan pertunangan yang seolah sudah tak tergoyahkan. Namun ... apa arti kemenangan itu jika harus dibayar dengan kekacauan hidupnya? Keluarga, pendidikan, karier, semuanya bisa runtuh hanya karena ambisi sesaat. Dunia tidaklah berpusat pada cinta.Dan jika bicara soal cinta, apakah Alexander benar-benar mencintainya? Atau selama ini, ia hanya bertepuk sebelah tangan pada pria yang tak pernah benar-benar menggenggamnya?Ella teringat ucapan orang-orang bahwa ciuman atau seks, tidak harus dilakukan bersama seseorang yang terikat dalam hubungan resmi. Dan ya, itu benar adanya. Ia sendiri pernah menyerahkan tubuhnya pada pria yang bukan siapa-siapanya. Jadi, jika Chloe berdosa karena perbuatannya, dirinya pun hanyalah makhluk dengan noda serupa. Apa lagi yang perlu diperdebatkan?"Tidak. Chloe tidak ada hubung

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status