Share

34. Terintimidasi

"Eh aku..." Zehra mengerjap lagi, "Aku mau membeli bahan makanan di supermarket, nggak ada makanan apapun disini." kilahnya, mengucapkan hal pertama yang terpikir di dalam benaknya.

Javas mengernyit, "Apa nggak kelihatan, ya? Aku sudah memesan makan siang buat kita, itu! Aku taruh di island kitchen."

Javas menunjukkan kantong makanan berlogo restoran terkenal, di tempat yang dimaksud, tidak ada pembatas antara area dapur dan ruang tengah. Membuat mereka bisa langsung melihat kantong makanan itu.

"Oh iya, udah ada ya." gumam Zehra.

"Kamu nggak mau menatanya di piring sementara aku mandi?" tanyanya lembut, add ke area dapur.

Ketika Javas melangkah ke kamar dan mandi, Zehra menata makanan di dapur dengan frustasi, kenapa Javas terlalu berinisiatif? Kenapa

waktunya begitu tidak tepat?

Semua masakan yang dibeli Javas tampak hangat dan menggiurkan sehingga mau tak mau menggugah selera Zehra. Dalam hati ia bersyukur bisa segera merasakan makanan mahal dan sehat ini.

"Kamu pasti menyukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status