Share

47. Mengecoh

"Langsung ke apartemen saja."

"Mas, kita belum pamit sama pemilik kontrakan," ujar Inara.

"Sudah."

"Kapan?"

"Semalam, waktu kamu tidur."

"Terus?"

"Ya, bilang tidak apa-apa. Kuncinya suruh ditaruh di ventilasi atas pintu. Nanti siang paling bapak itu mengecek kesini."

"Alat masaknya ditinggal, Mas?"

"Ditinggal aja, buat apa. Apartemenku sudah lengkap. Kamu bisa memasak sepuasnya."

Sebuah senyuman merekah dari bibir Inara.

"Kita langsung berangkat, Tuan?"

"Ya, Ettan."

Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Sesekali Ettan melirik ke arah spion melihat hubungan majikannya yang tampak makin dekat. Dia melihat senyuman lepas di wajah tuan mudanya, tanpa beban. Bercengkrama dan bergantian menggendong bayi itu. Tak banyak kata, ia hanya menikmati keharmonisan mereka.

"Tuan, sepertinya ada yang mengikuti kita," tukas Ettan saat menyadari ada mobil lain yang terus mengikutinya.

Harsh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status