Share

Terjerat Ranjang Panas Majikanku
Terjerat Ranjang Panas Majikanku
Author: Lucyofheart

1. Pertemuan Pertama

Author: Lucyofheart
last update Last Updated: 2024-12-10 20:35:36

“Apa kau yakin mau bekerja sebagai pelayan di rumah ini?” Tanya Olivia Howard dengan tak yakin.

Olivia Howard memang sedang mencari pelayan untuk di rumahnya, karena pelayan sebelumnya sedang cuti selama tiga bulan. Maka itu Olivia harus mencari penggantinya agar ada yang mengerjakan pekerjaan tersebut. Pelayan yang di miliki Olivia memang tidak hanya satu, tetapi semuanya sudah mempunyai bagian-bagian tertentu.

“Saya yakin nyonya.” Jawab Alexa dengan yakin.

Sama sekali tidak ada keraguan di dalam diri wanita itu ketika ingin menjadi seorang pelayan di rumah besar yang ada di hadapannya saat ini. Saat mendapat informasi bahwa dibutuhkan seorang pelayan, tanpa pikir panjang Alexa langsung saja datang ke rumah tersebut untuk mencalonkan diri.

“Kau sangat tidak cocok jadi seorang pelayan, apa kau yakin seorang pelayan? Kau sangat tak cocok menjadi pelayan.” Ucap Olivia jujur. Wanita paruh baya itu menilai Alexa Barnes yang ada di hadapannya. Alexa menggunakan dress pendek yang hanya menutupi setengah paha putih miliknya. Dengan dress yang ketat sehingga membuat lekuk tubuh Alexa tercetak jelas. Sepatu hills yang dikenakannya semakin menunjukkan kaki jenjang milik Alexa.

“Ya aku yakin, aku baru saja pulang dari sebuah acara. Maaf kalau aku tidak membuat nyonya merasa nyaman.” Olivia jadi merasa bersalah karena seolah sudah meremehkan Alexa, bahkan menilai wanita itu dengan sangat jelas dari atas sampai bawah.

“Maaf, aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya ingin memastikan saja, karena jujur kau sangat tidak cocok ada di pekerjaan ini. Tapi kalau kau emang bisa menjadi seorang pelayan baiklah, aku bisa menerimamu bekerja. Aku akan lihat bagaimana kau bekerja nanti, mengenai pekerjaan akan di beritahu nanti dengan kepala pelayan di rumahku. Pakaianmu akan datang besok, untuk saat ini kau bisa menggunakan pakaian yang ada. Untuk pakaian juga akan dijelaskan nanti, sekarang kau boleh masuk. Apa barangmu sudah di bawa?” Alexa dengan cepat menganggukkan kepalanya.

“Sudah nyonya, sebagian masih ada di depan. Aku akan membawanya ke dalam, terima kasih sudah menerimaku bekerja di sini.”

“Oke, aku harap kau bisa bekerja dengan baik dan tidak mengecewakanku. Untuk yang lainnya aku akan memberitahumu nanti, aku akan mengenalkanmu dengan kepala pelayan supaya kau bisa membawa barangmu. Ester,” Panggil wanita paruh baya itu dengan sedikit keras. Tak berapa lama wanita paruh baya yang hampir mirip dengan Olivia datang dengan sedikit berlari.

“Iya nyonya?” Tanya wanita paruh baya bernama Ester itu.

“Dia akan menjadi pelayan untuk sementara, tolong beritahu di mana kamarnya. Kasih tahu semua pekerjaan apa yang dilakukannya dan bagaimana aturan kita di rumah ini. Aku bisa mempercayakannya padamu bukan?”

“Baik nyonya.” Jawab wanita paruh baya itu dengan cepat. “Ayo silahkan ikut.” Alexa mengikuti kepala pelayan tersebut menuju kamarnya.

“Ini kamar yang akan kau gunakan.” Alexa langsung menilai kamar tersebut, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga. Cukup nyaman untuk di tinggalin sendiri bahkan ada kamar mandi di dalam juga. Kamarnya juga sudah mengunakan pendingin ruangan.

“Tempatnya bagus, terima kasih Ester. Kau bisa memanggilku Alexa.” Wanita itu mengulurkan tangannya pada wanita tersebut.

“Salam kenal Alexa.” Balas kepala pelayan itu ramah. “Silahkan bereskan barangmu, aku akan mengenalkanmu dengan yang lainnya dan akan memberitahu tugasmu. Aku akan menunggumu di belakang.” Kepala pelayan tersebut pergi meninggalkan Alexa sendiri.

Satu hal yang langsung dilakukan oleh Alexa adalah membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur yang ada di dalam kamarnya itu. Menurutnya tempat tidurnya juga tidak terlalu buruk, ia berharap bisa bertahan bekerja di tempat tersebut untuk sementara. Tak butuh waktu lama untuk Alexa membereskan barangnya, karena setelah itu ia segera menemui Ester di dapur.

“Tugasmu membersihkan kamar yang ada di atas.” Kata Ester setelah memperkenalkan Alexa dengan pelayan yang lain. “Mulai dari pakaian, tempat tidur dan semuanya. Semua kamar yang ada di atas menjadi tanggungjawabmu. Kau juga akan menyiapkan meja setiap makan, baik itu sarapan, makan siang dan makan malam. Hanya menyiapkan saja dan membawa makanan ke meja makan untuk yang lainnya ada yang lain menyiapkannya. Setelah selesai kau juga yang mengerjakannya, cukup mudah bukan?” Tanya Ester.

“Mudah, aku berpikir pekerjaanku akan sangat banyak. Terima kasih Ester sudah memberitahuku, apa aku bisa keluar izin keluar?”

“Apa kau mau keluar sekarang?”

“Tidak, aku hanya bertanya. Mungkin tidak hari ini, apa bisa?”

“Boleh, syaratnya pekerjaanmu sudah selesai. Kau bisa meminta izin padaku dan jangan pulang terlalu malam, dalam satu minggu kita bisa keluar dua kali. Lebih dari itu tidak bisa, apa kau paham?” Alexa menganggukkan kepalanya. “Ada lagi yang ingin kau tanyakan?”

“Untuk saat ini itu saja, mungkin nanti aku akan bertanya kembali.”

“Untuk pakaian kita akan pakai seragam setiap hari senin sampai kamis, untuk hari lainnya kita menggunakan pakaian bebas. Silahkan berpakaian sesuka hatimu, nyonya memberikan kita kebebesan.”

“Baik, aku mengerti. Aku melihat ke atas boleh?”

“Boleh, silahkan.” Alexa pamit dan pergi ke atas guna melihat tempat yang akan menjadi bagiannya itu.

***

Alexa tidak bisa tidur, karena memang ia tak terbiasa tidur dengan cepat. Wanita itu ingin mengambil gelas di dapur karena ingin meminum whisky yang dimilikinya. Alexa memang membawanya dan menyembunyikan di dalam kopernya, dengan begitu ia berharap akan bisa tidur setelah meminumnya.

Keadaan di luar sudah gelap karena lampu sudah di matikan. Selain itu jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, maka itu Alexa harus tidur karena ia harus bangun lebih bagi dari pada biasanya karena harus bekerja. Dengan perlahan tapi pasti Alexa sampai di dapur dan langsung mengambil gelas. Namun saat ia hendak ke kamar, ia mendengar pintu depan di ketuk.

Alexa melangkahkan kakinya untuk membuka pintu depan, satu hal yang dipikirkan oleh Alexa siapa tahu penjaga keamanan yang ada di depan. Siapa lagi yang membuka pintu kalau bukan dirinya? Saat pintu terbuka, Alexa langsung dikagetkan dengan seorang pria yang hendak jatuh dengan cepat Alexa menahan pria itu agar tidak jatuh.

“Kenapaaaaa kenapa kauu pergiii, kenapa kau meninggalkanku?” Racau pria itu yang sudah di dalam pelukan Alexa. Pintu di tutup dengan menggunkaan kaki Alexa.

“Tuan, apakah kau mabuk?” Tanya Alexa memastikan, tanpa ditanya jawabannya sudah jelas ada. Bau alkohol yang menyengat jelas terasa. “Ayo tuan ke kamar.” Alexa berusaha membantu pria tersebut, walaupun sebenarnya Alexa tidak bisa melihat jelas pria itu sekarang. Alexa menuntun pria tersebut ke sofa terdekat.

Saat pria itu berdiri tegak untuk membuka tuxedo miliknya barulah Alexa bisa melihat dengan jelas. Kini Alexa tahu siapa pria yang ada di hadapannya. Pria itu bernama Lucas Howard anak pertama dari Olivia Howard. Setelah berhasil membuka tuxedo tersebut Lucas kembali mendekati Alexa dan menilai wanita itu dari atas sampai bawah. Tanpa pikir panjang Lucas menempelkan bibirnya di bibir milik Alexa.

Dengan perlahan Lucas melumat bibir Alexa. Wanita itu ingin meronta untuk dilepaskan, tetapi ia kalah dengan tenaga Lucas yang sangat kuat. Padahal Lucas mabuk namun masih mempunyai tenaga yang kuat. Hisapan kuat di bibir Lucas, membuat Alexa tanpa sengaja membuka mulutnya. Kesempatan itu tidak Lucas biarkan begitu saja. Ia segera memasukkan lidahnya dan menjelajahi seisi mulut Alexa. Kini Alexa sudah duduk di sofa dan tangan Lucas berada di sofa menahan tubuhnya.

"Ahh," Ciuman Lucas sangat memabukkan bagi Alexa, sehingga membuat Alexa tanpa sengaja mendesah karena kehabisan pasokan oksigen. Awalnya Alexa kaget, namun ia tak bisa menghindar bahwa ciuman yang diberikan Lucas padanya cukup memabukkan baginya. Hal itu membuat Alexa lupa siapa Lucas dan siapa dirinya yang sebenarnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lioniwati Ben
lanjut Thor...
goodnovel comment avatar
Rna 1122
seruuuuuuuuu
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   EKSTRAPART 3

    “Damn!” seru Lucas.Pria itu kembali naik dan melumat bibir istrinya dengan liar dan mendamba. Tangannya meremas payudara istrinya. Dijilatnya ceruk leher istrinya dan kembali menghisap payudara istrinya.Tangannya Kembali turun menyesap masuk di liang kewanitaan Alexa. Kini dengan bebas ia melumat kulit putih istrinya memberikan tanda cinta sesuka hatinya tanpa terhalang kain. Kali ini Lucas akan menyalurkan semua gairahnya yang sudah terpendam beberapa bulan ini.Lucas tak akan membiarkan Alexa tidur dengan mudah mengingat sudah beberapa bulan ini mereka tak pernah melakukannya. Lucas ingin melakukannya sampai ia benar-benar puas.“Kau lebih cantik jika polos seperti ini Baby!” seru Lucas yang terus saja mengagumi istrinya.“Euhmm.. Ahhh,&rd

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   EKSTRAPART 2

    “Apa kau menyukainya?” tanya Alexa sambil menggoda Lucas.Alexa menurunkan tangannya dan membuka gesper milik suaminya. Alexa berlutut dan membuka celana suaminya. Lucas sedikit berdiri agar Alexa bisa meloloskan celanannya sekaligus bersama boxer yang dipakainya itu.“Alexa,” seru Lucas ketika Alexa mulai mengusap batang kejantanan suaminya.“Aku menyukainya,” puji Alexa membuat Lucas mengurai rambut indah istrinya yang terderai indah lalu menatap dalam dan penuh cinta.“Lakukan Baby!” seru Lucas dengan suara seraknya yang tertahan dengan nafsunya.Alexa tersenyum puas melihat ekspresi suaminya itu, maka Alexa menjulurkan lidahnya.“Euhmmm…”

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   EKSTRAPART 1

    “Terima kasih sudah menjadi suami dan Daddy yang terbaik untuk kita,” ucap Alexa sambil menatap pemandangan malam yang ada di hadapannya saat ini.Rencana bulan madu yang sudah direncanakan oleh keduanya berjalan dengan baik. Sudah lama rasanya mereka tak menghabiskan kebersamaan ini setelah begitu banyak kejadian yang terjadi dalam kehidupan mereka.Dimulai dari Alexa harus melahirkan, harus mengurus anak, masalah mereka dengan hadirnya masa lalu Lucas sampai akhirnya mereka berdamai dan terbuka satu dengan yang lain. Kini mereka kembali bersama meninggalkan anak mereka sejenak supaya bisa menghabiskan waktu bersama untuk menebus waktu yang terhilang.“Terima kasih sudah memperjuangkanku lagi dan lagi. Terima kasih karena tak menyerah denganku,” kata Alexa lagi membuat Lucas langsung saja meraih tengkuk leher dan pinggan

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   THE END

    “Kenapa tak mau menyelesaikan di sana saja tadi?” tanya Alexa begitu mereka sampai di rumah.“Aku tak ingin dilihat orang. Ini masalah rumah tangga kita, biar kita selesaikan di rumah kita. Aku tak mau orang tahu tentang masalah kita, aku mau menyelesaikannya dengan bebas di tempat kita. Kalau nanti kau mau marah, pukul atau apapun silahkan tanpa harus memikirkan orang lain,” kata Lucas bijak membuat Alexa terdiam karena apa yang dikatakan Lucas ada benarnya. “Yasudah ganti baju dulu sana, nanti kalau udah selesai kita selesai masalah kita,” ucap Lucas lembut.Alexa menganggukkan kepalanya lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Begitu juga dengan Lucas yang ikut membersihkan dirinya di ruangan kerja miliknya supaya lebih cepat dari pada harus menunggu Alexa.Setelah selesai Lucas yang lebih dahulu menunggu Alexa di atas ranjang mereka. Lucas duduk dan bersandar di kepala ranjang sambil memainkan ponselnya. Begitu selesai Alexa bergabung dengan suaminya itu lalu Luc

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   119. Kebenaran

    “Aku bahagia hanya denganmu saja, tidak dengan yang lain. Noda lipstick yang kau lihat itu di saat aku sedang menolong seorang Ibu hamil yang hampir saja jatuh dan terpeleset. Aku langsung saja mengingatmu ketika melihat Ibu tersebut.”“Tapi noda lipsticknya sama seperti dengan wanita itu.”“Aku tidak tahu kenapa bisa seperti itu, tapi yang pasti aku sudah bicara yang sebenarnya. Aku tak pernah mencoba mencari penggantimu atau menyukai orang lain. Aku emang salah karena tak pernah punya waktu lagi denganmu, aku melakukannya karena memang aku sedang sibuk dengan pekerjaanku. Selain itu aku melakukannya karena mau menghindar darimu.”“Kenapa kau mau menghindar dariku?” tanya Alexa tak suka.“Aku selalu tak bisa menahan diri setiap di dekatmu. Kau tahu aku sulit untuk mengendalikan diriku, aku takut kelepasan. Kau jelas tahu bahwa kita masih belum bisa melakukannya. Kau baru melahirkan, setiap melihatmu aku gelisah. Maka itu aku lebih memilih sibuk bekerja dari pada gila sendiri. Bahkan a

  • Terjerat Ranjang Panas Majikanku   118. Pertengkaran

    “Hallo Baby,” sapa Lucas yang baru pulang bekerja.Kali ini Lucas pulang lebih awal dari biasanya. Sore hari ia sudah kembali pulang ke rumah seperti yang sudah direncanakan sebelumnya.“Tak biasanya kau pulang cepat,” sindir Alexa yang tak suka Lucas pulang. Bahkan nada bicaranya terkesan dingin.“Kita sudah lama tak menghabiskan waktu bersama Baby. Jadi aku ingin membawamu untuk makan keluar, aku sudah memesan tempat yang bagus. Aku yakin kau akan suka Baby,” kata Lucas dengan semangat.“Pergi saja sendiri, aku tak mau pergi,” jawab Alexa cuek sambil masuk ke dalam kamar dan Lucas mengikutinya dari belakang.“Kenapa tak mau Baby? Apa kau tak suka kita pergi? Apa kau tak merindukanku Baby?” tanya Lucas lagi. &ldq

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status