“Ada perlu apa mencariku Tuan? Apa yang bisa kulakukan?” Tanya Alexa pada Lucas. Wanita itu memilih berdiri jauh dari Lucas.
“Mendekatlah, apa aku bau sehingga kau menjauh dariku?” Tanya Lucas dengan sarkas.
“Tidak Tuan, aku han—“
“Mendekatlah.” Kata Lucas dengan nada memerintah, wajah pria itu terlihat serius membuat Alexa sedikit takut. Maka Alexa segera mendekat sesuai dengan keinginan Lucas. “Kenapa kau lama sekali datang?” Desis Lucas, pria itu kini menarik pinggang Alexa agar mendekat padanya. Wanita itu kini menahan napasnya karena jaraknya sangat dekat dengan Lucas.
“Ada Ester di sebelah, dia bisa melihat kita seperti ini. Aku tidak mau ji—“
“Kenapa dengan Ester? Apa ada yang salah dengan yang kita lakukan saat ini?” Tanya Lucas pelan dan mendekatkan bibirnya pada telinga Alexa membuat wanita itu menghindar.
“Aku hanya tidak mau dia salah paham dengan kita.” Lucas berdecak.
“Aku tidak peduli dengan apa yang dipikirkannya. Tadi kau bertanya apa yang harus kau lakukan bukan?” Alexa dengan cepat menganggukkan kepalanya.
“Aku menginginkanmu, bisakah kau menemaniku?” Kini Alexa menatap Lucas dengan lekat. “Apa arti dari tatapanmu itu Sweety?” Tanya Lucas lagi.
“Bisakah kau lepaskan aku? Sebentar lagi Ester akan keluar, aku mohon.” Pinta Alexa. Benar saja terdengar suara langkah kaki dan pintu terbuka, dengan cepat Lucas menarik tangannya dari pinggang Alexa. Wanita itu juga dengan cepat melangkah mundur sehingga meninggalkan jarak di antara keduanya.
“Apa Tuan menginginkan makanan? Atau membutuhkan sesuatu yang lain?” Tanya Alexa mengalihkan saat Ester keluar. Pria itu diam tidak menjawab, Alexa jadi bingug mau bagaimana. Ester menundukkan kepalanya saat hendak lewat melewati mereka.
“Permisi Tuan Lucas.” Ucap Ester sambil menundukkan kepalanya. Lucas tidak menjawab dan membiarkan Ester pergi dari sana. Lucas menunggu sampai Ester turun barulah ia menatap Alexa kembali.
“Mendekatlah.” Perintah Lucas, Alexa kembali mendekati Lucas. “Aku menginginkanmu, kau harus bersamaku malam ini.” Nada itu masih saja memerintah tidak meminta. Lucas mengecup leher Alexa membuat wanita itu menahan napas.
“Tuan, apakah kau mabuk? Aku tid—“
“Apa aku terlihat sedang mabuk?” Tanya Lucas sambil menatap Alexa dengan lekat. Bahkan napas Lucas kini dapat dirasakan oleh Alexa di wajahnya. “Aku tidak mabuk, aku sangat sadar. Apa aku salah menginginkanmu? Tidak ada yang salah bukan? Aku ingin merasakan milikmu yang sempit dan menggilakan itu. Dengan pakaian ini membuatku sangat bergairah, melihatmu tadi di bawah aku sudah cukup kuat menahan diri. Kau sangat menggoda Alexa.” Puji Lucas dengan meremas kedua bokong besar milik Alexa membuat wanita itu memejamkan matanya. Kini Lucas menarik Alexa hingga tubuh keduanya menempel.
“Jadi kau harus menemaniku sekarang, tidak ada penolakan. Aku me—“
Perkataan Lucas terpotong ketika Alexa langsung saja melumat bibir Lucas dengan begitu liar bahkan wanita itu sampai ke atas pangkuan Lucas tanpa perduli dengan roknya yang sudah naik ke atas hingga di celana dalamnya. Lucas yang mendapatkan perlakuan liar Alexa secara tiba-tiba akhirnya tidak bisa lagi menahan diri, pria itu mencium Alexa sama liarnya.
Mereka berdua saling melumat dan saling berbagi air liur, lidah keduanya sudah bergulat dengan panas bahkan tangan Lucas sudah nakal menggerayangi paha mulus Alexa. Keduanya menyudahi ciuman mereka ketika merasa harus mengambil napas. Lucas lalu mengangkat tubuh mungil Alexa dan menggendongnya masuk menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar, Lucas meletakkan Alexa dengan lembut di atas ranjang. Alexa mulai melepaskan pakaian kerja yang dikenakannya hingga menyisakan bra dan celana dalam miliknya. Lucas sedikit kaget melihat Alexa yang ternyata luluh dan akhirnya menyerangnya. Ia pikir Alexa akan menolaknya, tetapi ternyata ia salah. Alexa lebih agresif dari pada yang dipikirkannya. Ia suka dengan Alexa yang nakal membuat adrenalin Lucas berpacu.“Kau yang mulai, jadi jangan salahkan aku.” Alexa dengan agresif menawan kemeja yang dipakai oleh Lucas hingga kancingnya berhamburan di lantai.
Lucas tidak bisa lagi menahan hasratnya. Di angkatnya tubuh Alexa hingga sejajar dengannya dan langsung melumat bibir wanita itu. Terdengar suara desahan Alexa sebelum dia mencium Lucas dengan liar. Kedua lengan wanita itu di lingkarkan ke leher Lucas dan kakinya melingkari pinggang pria itu membuat Alexa bergelantungan di tubuh Lucas seperti seorang anak kecil.
Sepasang insan tersebut saling berciuman dengan liar. Lidah mereka telah saling berbelit dan bergulat, Alexa menjadi sosok wanita yang begitu liar dihadapan Lucas saat ini. Ia kehilangan akal karena perkataan Lucas yang menginginkannya. Jangan salahkan Alexa, karena beginilah ia adanya. Alexa bukanlah perempuan yang baik, ia perempuan yang nakal dan liar.
Lucas membaringkan tubuh Alexa ke atas ranjang. Sambil memperhatikan Alexa, pria itu mulai melepaskan kemejanya dan membuka kancing celananya. Alexa bangkit dari kasur dan bergeser duduk di tepian ranjang di depan Lucas dan tangan wanita itu mengambil alih, dengan cepat Alexa menarik turun celana beserta celana dalam Lucas.
Sehingga kepunyaan pria itu langsung memantul di depan mata Alexa, terdengar suara terkesiap. Alexa terbelalak melihat besar dan panjangnya kepunyaan Lucas yang mengacung tegak di depan matanya. Dengan nakalnya jemari wanita itu sudah mengelus kepnyaan Lucas. Ini bukan pertama baginya merasan, namun ini pertama kalinya melihatnya sangat dekat.
"Aaakkhh Alexaaa." Erang parau Lucas merasakan kenakalan Alexa.
Mulut dan lidah Alexa telah sibuk menikmati kepunyaan besar milik Lucas yang membuat pria itu mengerang keras. Mulut mungil Alexa melahap kepunyaan Lucas, berusaha memasukkan semuanya ke dalam mulutnya tetapi akhirnya wanita itu menyerah karena sudah sampai ketenggorokannya.
Lucas menggenggam rambut Alexa menuntun kepala wanita itu. Lucas tidak menyangka mulut Alexa begitu pintar melakukan hal itu padanya, apa Alexa sudah sering melakukannya pikirnya. Karena permianan Alexa seperti orang yang sudah sering melakukannya, dengan siapakah? Dengan kekasih wanita itu?
Tetapi akhirnya kenikmatan yang diberikan oleh Alexa membuatnya lupa akan pikiran tersebut. Genggaman tangan Lucas di rambut Alexa semakin kuat, bahkan tanpa sadar Lucas mengerakkan Kepala Alexa sekarang. Seakan Lucas yang sedang bekerja di mulut Alexa.
Terdengar suara tersedak dan jemari tangan Alexa mencengkeram erat kedua paha Lucas sedangkan pria itu memaju mundurkan pantatnya lebih cepat hingga akhirnya tanpa bisa mundur pelepasan Lucas datang dengan tiba-tiba dan menyemprotkan sperma kental langsung ke dalam mulut Alexa. Sehingga membuat wanita itu kelabakan tapi apa daya Lucas menahan tubuhnya hingga membuat Alexa sudah penuh dengan cairan miliknya. Alexa Langsung terbatuk-batuk sambil mengambil napas yang panjang.
“Alexa maafkan aku.” Ucap Lucas. Tetapi Alexa mengangkat kepalanya dan Lucas bisa melihat binar hasrat yang memenuhi kedua mata Alexa. Wanita itu memeluk Lucas.
Lidah Alexa telah nakal menjilati perut Lucas yang keras membuat hasrat Lucas kembali bangkit, di lepaskannya pelukan Alexa dan mendorongnya hingga wanita itu telentang di atas kasur. Alexa berbaring pasrah, malah seakan tidak sabar.
Lucas membuka celananya dan naik ke atas kasur menghampiri Alexa yang langsung menyambut pria itu. Dengan cekatan topi penutup dada Alexa di lepas oleh Lucas dan membuangnya ke lantai di susul dengan celana dalam Alexa yang telah lolos dari pergelangan kakinya. Sekarang Alexa telanjang bulat di depan Lucas. Mata pria itu berada di tubuh Alexa yang terlihat lebih sexy dari wanita yang pernah ditidurinya.
Lekuk tubuh wanita itu begitu menggoda dengan bukit kembar yang penuh dan montok, serta pinggang kecil dan bokong yang seksi, begitu menggugah hasrat seksual bagi siapa saja yang melihatnya. Tubuh besar Lucas menindih tubuh mungil Alexa.
Ciuman Lucas telah turun ke leher jenjang Alexa dan meninggalkan jejak merah keunguan yg membuat Alexa meringis. Jejak basah di tinggalkan oleh pria itu yang sekarang sedang menikmati kedua dada montok Alexa yang begitu menggiurkan. Tangan kanannya meremas-remas bukit kembar milik Alexa. Menyelinginya dengan menarik pelan-pelan membuat Alexa mendesah dengan kedua tangannya mencengkeram rambut Lucas. Wanita itu bahkan membusungkan dadanya.
Setelah puas menikmati bukit kembar Alexa dan meninggalkan jejak cinta yang bertebaran di dada montok Alexa, Lucas melanjutkan penjelajahannya. Bibir pria itu berjalan turun menuju perut Alexa sampai akhirnya tiba di tempat tujuan yang telah di buka Alexa dengan kedua pahanya. Wanita itu seakan sudah tidak sabar lagi. Ketika kecupan pertama Lucas mendarat di dalam milik Alexa, wanita itu mendesah lirih.
Jemari Lucas membuka bibir kepemilikan Alexa hingga lubang kepemilikan Alexa yang berwarna merah muda itu terlihat begitu indah. Lidah pria itu langsung menyapu lubang kepemilikan Alexa dan merasakan cairan Alexa yang terasa manis bagi Lucas. Lidah Lucas begitu lincah bermain di kepemilikan Alexa bahkan bagian terkecil milik Alexa tidak luput jadi sasaran. Dengan sengaja Lucas mengigit pelan bagian terkecil itu membuat wanita itu tersentak dan mengerang dan langsung mendapatkan pelepasannya.
"Aaakkkhh. Lucass.." Desah Alexa dengan memaksa kepala pria itu lebih dekat ke dalam miliknya. Suara jilatan Lucas yang sedang menikmati cairan pelepasan Alexa terdengar begitu erotis.
Lucas mengangkat kepalanya dari kepemilikan Alexa dan mengelus kepunyaannya. Kepala kepunyaan Lucas digesek-gesekkan ke pintu masuk milik Alexa berusaha memastikan kesiapan Alexa. Perlahan Lucas berusaha mendorong kepunyaannya masuk ke dalam milik Alexa. Kepemilikan Alexa begitu sempit membuat Lucas kesulitan untuk masuk.
Pria itu menekuk lututnya dan Alexa membuka lebih lebar pahanya dengan kuat Lucas mendorong kepunyaannya masuk ke dalam milik Alexa yang sempit.
"Aaakkhhh.," Erang Alexa.
Alexa merasakan kepemilikannya seperti terbelah menjadi dua ketika menerima kepunyaan besar milik Lucas. Terdengar deru napas Lucas, pria itu berusaha menahan diri untuk tidak bergerak membiarkan Alexa beradaptasi dengan kepunyaannya dulu. Tetapi biarpun tidak bergerak, pria itu tetap merasakan kepunyaannya terasa seperti remas-remas di dalam milik Alexa.
Padahal ini bukanlah yang pertama bagi keduanya. Tetapi Alexa malah mulai bergerak dengan memutar pinggulnya hingga akhirnya Lucas tidak tahan lagi dan memulai memaju mundurkan pantatnya dengan cepat dan kuat.
“Aaakhh. Aaaahhh..” Rintihan suara Alexa terus terdengar.
Keringat telah membasahi sekujur tubuh mereka berdua. Pompaan liar Lucas di imbangi dengan goyangan pinggul Alexa yang nakal. Keduanya seakan saling berkejaran untuk mendapatkan kenikmatan duniawi yang sebentar lagi akan didapatkan mereka.
"Aaakkkhhh. Lucassss.." Jerit Alexa kuat dengan tubuh melenting ke atas dengan mata yang terbelalak ketika merasakan kenikmatan yang dahsyat sedang melanda dirinya.
Pelepasan keduanya datang dengan cepat dan kuat. Sedangkan Lucas semakin kuat dan cepat memompa milik Alexa hingga wanita itu kembali mendapatkan pelepasannya dan tubuh mungil itu kembali tersentak. Lucas mengangkat tubuh mungil Alexa posisi wanita itu sekarang duduk di pangkuannya dengan kepunyaan Lucas masih berada di dalam milik Alexa. Pria itu bergeser dan bersandar pada kepala ranjang.
"Eeggh.. Aaahhh.." Desah Alexa. Wanita itu berusaha untuk berdiri tetapi Lucas menahan tubuhnya agar tubuhnya masuk ke dalam lagi ke dalam milik Alexa.
"Lucassss.," Rintih Alexa terengah.
Dengan cara seperti itu membuat kepunyaan Lucas terasa seperti menusuk milik Alexa sampai ke rahim dan terasa sesak. Sambil menahan pinggul Alexa, Lucas melumat bibir ranum Alexa dan bergulat dengan lidah wanita itu berbagi salivanya dengan Alexa. Di sela-sela ciuman mereka, Lucas mulai bergerak dengan perlahan tetapi semakin lama gerakan pria itu semakin cepat.
Pompaan Lucas semakin cepat membuat tubuh mungil Alexa terlonjak-lonjak hingga membuat bukit kembar milik Alexa memantul-mantul indah di depan Lucas. Pemandangan erotis yang tersaji di depan mata Lucas benar-benar membuat pria itu menggila karena hasratnya. Rintihan dan desahan Alexa sudah tidak di perdulikan oleh Lucas lagi. Pompaan kepunyaan Lucas lebih cepat keluar masuk di dalam lubang milik Alexa.
"Aaakkhhh.." Secara bersamaan Alexa dan Lucas mendapatkan pelepasan mereka.
“Damn!” seru Lucas.Pria itu kembali naik dan melumat bibir istrinya dengan liar dan mendamba. Tangannya meremas payudara istrinya. Dijilatnya ceruk leher istrinya dan kembali menghisap payudara istrinya.Tangannya Kembali turun menyesap masuk di liang kewanitaan Alexa. Kini dengan bebas ia melumat kulit putih istrinya memberikan tanda cinta sesuka hatinya tanpa terhalang kain. Kali ini Lucas akan menyalurkan semua gairahnya yang sudah terpendam beberapa bulan ini.Lucas tak akan membiarkan Alexa tidur dengan mudah mengingat sudah beberapa bulan ini mereka tak pernah melakukannya. Lucas ingin melakukannya sampai ia benar-benar puas.“Kau lebih cantik jika polos seperti ini Baby!” seru Lucas yang terus saja mengagumi istrinya.“Euhmm.. Ahhh,&rd
“Apa kau menyukainya?” tanya Alexa sambil menggoda Lucas.Alexa menurunkan tangannya dan membuka gesper milik suaminya. Alexa berlutut dan membuka celana suaminya. Lucas sedikit berdiri agar Alexa bisa meloloskan celanannya sekaligus bersama boxer yang dipakainya itu.“Alexa,” seru Lucas ketika Alexa mulai mengusap batang kejantanan suaminya.“Aku menyukainya,” puji Alexa membuat Lucas mengurai rambut indah istrinya yang terderai indah lalu menatap dalam dan penuh cinta.“Lakukan Baby!” seru Lucas dengan suara seraknya yang tertahan dengan nafsunya.Alexa tersenyum puas melihat ekspresi suaminya itu, maka Alexa menjulurkan lidahnya.“Euhmmm…”
“Terima kasih sudah menjadi suami dan Daddy yang terbaik untuk kita,” ucap Alexa sambil menatap pemandangan malam yang ada di hadapannya saat ini.Rencana bulan madu yang sudah direncanakan oleh keduanya berjalan dengan baik. Sudah lama rasanya mereka tak menghabiskan kebersamaan ini setelah begitu banyak kejadian yang terjadi dalam kehidupan mereka.Dimulai dari Alexa harus melahirkan, harus mengurus anak, masalah mereka dengan hadirnya masa lalu Lucas sampai akhirnya mereka berdamai dan terbuka satu dengan yang lain. Kini mereka kembali bersama meninggalkan anak mereka sejenak supaya bisa menghabiskan waktu bersama untuk menebus waktu yang terhilang.“Terima kasih sudah memperjuangkanku lagi dan lagi. Terima kasih karena tak menyerah denganku,” kata Alexa lagi membuat Lucas langsung saja meraih tengkuk leher dan pinggan
“Kenapa tak mau menyelesaikan di sana saja tadi?” tanya Alexa begitu mereka sampai di rumah.“Aku tak ingin dilihat orang. Ini masalah rumah tangga kita, biar kita selesaikan di rumah kita. Aku tak mau orang tahu tentang masalah kita, aku mau menyelesaikannya dengan bebas di tempat kita. Kalau nanti kau mau marah, pukul atau apapun silahkan tanpa harus memikirkan orang lain,” kata Lucas bijak membuat Alexa terdiam karena apa yang dikatakan Lucas ada benarnya. “Yasudah ganti baju dulu sana, nanti kalau udah selesai kita selesai masalah kita,” ucap Lucas lembut.Alexa menganggukkan kepalanya lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Begitu juga dengan Lucas yang ikut membersihkan dirinya di ruangan kerja miliknya supaya lebih cepat dari pada harus menunggu Alexa.Setelah selesai Lucas yang lebih dahulu menunggu Alexa di atas ranjang mereka. Lucas duduk dan bersandar di kepala ranjang sambil memainkan ponselnya. Begitu selesai Alexa bergabung dengan suaminya itu lalu Luc
“Aku bahagia hanya denganmu saja, tidak dengan yang lain. Noda lipstick yang kau lihat itu di saat aku sedang menolong seorang Ibu hamil yang hampir saja jatuh dan terpeleset. Aku langsung saja mengingatmu ketika melihat Ibu tersebut.”“Tapi noda lipsticknya sama seperti dengan wanita itu.”“Aku tidak tahu kenapa bisa seperti itu, tapi yang pasti aku sudah bicara yang sebenarnya. Aku tak pernah mencoba mencari penggantimu atau menyukai orang lain. Aku emang salah karena tak pernah punya waktu lagi denganmu, aku melakukannya karena memang aku sedang sibuk dengan pekerjaanku. Selain itu aku melakukannya karena mau menghindar darimu.”“Kenapa kau mau menghindar dariku?” tanya Alexa tak suka.“Aku selalu tak bisa menahan diri setiap di dekatmu. Kau tahu aku sulit untuk mengendalikan diriku, aku takut kelepasan. Kau jelas tahu bahwa kita masih belum bisa melakukannya. Kau baru melahirkan, setiap melihatmu aku gelisah. Maka itu aku lebih memilih sibuk bekerja dari pada gila sendiri. Bahkan a
“Hallo Baby,” sapa Lucas yang baru pulang bekerja.Kali ini Lucas pulang lebih awal dari biasanya. Sore hari ia sudah kembali pulang ke rumah seperti yang sudah direncanakan sebelumnya.“Tak biasanya kau pulang cepat,” sindir Alexa yang tak suka Lucas pulang. Bahkan nada bicaranya terkesan dingin.“Kita sudah lama tak menghabiskan waktu bersama Baby. Jadi aku ingin membawamu untuk makan keluar, aku sudah memesan tempat yang bagus. Aku yakin kau akan suka Baby,” kata Lucas dengan semangat.“Pergi saja sendiri, aku tak mau pergi,” jawab Alexa cuek sambil masuk ke dalam kamar dan Lucas mengikutinya dari belakang.“Kenapa tak mau Baby? Apa kau tak suka kita pergi? Apa kau tak merindukanku Baby?” tanya Lucas lagi. &ldq