Share

64. Hotel

"Tentu saja aku perlu khawatir. Anak perawan diminta ke kota untuk mengurus kakaknya yang sakit, sedangkan dia tidak pernah ke kota. Sudah, jangan bilang kamu cemburu? Ha ha ha ... tidak mungkin!" Steve menertawakan Linda, kemudian ia pergi begitu saja meninggalkan istrinya yang terdiam masih di depan pagar. Steve kembali mengawasi tukang yang sedang bekerja. 

Pukul enam sore, Steve sudah berada di terminal Cikokol untuk menjemput Rucita. Hatinya sungguh tak sabar menanti kedatangan istri kecilnya yang sangat menggemaskan. Steve keluar dari mobil dan menunggu di sebuah warung kopi. Bus keluar-masuk tak jauh dari tempat ia bersantai sejenak. 

Bep! Bep!

Steve mengambil ponselnya dari saku dengan cepat. Pria itu tersenyum saat mendapati nama Rucita yang ada di sana.

"Halo, Sayang, di mana?"

"Di loket beli karcis, Mas, cepat jemput."

"Oke, tunggu di sana ya. Saya dekat kok." Steve menutup ponselnya, lalu mengeluarkan uang lima ribu rup

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status