Share

The Apprentice

Hanya si pemuda yang membalas sapaan Uzy. “Silakan.”

Uzy duduk di sebelah pemuda itu. “Terima kasih. Mas, melamar kerja di sini juga kan, ya?” kata Uzy berbasa-basi.

“Iya, Mas. Mas juga?” balas si pemuda dengan basa-basi yang sama. Padahal sudah jelas mereka semua berada di tempat itu karena alasan yang sama.

“Iya, Mas. Semoga kita diterima.” Uzy mengakhiri basa-basi basi di antara mereka berdua.

Tak lama kemudian, muncul Dody dari balik pintu tertutup yang bertuliskan “Hanya Untuk Karyawan” di depannya. Wajahnya cerah. Senyum terkembang di bibir Dody.

“Silakan masuk, semua.” Dody memanggil.

Seketika, empat pelamar yang duduk di bangku bangkit. Mereka seperti berlomba untuk masuk lebih dulu ke dalam ruangan yang pintunya telah dibuka lebar oleh Dody.  

Setelah se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status