Share

Bab 17 Takut Ketahuan

Hari ini Hendrik benar-benar dibuat lelah dengan semua drama yang terjadi. Mulai dari lokasi kerja yang menyita waktu, tenaga juga emosi hingga sampai pulang ke rumah ternyata disambut berupa prank sambutan palsu dari Novi. Ditambah permintaan Novi yang dirasa tidak masuk akal.

Tak ingin berlarut-larut dan terus menerus dirongrong dengan permintaan Novi, ia pun meninggalkan Novi sendirian di ruang tamu.

Seraya membawa amplop yang berisi akta cerai, Hendrik memasuki kamar. Saat ini hanya itu yang membuatnya senang. Karena itu artinya ia sudah benar-benar bebas tidak seperti sebelumnya yang masih ada bayang-bayang hukum.

Rasa senang yang ia rasakan saat ini mampu membuatnya lupa akan emosi di dalam dada dan kepalanya hari ini. Sementara Hendrik sedang tersenyum-senyum senang di kamar, Novi di tempatnya yang sama sekali tidak berpindah sedang menghubungi Aldo, kenalan sekaligus calon selingkuhan.

"Halo, Bang! Aku kesepian, nih. Yuk, jalan?" Awalnya Novi ragu-ragu sehingga ketik-hapus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status