Share

Bab 9 Oma Marah

Seminggu sejak perceraian itu, Sabrina berinisiatif mengurus gugatan cerai Sarah di pengadilan agama melalui kuasa hukum kenalannya. Ia yang ingin memberikan kejutan untuk Sarah, sama sekali tidak memberitahukannya perihal inisiatif itu.

"Assalamu'alaikum!" Seorang perempuan berpakaian kantor bertamu ke rumah Sabrina.

"Wa'alaykumussalaam. Silakan masuk, Mbak Farah! Alhamdulillah, akhirnya datang juga." Sabrina mempersilakan masuk orang yang ditunggunya.

"Siapa, Na?" Sarah menimbrung sembari membawa Emir.

"Kenalin, Mbak. Ini Mbak Farah, pengacara yang akan menangani gugatan cerai kalian."

"Loh! Kok kamu gak bilang sama aku, Na?" Sarah kaget mendengarnya.

"Ngomong gak ngomong tetap butuh pengacara dan mendaftarkan gugatan, bukan?" Tak ingin disalahkan, Sabrina memberikan tanggapan berupa pertanyaan.

"Iya, sih!" Sarah mengangguk pasrah.

Sementara Bu Farah yang mendengarkan dua saudara persepupuan itu hanya menggeleng saja. Menyadari hal itu, baik Sarah maupun Sabrina hanya menyen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status