Pada kehidupan sebelumnya, demi sahabat baikku, abang dan calon suamiku bersekongkol untuk menghancurkan perusahaanku. Ketika melihat aku yang gulung tikar berdiri di tengah hujan deras, mereka berdiri di samping sahabat baikku sembari mentertawakanku. “Rose, kamu seperti seekor anjing saja!” Saat aku membuka mataku kembali, aku kembali ke acara tender proyek pada tiga tahun silam. Awal berdirinya perusahaan pada kehidupan sebelumnya, abang dan calon suamiku memperingatiku. Mereka tidak mengizinkan aku memanfaatkan kekuatan Keluarga Tiara dan Keluarga Qindara. Katanya, perbuatanku tidaklah adil bagi orang lain. Namun di balik itu, mereka justru menggunakan berbagai alasan untuk memberikan proyek kepada sahabat baikku demi mengembalikan senyum manisnya. Saat aku terlahir kembali, aku melihat mereka berdua sama seperti kehidupan sebelumnya, diam-diam mengambil proyek yang seharusnya menjadi milikku kepada sahabat baikku. Akhirnya aku pun telah patah semangat. Sewaktu mereka mengetahui kabar aku hendak ke luar negeri, abang dan calon suamiku memasang kembang api semalaman demi merayakan akhirnya terbebas dari beban sepertiku. Namun pada acara tender Grup Arkava pada tiga tahun berikutnya, aku menggunakan statusku sebagai istri presdir berpidato di atas panggung. Kedua mata mereka berdua malah memerah.
View MoreSaat Angel hendak berbicara, aku pun tersenyum sinis. “Kenapa? Apa kamu kira dia bakal membawamu pergi?”Carlos yang sudah berjalan di depan pintu pun tertegun. Pada akhirnya, dia tidak melakukan apa-apa. Setelah Nelson mengetahui masalah bangkrutnya Grup Qindara, dia pun tidak peduli dengan apa pun, langsung berlari keluar.Pada kehidupan sebelumnya, Nelson telah membuatku bangkrut. Pada kehidupan sekarang, aku membuat Grup Qindara bangkrut. Aku sudah membalas dendamku.Seorang tuan muda yang begitu dimanjakan dan bergelimang kemewahan seperti Nelson kehilangan sokongan dari Keluarga Qindara. Penderitaan hidup yang dia alami adalah hukuman yang jauh lebih menyakitkan daripada kematian. Aku bahkan tidak perlu melakukan apa-apa lagi.Di dalam aula hanya tersisa aku, Jivan, dan Angel bertiga saja.Melihatnya duduk santai tidak jauh dari sana, Angel mencoba bersikap galak meski sebenarnya gentar, lalu berkata, “Jangan senang dulu. Ini negara hukum. Kalau kamu berani macam-macam sama aku,
Hatiku terasa penat ketika menatap Carlos yang histeris itu.Betul. Sebelumnya Carlos memang pernah memperlakukanku dengan sangat baik. Saking baiknya, demi Angel, dia malah berkali-kali menusukku dari belakang. Namun, aku malah percaya dengan bodohnya bahwa aku hanya sedang dikelabui saja. Aku pun baru tersadar di tengah malam hujan itu.Setelah pembawa acara membawa pergi orang yang tidak bersangkutan keluar aula, aku melihat Carlos dan tiba-tiba berkata, “Apa kamu melakukannya demi 20% saham itu?”Saat Carlos terdiam, aku mengepalkan tanganku dan berkata dengan perlahan, “Selama ini aku merasa heran. Kita sudah saling mengandalkan selama bertahun-tahun. Meskipun kamu punya orang yang kamu sukai, sikapmu terhadapku nggak seharusnya tiba-tiba berubah 180 derajat. Semua itu terlalu aneh.”Aku menangis sembari tersenyum. “Kemudian … kemudian aku sudah mengerti. Pria berengsek si Nelson itu sudah terbiasa dengan meraup keuntungan besar. Nggak masalah kalau dia tertipu oleh Angel yang ngg
Beberapa juri pada tender tiga tahun silam berjalan ke dalam ruangan. Salah satu di antaranya adalah anggota dari Grup Qindara.Jivan bertanya, “Apa kamu kenal sama mereka?”Raut wajah Nelson sedikit berubah, tetapi dia tidak berani menyangkal. Jivan tersenyum puas. “Jadi, apa kamu bisa beri tahu aku, siapa yang bermain curang waktu itu?”Nelson terdiam membisu. Aku pun menimpali, “Pak Nelson, bukannya kamu bilang ini bukan pertama kalinya aku menggunakan kekuasaan untuk menekan orang lain? Kenapa kamu malah nggak bicara sekarang?”Nelson tidak berani membalas Jivan, tetapi dia malah membalasku, “Carlos itu abang kandungmu. Apa perlu kamu panggil orang luar untuk mengancamku? Bukannya aku hanya fitnah kamu sekali waktu itu? Kenapa kamu malah mengingatnya sampai sekarang? Jangan lupa, aku itu calon suamimu.”Tatapan Jivan tertuju ke diriku. Aku pun berkata dengan tegas, “Eits, kamu itu mantan calon suamiku. Kami sudah mengakhiri perjanjian pernikahan kami pada tiga tahun lalu. Nggak ma
Di bawah tatapan orang-orang, Nelson berjalan ke depan panggung, lalu mengangkat tangannya hendak menamparku.Lantaran aku berhasil mengelak, ekspresinya pun semakin emosi lagi.“Rose, bukannya aku sudah pernah bilang sebelumnya. Kamu itu memang anggota Keluarga Tiara, tapi berhubung kamu ingin merintis kariermu, kamu nggak boleh memanfaatkan kekuatan Keluarga Tiara untuk mendapatkan keuntungan.”“Semua orang bersusah payah meninjau lokasi dan menyiapkan dokumen tender, tapi kamu hanya dengan mengandalkan status sebagai anggota Keluarga Tiara langsung mengambil proyek ini. Apa kamu merasa semua itu adil bagi perusahaan lain?”Aku melirik Angel yang duduk dengan wajah pucat, lalu menatap Carlos sambil menyindir, “Kamu ini lagi membela semua orang atau lagi membela Angel?”Langsung terlihat ekspresi canggung di wajah Carlos. Hanya saja, dia segera menunjukkan ekspresi tegasnya. “Jangan alihkan topik. Angel sudah bangun pagi dan bergadang demi proyek ini. Apa kamu pantas untuk dibandingka
“Sebagai bentuk komitmen Grup Arkava dalam berinvestasi di Kota Simbai serta mewujudkan prinsip saling menguntungkan dengan rekan-rekan dunia bisnis, kami bukan hanya mengundang Bu Angel untuk memberikan pidato, kami juga memintanya mewakili perusahaan untuk mengumumkan hasil tender proyek kali ini.”Senyuman anggun di wajah Angel mendadak membeku. Dia menunduk dan bertanya sesuatu dengan suara pelan kepada pembawa acara.Beberapa saat kemudian, sepertinya mereka mencapai kesepakatan. Pembawa acara menyerahkan sebuah kartu kecil kepadanya, lalu mengumumkan dengan penuh antusias, “Sekarang, mari kita sambut Bu Angel untuk mengumumkan perusahaan yang memenangkan tender kali ini.”Angel menerima mikrofon, menunduk membaca kartu, lalu berkata, “Aku umumkan perusahaan yang memenangkan tender proyek ini adalah Perusahaan Kinn, dengan pemilik perusahaan bernama … dia ….”“Nggak mungkin!”Begitu membaca kata terakhir, senyum paksa di wajah Angel langsung menghilang. Kartu di tangannya jatuh ke
Ucapan Carlos sama persis dengan ucapan Nelson tadi. Aku mengangkat kelopak mataku menatap orang yang memiliki hubungan darah dan memiliki hubungan terdekatku. Aku pun merasa terhina.Proyek tiga tahun silam diinvestasi oleh Grup Tiara dan juga Grup Qindara. Proyek itu tidak tergolong besar, tapi merupakan kesempatan berharga bagi perusahaan rintisan baru.Aku merasa dengan hubungan dekat kami, aku pun berkesempatan untuk meraup keuntungan. Jadi, aku pergi meminta proyek dari Carlos, tetapi dia malah tidak mengiakannya. Nelson yang mendengar kabar itu pun langsung mengomeliku.Mereka mengatakan perbuatanku tidaklah adil bagi perusahaan-perusahaan rintisan baru. Namun, aku tidak mengerti. Dalam dunia bisnis, transaksi jual beli pada dasarnya adalah soal mengintegrasikan sumber daya. Kalau aku mempunyai kemampuan dan koneksi untuk menyelesaikan proyek itu, kenapa aku tidak boleh memanfaatkannya?Kemudian baru aku tahu bahwa mereka melakukan semua itu demi Angel yang juga bersaing dalam p
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments