Share

Pemukul Lalat. 

Eddy terus memperhatikan kegiatan gadis yang menarik hatinya itu dari baik jendela dan baru berhenti ketika Milla dan para tukang istirahat.

Dia melihat bagaimana Milla meninggalkan taman vila menuju pondok kecilnya untuk beristirahat. Menuruti kata hati ingin rasanya Eddy menyusul ke sana namun, dia tidak merasa percaya diri untuk melakukannya. Eddy benar-benar merasa resah dan dia sama sekali tidak tahu bagaimana menghadapi perasaan kepada Milla saat ini. Eddy mengacak acak rambutnya dengan perasaan galau.

"Akh! Ini benar-benar gila!" maki Eddy kesal. "Apa sih yang Aku lakukan ini? Mengapa Aku jadi seperti ini?"

Dia meninggalkan lantai dua menuju dapur dan mulai membuat makan siang untuk dirinya sendiri, tiba-tiba dia melihat bayangan Milla sedang duduk di meja kopi sambil tersenyum manis ke arahnya.

"Milla?" panggilnya heran. "Awww!" keluhnya kesakitan saat tanpa sadar memegang teko panas yang sedang ada di hadapannya hingga meninggalkan bekas merah di telapak tangannya.

Eddy m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status