Share

Aduh, Saya Bukan Ojek, Bu!

“Yang kayak gitu mana ada.”

Setelah Narendra selesai mengantar ibu hamil keliling kampung dengan motor baru dan setelah rombongan ibu-ibu meninggalkan halaman kontrakan petak mereka, dia meminta Badi untuk menjelaskan tentang apa yang terjadi. Aneh memang ada orang yang tidak mengerti apa itu ngidam. Tetapi Narendra yang dibesarkan dalam keluarga super kaya serta lebih banyak menghabiskan waktu di luar negeri hal ini wajar adanya.

“Ya, ada. Namanya juga kepercayaan turun menurun. Mau dijelasin secara medis nggak ada juga mereka percayanya ada.”

“Benar juga.”

“Lagian, di sini informasi dan pengetahuan itu nggak merata. Kamu ngomong kalau ngidam itu secara medis nggak ada, aku jamin nggak ada satu orang pun yang percaya. Separah itu memang kesenjangan di ibu kota.”

Narendra tidak berkomentar banyak walau dia setuju dengan apa yang diucapakan Badi. Dia sudah merasakannya sendiri selama empat minggu menja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dedeh Dian
Hem harus bayar koin ...janji ya ceritanya harus nyenengin hati..
goodnovel comment avatar
Dedeh Dian
ha ha..ada ada aja
goodnovel comment avatar
Marsha Martin
kenapa koinnya besar2 bisa ga di kurangin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status