Share

Badi Bersabda, Narendra Berlalu

Badi memilih menandaskan isi gelasnya.

“Badi,” nada suara Narendra semakin serius.

“Dengar, Bos,” dia meletakkan gelas kosong di meja, “Belum ketemu lowongan yang cocok.

“Kenapa lama sekali? Aku tahu kamu bisa diandalkan.”

“Ya memang belum ada, Bos. Aku nemu beberapa lowongan tapi aku nggak yakin Bos mampu ngejalaninnya. Daripada kita nutup kesempatan buat orang lain mending biar yang benar-benar membutuhkan aja yang keterima.”

“Maksud kamu aku nggak benar-benar membutuhkan? Aku butuh, Badi. Sangat.”

“Buat apa?” Badi tidak pernah meninggikan suara tidak peduli sekesal apa dia. Termasuk sekarang, “Biar Agnia nggak curiga. Cuma itu, kan, alasannya?”

Narendra terdiam.

“Udahlah, Bos. Orang di luar sana susah buat nyari kerja, jangan kita tambah-tambahin.”

“Aku tidak ambil kesempatan mereka. Aku akan mengikuti semua tah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
sandranovia80
kami beli motor itu pake mikir bos "DUITNYA DARIMANA"
goodnovel comment avatar
Dwi Handoko
untuk pemblajaran hi dum
goodnovel comment avatar
Raden 57
ini cerita penghilang strees....dilanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status