Share

Ayu diracuni.

Author: iva dinata
last update Huling Na-update: 2025-08-11 22:17:31

"Putri kita pasti selamat," ucap Ammar. "Ayo, kota juga harus kuat." Ammar menakup wajah Renjana berusaha memberi semangat untuk Renjana juga untuk dirinyan sendiri.

"Hiks.... hiks...." Wanita yang sudah pucat itu tak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa mengangguk sambil menangis.

Perlahan Ammar menuntun Renjana untuk duduk di deretan kursi tunggu depan UGD.

"Mas, a-ku ta-kut... Ayu...." Renjana tak sanggup melanjutkan ucapannya.

"Ssssttt...." Ammar menggelengkan kepalanya.

Pria yang dengan netra pekat itu menatap Renjana dalam. Sambil berlutut di genggamnya tangan tangan yang sudah terasa dingin itu erat.

"Ana, kami orang baik. Tuhan pasti akan mendengar doamu. Jadi, berdo'alah saja! Aku yakin pasti selamat," ucapnya penuh keyakinan.

Dari jauh terdengar derap langkah cepat mendekat.

"Siapa yang sakit?" tanya Samudra dengan nafas memburu.

Pria itu langsung berlari menuju UGD begitu mendengar laporan jika salah satu keluarganya ada di ruang UGD. Sejak kembali da
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nazilah Hakiki
masa iya laela sih
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Terpaksa Aku Menjadi Orang Ketiga   Menjenguk Syaira.

    Minggu pagi di rumah kediaman Fahrezi. Setelah sarapan pagi, Akmal menemani sang cucu bermain sepeda di halaman depan. Pria paruh baya itu terlihat menyesap secangkir kopi sambil sesekali mengawasi sang cucu. Di sebelahnya nampak Laela duduk di atas kursi rodanya. Sam dengan Akmal, tatapan wanita itu juga tertuju pada sosok bocah yang beberapa kali melambaikan tangannya. "Oma,.... Eyang.... " panggil Dahayu sambil mengayuh pedal sepedanya. Bocah perempuan itu tertawa dengan ceria sampai terlihat gigi-gigi putihnya. "Hati-hati, pelan-pelan sayang.....," ucap Laela, terlihat sedikit khawatir. "Sus, awas jatuh..." tambahnya pada pengasuh yang menjaga Dahayu. "Terima kasih,, sudah menyayangi Ayu seperti cucumu sendiri," ucap Akmal tiba-tiba. Laela mengerutkan dahinya. "Kenapa tiba-tiba bicara seperti itu?" tanya curiga. "Apa Mas Akmal ingin memintaku pergi?" Akmal langsung kaget melihat respon Leala. "Apa ada yang salah dengan ucapan terima kasih? Aku hanya merasa bersyu

  • Terpaksa Aku Menjadi Orang Ketiga   "Tanggung hasil perbuatanmu dengan gentle,"

    Brakk!!! Tiba-tiba pintu terbuka paksa dari luar membuat semua orang mengarahkan tatapan ke arah pintu. Derap langkah terdengar, tiga pria berbadan tegap dengan pakaian preman masuk dan diikuti dua security dibelakangnya. Dengan sigap Ammar menggeser tubuh istrinya ke belakang tubuhnya. Tangan merentang bersiao melindungi sang istri.. Sementara itu Maliq bergegas maju. "Kalian siapa?" tanyanya. "Kami dari kepolisian," jawab salah satu pria sambil menunjukkan tanda pengenalnya. "Dengan saudara Samudra?" lanjut pak polisi memandang ke arah Samudra. Meski sedikit bingung namun Samudra tetap menganggukkan kepala. "Iya. Saya sendiri," jawabnya. Segera setelah Samudra menjawab dua orang pria langsung bergerak cepat memegangi tangan Samudra. "Apa-apan ini?" teriak Samudra berusaha melepaskan diri. "Mas, kenapa ada polisi?" bisik Renjana sambil memegangi tangan Ammar. Ammar tak menjawab, hanya berusaha meneng sang istri dengan menepuk-nepuk tangannya pelan. Tak tin

  • Terpaksa Aku Menjadi Orang Ketiga   Pilihan yang sulit

    "Tanpa alasan yang jelas semua investor tiba-tiba membatalkan kerja sama," bisik Arya. Mendengar kabar mengejutkan itu pandangan Ammar langsung tertuju pada sosok yang srsang memandangnya sambil membusungkan dadanya. Samudra tersenyum sinis, dengan satu alis terangkat. "Bagaimana? Apa kabarnya baru kau dengar?" ujarnya dengan nada mengejek. Di tempatnya Maliq menghela nafas, tidak menyangka kedua putranya akan saling menjatuhkan karena cinta. "Ana, kamu yakin dengan keputusanmu?" tanyanya pada Renjana. Dan wanita itupun mengangguk. Dibanding dirinya yang harus memilih, Renjana lebih ikhlas jika Ammar menentukan pilihannya. "Apapun pilihan Mas Ammar akan saya terima. Apapun yang terjadi dia akan tetap ayahnya Ayu." Maliq kembali menghela nafas. Dia tahu seperti apa sifat putra pertamanya. Pria itu tidak akan mengorbankan kepentingan orang banyak demi kepentingan pribadinya. "Dari data yang kuterima, ada sekitar seribu lima ratus karyawan dan buruh yang menggantungkan hidup

  • Terpaksa Aku Menjadi Orang Ketiga   Katanya otak dari insiden itu sudah diketahui

    Pagi ini Renjana sengaja memasak nasi goreng seafood, salah satu makanan favorit Ammar. Dengan telaten wanita yang memakai jilbab soft pink itu mengisi piring suami dan putrinya dengan nasi goreng buatannya. Di ujung meja Akmal menatap dengan perasaan haru. Mata tuanya bahkan sampai berkaca-kaca melihat keharmonisan yang tercipta di meja makan pagi ini. Sudah sangat lama dia menantikan moment bahagia putrinya itu. "Papa mau nambah lagi?" tanya Renjana pada Akmal yang sejak tadi menatapnya sambil tersenyum. "Nggak, sudah cukup." Renjana pun mengalihkan pandangannya pada Ammar. "Oh iya, Mas. Nanti pulang dari antar Ayu sekolah, aku mau pergi lihat lokasi tanah yang mau aku beli." "Kamu jadi buka sekolah?" tanya Ammar. Sebelumnya Renjana memang sudah mengutarakan keinginannya itu pada sang suami. Namun Ammar tidak menyangka jika istrinya akan segera merealisasikan keinginannya itu secepat ini. "Jadi dong... mendirikan sekolah adalah caraku untuk memberikan jalan pada anak-an

  • Terpaksa Aku Menjadi Orang Ketiga   Kompromi

    "Bagaimana?" Satu alis Samudra terangkat saat sebuah senyuman tipis Renjana sematkan di bibir tipisnya. "Kenapa? Apa penawaran yang kuberikan kurang menarik?" "Kenapa kamu tidak ajukan penawaran itu pada Mas Ammar?" "Maksudmu?" Samudra menatap wanita berhijab yang duduk di sebelah mamanya itu penuh tanya. Tak hanya pria itu, kedua orang tuanya juga nampak penasaran dengan maksud Renjana. "Buat kesepakatan dengan Mas Ammar. Suruh dia memilih, kehilangan perusahaan yang sudah dibangunnya dari nol atau menceraikan aku?" "Ana apa maksudmu?" Rosa reflek memegang lengan menantunya itu. Istri Maliq Zafier itu tidak menyangka menantunya akan mempertaruhkan pernikahannya yang belum genap dua minggu. "Mama tenang saja, InsyaAllah aku tahu apa yang aku lakukan," ujar Renjana masih dengan wajah dan ekspresi tenang. "Kalau Mas Ammar memilih menceraikan aku, maka saham milikku dan putriku akan menjadi milikmu. Bagaimana?" Samudra mengambil duduk di dalah satu kursi. punggu

  • Terpaksa Aku Menjadi Orang Ketiga   Sikap Arrogant Samudra.

    "Sekarang kita harus bagaimana?" ucap Raline memandang Samudra yang duduk tenang di sebelahnya. "Rencana kita sudah gagal, lalu sekarang apa? Aku tidak mau masuk penjara," katanya lagi menepis ketakutan yang mulai merasuki pikirannya. "Sam... jangan diam saja!!!" sentaknya mulai kesal. Pada pria yang duduk tenang di sebelahnya. "Rencana kita sudah gagal, sekarang kita harus bagaimana?" Kemarin, seharusnya Samudra bisa membawa Renjana dan Dahayu untuk fitting baju. Lalu, setelahnya Renjana akan dibawa keluar kota dan disana dipkasa menikah siri dengan Samudra dengan Dahayu sandra. Sebuah tempat di luar pulau sudah Samudra siapkan untuk tempat persembunyian sebelum akhirnya kembali tepat di hari pernikahan yang sudah ditentukan. Dan itu akan jadi pukulan yang berat untuk Ammar. Namun sayangnya Ammar jauh lebih pintar. Putra pertama Maliq Zafier itu sudah bisa membaca rencana yang dibuat Samudra. Ammar sudah lebih membawa Renjana untuk rujuk di salah satu guru spritualnya d

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status