Share

BAB 4

Author: Indrah
last update Last Updated: 2024-03-14 00:21:45

Indah yang telah selesai mandi dan berpakaian rapi turun dari lantai dua menuju dapur.Ternyata di meja makan telah duduk dengan manisnya sang suami Rudi dan Nia di pangkuannya.

Indah langsung duduk dan mengambil sarapannya. Pandangan Rudi tak berkedip menatapnya. Merasa diperhatikan, gadis itu menatap balik ke abang iparnya itu.

"Apa ada yang salah denganku? Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Indah Sambil melihat Rudi suaminya itu.

"Pantas tak ada pria yang mau denganmu, bangun saja kesiangan. Beda banget dengan Mita, yang sesibuk apa pun selalu bangun pagi dan menyiapkan sarapan!" balasan Rudi yang masih memandangai indah dan dengan suara datarnya.

Mata Indah melotot mendengar ucapan sang mantan kakak ipar yang telah menjadi suaminya. Seenaknya menilai dirinya hanya dengan melihat satu hari ini saja setelah mereka tinggal bersama saja.

"Dengarkan Bapak Rudi yang terhormat! Pertama, saya bangun kesiangan karena semalaman aku baru bisa memejamkan mata ketika hampir subuh. Kedua, saya bukannya tak memiliki pasangan atau tidak laku. Saya memiliki seorang kekasih dan kami hampir menikah, tapi demi Nia aku memilih menikah denganmu. Dan ketiga, yang harus kamu tahu dan harus kamu garis bawahi, AKU BUKAN MITA, AKU INDAH, dua orang yang berbeda dan tentu saja kami tak bisa disamakan!, ingat itu bapak Rudi yang terhormat.' ucap Indah dengan penuh penekanan.

Gadis itu berdiri dan meninggalkan meja makan. Seleranya langsung hilang mendengar ucapan pria itu.

"Mau kemana kamu? Duduk kembali ...! Kamu jangan kerja lagi semua kehidupan kamu aku yang biayai" perintah pria itu.

Indah mengehentikan langkahnya dan memanjangkan tubuhnya menghadap Rudi. Dia menatap tajam ke arah pria itu.

Rudi tak mengira jika adik iparnya ini pembangkang dan berani membantah kata-katanya. Selama tiga tahun pernikahannya dengan Mita, mereka hanya bertemu di hari-hari besar saja. Indah kuliah di luar kota, jadi mereka jarang bertertemu dan jarang berkomunikasih. Jadi, hubungan mereka berdua kurang akur.

"Duduk kembali di tempatmu, Indah!" ucap Rudi lagi dengan suara yang datar tapi menahan emosi. Kalo tidak ada Nia anaknya emosi Rudi udah naik.

“Mimi…,” panggil Nia.

Indah menahan napas dan membuangnya. Semua dilakukan untuk meredakan emosi yang telah berada di ubun - ubun. Dia mendekati Nia karena Nia merentangkan tangan minta di gendong. Dan indah mengending Nia dan mencium ponakanya itu, begitu sebaliknya pokanakanya mencium mama tirinya sekalian bibinya itu.

"Sayang Mimi sudah sarapan? Mana lihat perutnya yang sudah sarapan." tanya Indah dengan lembut. Sangat berbeda saat dia bicara dengan Rudi.

"Mimi marah...? Jangan marah Mimi." tanya Nia sambil menatap wajahnya intens.

Indah tersenyum mendengar pertanyaan Nia. Dia tak menyangka gadis cilik itu bisa membaca sikapnya. Begitu juga dengan Rudi, terlihat terkejut mendengar pertanyaan putrinya.

"Apa menurut Nia Mimi pemarah? mimi tidak marah kok, mimi lagi ngobrol dengan papanya nia." Bukannya menjawab pertanyaan Nia, Indah justru balik bertanya. Gadis cilik itu menjawab dengan gelengan kepala.

"Mimi baik, Nia sayang Mimi, ummmchhh" ucap Nia dengan polos dan mengecup pipi sang Tante.

"Mimi juga sayang banget sama Nia, jadi, nia tidak boleh berpikir yang tidak - tidak, yaa" balas Indah.

Dalam diam Rudi memperhatikan semua interaksi keduanya. Ini salah satu alasan kenapa dia memilih Indah menjadi istrinya saat kedua orang tuanya meminta dia menikah lagi demi sang putrinya. Nia begitu dekat dan menyayangi tantenya itu, begitu juga sebaliknya.

"Sayang, Mimi mau kerja. Nia dengan papi atau bibi dulu. Pulang Mimi kerja, nanti kita main lagi," ucap Indah.

Gadis itu berjalan mendekati Rudi dan menurunkan Nia di atas pangkuan suaminya itu. Dia lalu ingin segera pergi, tapi langkah gadis itu tertahan karena tangannya di pegang Rudi. Ini pertama kali mereka bersentuhan.

Langkah indah terhenti, entah mengapa jantungnya berdetak lebih cepat. Dia seperti mematung.

"Siapa yang mengizinkan kau kerja? Aku menikah denganmu biar Nia ada teman bermain. Biar dia tak perlu aku titipkan dengan mamaku atau ibumu!" ucap Rudi dengan suara sedikit meninggi.

"Ibu tak ada mengatakan jika aku harus berhenti bekerja!" balas Indah.

"Aku yang berhak atas dirimu. Aku ini suami kamu. Kau harus mengikuti mauku. Aku akan membayar kamu dua kali lipat dari gaji yang biasa kau terima!" ucap Rudi dengan ketus.

Indah membulatkan matanya mendengar ucapan pria itu. Ibunya tak pernah meminta dia untuk berheni bekerja. Jika tahu begini, tak akan gadis itu berhenti bekerja. Karir nya sedang berkembang. Harus kah dia resign?

"Kalau aku tak berhenti, kamu mau apa?" tanya Indah menantang.

"Jangan membangunkan singa yang tertidur, Indah! Kau belum mengenal siapa aku, bukan? Membunuh saja aku tak takut!"

"Aku tak bisa berhenti. Karir ku sedang berkembang. Kamu tak bisa menahanku," ucap Indah.

Gadis itu kembali melangkahkan kakinya. Tak peduli lagi dengan larangan pria itu. Dia juga ingin bertemu Dicky. Dia harus menjelaskan semua sebelum kekasihnya mendengar dari orang lain.

Rudi tak tinggal diam. Dia memberikan Nia pada bibi dan meminta membawanya ke kamar. Setelah itu dengan langkah cepat dia menyusul Indah.

Gadis itu baru sampai di halaman rumah. Tangannya dipegang dengan kuat oleh seseorang membuat dia meringis.

"Lepaskan, Mas. Aku mau kerja!" Berontak indah.

"Sudah aku katakan, kamu tak boleh bekerja!" Balas Rudi.

"Aku tak bisa hanya berdiam diri di rumah," balas Indah lagi. Gadis itu mencoba melepaskan pegangan tangan Rudi. Namun, tak bisa. Cengkeraman tangan Rudi begitu kuat.

Rudi menarik tangan indah dan memaksanya masuk. Dia membawa gadis itu kebelakang rumah. Ke sebuah gudang. Membukanya dan mendorong tubuhnya hingga tersungkur.

"Sebagai hukuman karena kau membantahku, aku akan mengurungmu di sini!" ucap Rudi.

Pria itu menutup pintunya kembali. Dia masih berdiri, menunggu gadis itu berteriak dan memohon. Namun, lima menit menunggu tak ada suara apa pun dari dalam gudang.

"Keras kepala sekali gadis itu. Dia tak memohon apa pun padaku!" gumam Rudi dalam hatinya. Pria itu akhirnya meninggalkan gudang setelah sepuluh menit tak ada suara terdengar.

Di dalam gudang itu, Indah mencoba menahan rintihan. Dia tak akan mau memohon pada pria itu. Setelah mendengar langkah kaki menjauh, barulah tangisannya pecah.

'Ya Tuhan, izinkan aku untuk menangis sebentar, bukan aku tidak ikhlas atas takdirmu. Tetapi biarkan aku lumpuhkan segala kelelahan yang aku rasakan sebentar saja. Terlihat kuat bukan berarti aku tidak pernah meneteskan air mataku. Dalam kondisi ini aku bersyukur atas ujian, karenanya aku menjadi lebih kuat. Semoga aku bisa bersabar ketika diberikan ujian lagi.'

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 61

    Indah dan Mama Reni keluar dari kamar. Mereka langsung menuju ke meja makan. Dia menyediakan makanan yang tadi di pesan sama Rudi.Ibu Rahma memandangi keduanya dari tempat dia duduk. Setelah semua hidangan tersaji, Indah berjalan ke ruang keluarga untuk memanggil ibunya."Bu, kita makan sekarang. Ibu udah laparkan dari tadi belum makan?" tanya Indah dengan suara lembut.Suara lembut Indah tak membuat ibu jadi terenyuh. Dia tetap marah pada putrinya itu. Tak terima karena tadi Jack memalukan dirinya di hadapan Mama Reni dan Rudi."Jangan pura-pura baik! Aku tahu maksud dan tujuanmu. Kau sengaja berperan seperti wanita berhati peri agar Reni dan Rudi bisa kau jerat. Aku jadi berpikir kau akan membuang Nia setelah nanti memiliki anak. Semua untuk menguasai harta Rudi. Dasar anak pelakor! Pikiranmu hanya uang dan harta saja!" ucap Ibu Rahma dengan penuh penekanan. "Bu, kenapa ibu berpikir begitu. Tak pernah ada niatku untuk menguasai harta Mas Rudi. Aku benar-benar tulus ingin mengarung

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 60

    Rudi yang mendengar Ibu Rahma membentak Indah tentu saja tidak terima dengan ucapan sang mertua. Dia lalu mendekati istrinya dan memeluk bahunya."Jangan membentak istriku, Bu! Apa yang dia katakan benar. Apa Ibu ingin menjadi pusat perhatian karena suara Ibu yang besar dan tinggi itu?" tanya Rudi dengan suara yang penuh penekanan.Jack tersenyum melihat kedua orang itu bertengkar. Dia memang menginginkan satu keluarga itu menjadi pecah belah.Ibu Rahma terdiam saat mendengar suara Rudi yang memarahinya. Dia tampak sangat kesal."Sebaiknya kita pulang, di sini hanya buat keributan," ujar Rudi lagi."Nenek jahat. Marahi Mimi," ucap Nia.Ibu Rahma yang mendengar itu jadi berubah wajahnya. Dia selalu saja dikatakan jahat oleh Nia jika marah dengan Indah. Padahal siapa pun ayah biologisnya, bocah itu keturunannya. Anak kandung Mita.Dari kecil dia lebih nurut dan manut apa yang Indah katakan. Dengan Ibu Rahma dia sedikit takut. Kalo Nia sampai membencinya. Ibu Rahma tidak mau kalo cucunya

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 59

    "Apa kabar Ibu Rahma, sudah cukup lama kita tak bertemu. Ibu masih sama seperti saat terakhir kita jumpa. Masih tetap cantik," ucap Jack.Ibu Rahma hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan Jack. Wajahnya terlihat tak suka atas sapaan pria itu. Dia juga terlihat gelisah.Hal itu tak luput dari perhatian Rudi. Dia jadi tersenyum miris dengan mertuanya itu. Tadi di rumah seolah dia tak mengenalnya, tapi kenyataannya mereka sudah akrab."Sepertinya kamu sangat mengenal mertuaku?" tanya Rudi. Pertanyaan pria itu membuat Ibu Rahma sedikit kikuk. Dia seperti tak nyaman. Jack tersenyum menanggapi pertanyaan Rudi. Dia makin mendekati Ibu Rahma. Dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.Tapi tangannya tidak disambut wanita itu, sehingga pria itu menarik kembali tangannya."Aku lebih mengenal siapa Ibu Rahma dari kamu. Kami sudah saling kenal lebih kurang delapan tahun yang lalu. Sebelum kamu mengenal Mita, aku sudah mengenal dia dan ibu mertuamu ini, juga Indah yang manis," ucap Jack.Indah

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 58

    "Apakah ini putriku ...?" tanya pria itu, yang tak lain adalah Jack. Dia tersenyum pada Nia dan Indah.Indah menengadahkan kepalanya dan terkejut melihat siapa yang menyapanya. Dia langsung memeluk Nia dan menggendong bocah itu. Berjalan meninggalkan Jack.Jack lalu memegang dengan memegang tangan Indah. Wanita lalu berusaha melepaskan."Apa maumu ...?" tanya Indah dengan suara gemetar."Aku hanya ingin melihat dan berkenalan dengan putriku!" ucap Jack dengan tersenyum."Dia putriku, bukan putrimu!" balas Indah."Jika dia putrimu juga, berarti kita berjodoh," ujar Jack masih dengan senyuman."Mimi, Om itu siapa?" tanya Nia.Indah terdiam saat mendengar pertanyaan Nia. Dia tampak berpikir mencari jawaban yang tepat. Belum sempat dia menjawab, Rudi telah berucap terlebih dahulu."Bukan siapa-siapa, Nia," jawab Rudi. Dia lalu mengambil putrinya dari gendongan Indah.Jack tersenyum menanggapi ucapan Rudi. Indah lalu memeluk lengan suaminya. Tak mau pria itu terbawa emosi lagi."Mas, janga

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 57

    Indah masih tertidur. Subuh tadi kembali sang suami meminta jatahnya. Setelah mandi, dia kembali memejamkan matanya. Mungkin kelelahan dan Rudi-pun tak tega mengganggu.Rudi berdiri dekat jendela kamar. Memandangi jalanan dari lantai atas ini. Mata pria itu menerawang entah kemana. Terlihat banyak sekali yang sedang dia pikirkan."Mita, hingga detik ini rasanya aku tak percaya, kau tega mengkhianati aku. Dan pengkhianat yang kau lakukan di luar batas. Jika kau memang tak mencintaiku, seharusnya kau jujur. Walau itu sangat menyakitkan tapi mungkin tak sesakit yang kini aku rasakan," ucap Rudi dalam hatinya.Setengah jam lagi mama dan Nia sampai. Rudi tak tahu harus bersikap bagaimana dengan bocah itu. Memang dia lahir dalam pernikahan mereka, tapi tidak menutup kemungkinan jika anak itu bukan darah dagingnya. Bisa saja anak dari Jack. Rudi menarik rambutnya frustasi. Dia sudah sangat menyayangi putrinya itu. Indah juga memohon padanya, darah dagingnya atau pun bukan, dia mau Nia tetap

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 56

    Indah langsung meraih ponsel Rudi. Dia menyimpan ke dalam tas. Wanita itu yakin video yang dikirim Jack pasti sesuatu yang tidak baik."Kenapa kamu simpan ponselku?" tanya Rudi."Sebaiknya kita lihat di kamar saja nanti, Mas. Sekarang makan dulu. Perutku lapar. Apa Mas mau asam lambungku kambuh?" tanya Indah.Indah sengaja mengatakan asam lambungnya agar suaminya kuatir dan tak jadi meminta ponselnya. Terbukti Rudi langsung panik."Kamu tak pernah mengatakan jika memiliki riwayat penyakit asam lambung," ucap Rudi.Rudi lalu meminta Indah duduk. Pesanan mereka kebetulan telah siap dihidangkan. Dia lalu mengambil nasi dan langsung menyuapi istrinya.Air mata Indah tanpa sadar jatuh. Dia tak menyangka jika Rudi sekuatir ini mendengar dia memiliki satu penyakit. "Lain kali, kamu jangan pernah telat makan," omel Rudi sambil terus menyuapi istrinya."Kamu juga harus makan, Mas. Aku tak mau kamu sakit lagi. Badanmu juga masih sedikit panas," balas Indah.Rudi tersenyum dan mengacak rambut i

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 55

    Setelah mandi, Rudi mengajak istrinya Indah untuk makan malam yang romantis di restoran hotel itu. Rudi pamit keluar sebentar, entah apa yang mau dia lakukan.Indah mencari gaun yang dia bawa di dalam tas kopernya. Beruntung ada satu dress merah selutut dengan model ikat di bahu. Entah kenapa dia kemarin teringat membawa satu baju gaun.Setelah memakai bajunya, Indah merias wajahnya dengan sapuan make up yang tipis dan natural. Dia lalu mematut dirinya di cermin. Walau dia tidak se modis Mita, dia sebagai istri juga ingin tampil cantik."Apakah baju ini pantas untuk dipakai pergi makan malam?" tanya Indah dalam hatinya. Dia merasa kurang percaya diri.Ketika dia sedang memutar tubuhnya, mematut penampilannya, Rudi muncul. Wajah pria itu tampak tegang. Rahangnya mengeras. Memandangi Indah tanpa kedip. Tentu saja hal itu membuat istrinya heran dan terkejut. Dia takut melihat wajah sangar sang suami."Siapa yang suruh kamu pakai baju seperti itu?" tanya Rudi."Maaf, Mas. Jelek ya. Aku ta

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 54

    Rudi langsung menuju kamar dan membaringkan tubuhnya. Pikirannya benar-benar kacau setelah melihat langsung pria selingkuhan istrinya Mita.Dalam hatinya Rudi masih berharap jika semua yang orang suruhannya lapor itu salah. Dia juga sangat berharap jika Nia adalah putri kandungnya. Tapi kenyataannya, Mita memang mengkhianati dirinya hingga sejauh ini. Selama ini dia telah ditipu.Indah naik ke atas tempat tidur. Dia mengerti pasti saat ini Rudi sangat terluka dan hancur. Wanita itu memeluk tubuh suaminya sebagai penguat, dia berharap suaminya itu bisa tenang dengan dia memeluk suaminya itu.Rudi membalikkan tubuhnya menghadap sang istri. Dia lalu membalas pelukan Indah dan menenggelamkan kepalanya di dada wanita itu. Dapat dirasakan jika air mata pria itu jatuh membasahi bajunya."Aku suami yang jahat ya? Kenapa Mita tega mengkhianati aku sejauh itu? Aku berharap jika dia hanya sekedar selingkuh dan tidak sampai berhubungan badan," ucap Rudi."Mas, semua sudah jalannya. Kita tak tahu

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 53

    "Saya hanya ingin tahu kabar mengenai anak saya. Saya mendengar Mita melahirkan dia dengan selamat, hanya nyawa dia sendiri yang tak tertolong," ucap Jack.Tangan Indah gemetar mendengar ucapan pria yang mengaku bernama Jack itu. Walau dia telah mengetahui dari Rudi jika Mita berselingkuh saat masih bersama Rudi, tapi dia masih berharap semua itu tidak benar. Apa lagi mengenai Nia. Dia tak mau di ambil orang lain."Maksud Anda apa...?" tanya Indah dengan suara gemetar.Jack memasukan kedua tangannya di saku celana. Menatap Indah dengan tersenyum. Matanya tak berkedip memandangi wanita itu. Merasa di perhatian begitu, wanita itu menunduk, dia tidak suka dengan tatapan pria itu."Aku ayah anak dari Mita, apakah kata-kataku ini juga tidak kamu pahami, Indah!" ucap Jack dengan penuh penekanan. "Kaka mita memiliki suami, tentu saja ayah Nia adakah Mas Rudi yang merupakan suaminya saat itu. Bagaimana kamu bisa mengaku ayahnya?" tanya Indah, dia masih tidak ingin mempercayai pria itu."Aku

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status