Share

Tidak Boleh Merasakan Cemburu

“Kau sungguh baik-baik saja?” tanya Aron serius.

“Sungguh, Mas. Ini hanya luka gores, bukan masalah besar. Dan Maaf telah membuat semuanya Khawatir,” balas Panji dari seberang sana.

Aron menghembuskan napas lega, lalu melihat ke Arah Relin yang sedang ditenangkan oleh Kamila. “Baiklah, saya tutup dulu jika begitu.”

“Mas, Aron. Katakan pada istriku untuk jangan khawatir, dan terima kasih sudah menjaganya untukku. Selamat malam, Mas.”

Sambungan telepon terputus, Aron kini mengalihkan taensinya pada Relin, lalu mengambil duduk di samping kiri wanita itu. “Sudah, jangan bersedih lagi. Kau mendengarnya, bukan? Jika suamimu baik-baik saja.”

Rlin masih menangis pilu, ia bahkan tak mampu mengucapkan sepatah kata pun kala Panji menyapanya saat ditelepon. Alhasil ia hanya bisa menangis di dalam pelukan Kamila. “Ak–aku … aku takut sekali, Aron. Api pikir Mas Panji ….” Relin tak bisa melanjutkan kalimatnya, wanita itu langsung memeluk Aron erat.

Kamila yang melihat itu segera memalingkan wajah,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ana j
Tuan muda ini emang minta disentil ...
goodnovel comment avatar
Michellyn Ling
cerita yg menyakitkan hati, bisa2nya ada perempuan lain dlm rumah tangga mereka. mendingan kahwin sj dua2
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status