Share

Bab 4

Devan sangat terkejut karena Raisa adalah mantan kekasihnya dulu saat kuliah. Dulu dia mencampakkan Raisa karena dia hanya menjadikan Raisa sebagai bahan taruhan bersama teman-temannya.

Flashback On

"Kalian tau cewek cantik yang duduk sendirian disana? namanya Raisa Anggraini anak fakultas sastra. Dia terkenal cantik dan dingin. Semua yang nembak dia selalu ditolak. Siapa yang bisa menaklukkan dirinya maka akan mendapatkan uang 100 juta dariku dan bisa kencan dengan Naura adikku." tantang Rio teman dekat Devan. Devan awalnya tidak mau ikut tapi karena dia naksir sama Naura makanya dia mau ikutan.

"Serius kamu jadikan Naura hadiah taruhan ini? " tanya Aldo tak pecaya. Aldo juga naksir dengan Naura dan selama ini Naura acuh padanya.

"Serius!! jadi waktunya hanya sebulan jika kalian kalah kalian tidak akan dapat hadiahnya. Mulai hari ini kalian coba dekati gadis sombong itu" ucap Rio yang menyimpan kekesalan pada Raisa karena wanita itu menolak dirinya minggu lalu.

"Oke siapa takut" jawab mereka merasa tertantang dengan taruhan ini termasuk Devan. Devan berusaha mendekati Raisa tapi reaksi Raisa diluar dugaannya. Ia kira Raisa akan menolaknya mentah-mentah seperti saat menolak teman-temannya yang lain ternyata Raisa selama ini menyimpan perasaan pada Devan.

"Aku juga suka sama kakak" ucap Raisa saat Devan menyatakan perasaannya pada gadis itu. Mereka akhirnya berpacaran dan menjalani hubungan hampir satu tahun lamanya. Devan sudah mulai nyaman dengan Raisa walau dibelakang Raisa diam-diam Devan juga berpacaran dengan Naura.

Raisa senang sekali membuatkan Devan makanan untuk makan siang. Tapi Devan tak selera makan makanan dari kalangan bawah malah menyerahkan bekal buatan Raisa pada teman-temannya.

"Wah nasi goreng buatan Raisa makasih ya bro" Rio memakan nasi goreng itu dengan lahap. Devan melirik tanpa minta dan sibuk chat dengan Naura. Naura mengajak Devan untuk ke apartemennya malam ini. Devan dan Naura sudah berhubungan badan dibelakang Rio. Walau Devan nyaman dengan Raisa tapi bukan berarti Devan mencintainya. Sebentar lagi Devan akan memutuskan Raisa dan menjalani hubungan dengan Naura tanpa beban.

"Sudah setahun aja betah banget kamu sama Raisa. Kapan kamu mau mutusin dia? " tanya Rio penasaran.

"Sebentar lagi. Selama ini aku manfaatin dia buat ngerjain tugas-tugas aku aja" jawab Devan cuek.

"Jahat kamu van padahal kayaknya Raisa beneran suka sama kamu. Aku aja ditolak sama dia" balas Aldo yang sedikit kasihan pada Raisa.

"Ya mau gimana lagi, aku cuma sayang dan cinta sama Naura. Aku lelah menyembunyikan hubungan ini dan ingin cepat memutuskan Raisa." Besok adalah hari dimana Devan akan memutuskan Raisa. Devan tidak tau kalau hari itu adalah hari ulang tahun Raisa. Raisa sudah membuat kue tart nya sendiri. Ia ingin merayakan hari bahagianya ini bersama Devan.

Raisa menelpon Devan untuk datang ke sebuah taman. Dia ingin merayakan ulang tahunnya di taman sambil piknik bersama Devan. Raisa menaruh kue ulang tahunnya yang berukuran mini ke dalam sebuah kotak. Lalu Raisa memakai baju terbaiknya dan sedikit berdandan yang cantik hari ini. Ia pun pergi ke taman menunggu Devan. Tapi sudah dua jam Devan tak datang. Tiba-tiba hujan turun deras. Raisa berlari menepi di sebuah pohon di taman itu. Pakaiannya basah dan dandannya sudah luntur.

Tak lama kemudian Devan datang membawa mobilnya. Dia keluar dari mobil sambil membawa payung menuju ke arah Raisa yang sedang berteduh di bawah pohon. Wajah Raisa yang kusut berubah sumringah saat melihat kekasihnya datang. Tapi wajah Devan begitu datar saat melihatnya. Devan tidak berinisiatif memayungi dirinya yang kehujanan.

"Kamu kenapa telat datang sayang? " tanya Raisa.

"Kamu gak baca pesan aku? mulai saat ini kita putus" ucap Devan membuat Raisa kaget.

"Putus? tapi kenapa van? aku salah apa? " tanya Raisa dengan bibir bergetar. Dia kedinginan dan ingin menangis karena Devan tiba-tiba memutuskannya.

"Aku rasa kita sudah tidak cocok lagi. Kamu selama ini hanya jadi bahan taruhanku saja. Aku selama ini tidak mencintai kamu Raisa" ungkap Devan membuat Raisa menjatuhkan kotak yang berisi kue ulang tahunnya hingga kue itu terjatuh mengenai tanah yang basah. Devan terkejut saat melihat kotak yang berisi kue tart itu. Raisa ulang tahun hari ini? sungguh dia sangat kejam memutuskan Raisa saat gadis itu berulang tahun.

"Kamu gak serius kan sayang ini cuma prank kan? " tanya Raisa lagi dengan tubuh gemetaran karena menahan dingin dibawah guyuran air hujan.

"Maaf" hanya kata itu yang mampu diucapkan oleh Devan.

"Sayang!!! ayo cepetan!! " panggil Naura dari dalam mobil. Devan segera berlari ke arah mobil karena Naura sudah memanggilnya. Sedangkan Raisa hanya menatap nanar kepergian Devan yang meninggalkan dirinya demi wanita lain. Jadi selama ini Devan memacarinya hanya demi taruhan. Raisa terjatuh dan menangis disana seorang diri. Hatinya hancur berkeping-keping. Jadi selama satu tahun ini dia jatuh cinta sendirian. Hanya dia yang mencintai Devan tapi pria itu malah mempermainkan dirinya.

Flashback Off

Raisa hanya dapat mengenang kejadian dulu sambil tertawa dalam hatinya. Dulu dia senaif dan sebodoh itu hingga dipermainkan oleh Devan. Setelah pria itu mencuri ciuman dan menyentuh tubuhnya walau tidak sampai melakukan hal yang lebih dari itu. Harusnya dia sadar saat Devan kerap menyuruhnya mengerjakan tugas-tugas kuliahnya dan menyuruhnya seperti babu.

Entah takdir sial apa yang mempermainkan dirinya hingga membuat dirinya menjadi ibu tiri pria brengsek itu. Mungkin ini adalah saatnya Raisa membalas semua perbuatan Devan di masa lalu.

Sedangkan Devan menatap Raisa dengan penuh penyesalan. Setelah dia memutuskan Raisa, sebulan dari itu Naura ketahuan selingkuh dengan Aldo. Devan langsung mendapatkan karmanya karena sudah menyakiti Raisa. Devan ingin meminta maaf pada Raisa dan ingin kembali menjalani hubungan dengannya. Tapi Raisa sudah tidak kuliah lagi dan pindah rumah. Devan baru menyadari perasaannya pada Raisa saat mereka sudah putus. Hingga akhirnya mereka bertemu lagi dalam takdir yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Raisa menjadi istri kedua papanya.

Devan duduk tepat di sebelah Raisa. Dia masih memandang wajah Raisa yang makin cantik saja dan tubuhnya juga makin seksi tidak kurus seperti dulu. Penyesalannya bertambah berkali-kali lipat saat melihat sang mantan menjadi lebih bersinar.

"Devan kamu kapan mau kerja di perusahaan papa. Berhentilah main-main dan ikut papa ke kantor" ajak Gibran sambil memakan sarapannya.

" Devan mau pa dan Devan akan tinggal disini mulai sekarang" jawab Devan sambil menatap penuh arti pada Raisa. Dia akan membuat Raisa jatuh cinta lagi padanya. Tak peduli jika wanita itu adalah istri papanya. Gibran dan Ayudia terkejut mendengar pernyataan Devan. Biasanya anak mereka satu ini sudah dibilangin dan susah diatur. Tapi kenapa tiba-tiba berubah seperti ini. Dibawah meja tangan Devan sengaja menyentuh tangan Raisa dengan erat. Raisa tidak dapat melepaskan genggaman tangan Devan. Dia takut yang lain akan melihat tapi Devan tampak enggan melepas genggamannya.

"Kamu harus jadi milikku kembali Raisa" gumam Devan sambil tersenyum licik.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status