Share

Pernikahan sederhana

Author: luscie
last update Last Updated: 2025-07-06 13:16:59

Jack meminta staf toko untuk memasukkan semua pakaian Sofia ke dalam bagasi mobilnya.

Sepanjang perjalanan keduanya lebih banyak diam. Sofia hanya bengong menatap Jack saat pria itu menurunkan semua tumpukan kotak berisi pakaian Sofia tepat di depan pintu masuk rumahnya.

"Ingat, mulai sekarang jangan pakai baju lama mu saat kita bersama." Selesai bicara Jack berlalu pergi. Meninggalkan Sofia yang tertegun menyaksikan kepergian pria itu.

Sofia akhirnya memasukkan tumpukan kotak ke dalam rumah. Ia menatap ngeri saat melihat nominal setiap harga pakaian. Sofia bangkit perlahan dari tempat duduknya dan mengemasi pakaian ke dalam lemari.

Hari ini toko tidak seramai hari-hari biasanya. Sofia merapikan etalase makanan ringan saat terdengar suara pintu masuk terbuka.

"Selamat malam," sapa Sofia menoleh pada wanita tua yang berdiri di depan rak obat-obatan.

Sofia menghampiri saat wanita itu memijat kepalanya. "Ada yang bisa saya bantu, Nyonya?"

Wanita itu tersenyum. "Aku sakit kepala setelah pergi ke sebuah pesta. Aku butuh pereda nyeri untuk mengurangi sakit kepalaku."

Sofia mengambil sebuah obat. Membacakan dosis beserta petunjuk pemakaian. Setelahnya ia mengambil sebotol air mineral.

"Kau cantik sekali, Nona. Dan juga sabar. Aku tak pernah melihat mu di sini." Wanita tua itu memperhatikan Sofia yang membantu membuka botol air minum.

"Saya masih baru bekerja di sini, Nyonya. Anda akan menemukan saya di setiap sif malam."

"Mengapa harus begitu?"

"Jadwal yang tersisa di lowongan pekerjaan hanya sif malam."

Wanita tua itu mengangguk. "Kau belum menikah?"

Sofia menunduk dengan sedih. Tapi ia harus bersikap profesional karena saat ini ia sedang bekerja. Jadi ia menunjukkan senyum saat berkata. "Sudah, Nyonya."

"Suami dan anakmu tak keberatan jika kamu meninggalkan mereka setiap malam?"

"Mereka tak bersamaku," gumam Sofia lirih.

Wanita itu tampaknya paham. Ia mengeluarkan kartu nama dari dalam dompetnya. "Jika kau membutuhkan pekerjaan lain di siang hari, kau bisa menghubungiku."

Sofia membaca sekilas. Amelia Warren. Pemilik sebuah butik di pusat kota. "Terima kasih Nyonya. Saya akan menghubungi anda dalam waktu dekat."

"Baiklah, aku senang mendengarnya. Kau pekerja yang baik. Memiliki karyawan sepertimu pasti sangat menyenangkan." Usai membayar, Amelia segera berlalu pergi.

Sofia mencatat nama Amelia Warren ke dalam ponselnya. Ia berpikir jika suatu hari ia pasti akan membutuhkannya.

Upacara pernikahan dilangsungkan di rumah Jack Alistair. Sebuah rumah berukuran besar bergaya modern minimalis. Rumah dengan dominasi putih, abu dan hitam terkesan luas dan bersih.

Di belakang rumah terdapat kolam renang dan taman yang dipergunakan untuk upacara pernikahan saat ini. Tak banyak undangan yang hadir. Hanya beberapa rekan bisnis dan bawahan Jack.

Jack menunggu pengantin wanita yang tengah dirias. Jack Alistair tampil memukau dengan mengenakan setelan jas putih slim fit dengan model doubel breasted yang mengesankan klasik.

Musik khas pernikahan mengalun. Semua yang hadir menoleh ke arah pintu samping taman. Tak lama muncul Sofia dalam balutan gaun pengantin dengan model fit di bagian atas tubuh dan melebar secara lembut dari pinggang ke bawah. Bahan satin yang klasik dan sederhana mampu menonjolkan bentuk tubuh ramping Sofia.

Jack Alistair terpana sesaat. Tak menyangka Sofia bisa tampil dengan sangat cantik.

Sofia tersenyum tipis. Dengan anggun dan tanpa didampingi siapapun ia berjalan menuju altar sederhana dimana Jack telah menunggunya.

Pemuka agama memulai upacara. Jack tampak berdiri kaku. Tak ada senyuman saat ia harus mengucapkan janji pernikahan. Sebuah memori kelam menyeruak dalam ingatan. Sebuah janji yang sama pernah diucapkannya dulu bersama Paris Kennedy.

Tapi janji hanyalah sebatas ucapan yang tidak setiap orang berkomitmen untuk menjalankannya. Tak terkecuali dengan Paris.

"Di hadapan Tuhan dan para saksi, saya menyatakan kalian telah menjadi pasangan suami istri. Silahkan mencium mempelai wanita."

Jack ragu sesaat kala dengan perlahan mencium bibir Sofia sekilas.

Sofia tersenyum canggung. Dadanya tiba-tiba saja berdegup kencang saat Jack menciumnya. Ia memang janda Storm Walker. Tapi tidak ada yang tahu jika Storm tak pernah sudi mencium istrinya yang dianggap lusuh.

Para undangan sibuk dengan sajian makanan sementara Jack sesekali menghampiri tamu tanpa sekalipun memperdulikan Sofia yang duduk dengan tenang di sudut taman.

Tak ada yang memperhatikan kejanggalan di antara keduanya hingga usai acara.

Sofia masuk ke dalam kamar tamu dan berganti pakaian. Hari sudah menjelang sore. Sofia bersiap untuk pergi bekerja.

"Kau mau kemana?" tanya Jack tajam menyadari Sofia telah memakai seragam toko dan bersiap pergi.

"Satu jam lagi giliran sif malam. Aku harus berangkat sekarang."

"Bisa kau bayangkan seorang istri presdir bekerja sebagai pelayan toko? Apa kata orang yang mengenalimu nanti?"

Sofia terpaku sejenak. Pernikahan di antara dirinya dan Jack hanyalah formalitas di atas kertas. Sofia akan tetap bekerja untuk kepentingannya nanti saat tak lagi berstatus istri Jack Alistair. Ia akan hidup mandiri bersama Jacob dan pastinya itu membutuhkan uang yang tidak sedikit.

"Aku harus tetap bekerja, Jack. Pernikahan kita hanya berlangsung beberapa bulan, setelah itu kita akan berpisah. Aku harus mengumpulkan uang mulai dari sekarang."

"Kau butuh uang?" Jack mengambil dompet dari saku celananya dan mengambil satu kartu debit dan melemparnya ke depan Sofia, "selama berstatus menjadi istriku kau akan mendapat jatah bulanan. Nominalnya ku jamin setara dengan gajimu selama setahun sebagai pelayan toko." Ucapan Jack penuh penekanan. Wajahnya penuh ejekan saat berbalik pergi.

Sofia menghela nafas panjang. Seperti inilah perlakuan yang akan diterimanya selama menjadi istri kontrak Jack Alistair. Tapi demi Jacob, ia akan bertahan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi CEO Dingin   Pernikahan sederhana

    Jack meminta staf toko untuk memasukkan semua pakaian Sofia ke dalam bagasi mobilnya. Sepanjang perjalanan keduanya lebih banyak diam. Sofia hanya bengong menatap Jack saat pria itu menurunkan semua tumpukan kotak berisi pakaian Sofia tepat di depan pintu masuk rumahnya. "Ingat, mulai sekarang jangan pakai baju lama mu saat kita bersama." Selesai bicara Jack berlalu pergi. Meninggalkan Sofia yang tertegun menyaksikan kepergian pria itu. Sofia akhirnya memasukkan tumpukan kotak ke dalam rumah. Ia menatap ngeri saat melihat nominal setiap harga pakaian. Sofia bangkit perlahan dari tempat duduknya dan mengemasi pakaian ke dalam lemari. Hari ini toko tidak seramai hari-hari biasanya. Sofia merapikan etalase makanan ringan saat terdengar suara pintu masuk terbuka. "Selamat malam," sapa Sofia menoleh pada wanita tua yang berdiri di depan rak obat-obatan. Sofia menghampiri saat wanita itu memijat kepalanya. "Ada yang bisa saya bantu, Nyonya?" Wanita itu tersenyum. "Aku sakit kep

  • Terpaksa Menikahi CEO Dingin   Terlalu banyak

    Sofia terlihat gelisah, merasa tak nyaman dengan situasi saat ini. Ia mundur selangkah saat Liam kembali maju mendekat. "Sebaiknya saya merapikan rak minuman, Pak Liam. Permisi." Sofia dengan sopan menjauh dari pria itu. Ia sedikit lega menyadari beberapa pengunjung masih berada di dalam toko meski malam semakin larut. Sofia sengaja mengajak berbincang seorang wanita muda yang terlihat kebingungan mencari jenis minuman tertentu. Sesekali ia mengawasi bosnya, mencari tahu apakah pria itu sudah bersiap untuk pergi. Sofia baru bisa bernafas lega saat Liam keluar dari toko dan pergi dengan mobilnya. Keesokan malam, Jack datang untuk mengisi bahan bakar mobilnya. Setelah meletakkan nozzle, Jack masuk hendak membayar saat ia menyadari hanya ada satu kasir yang bertugas malam itu. Jack tertegun sesaat melihat sosok wanita yang berada di balik meja kasir. Ia mungkin salah mengenali wanita itu sebagai Sofia karena kasir yang sedang bertugas malam ini jauh berbeda dengan Sofia yang

  • Terpaksa Menikahi CEO Dingin   Kesepakatan

    Sofia dengan tangan gemetar mengeluarkan kejantanan Jack dari balik celana boxernya. Sofia terkesiap sesaat. Ia bingung bagaimana cara melakukannya. Ia pernah melihat film dewasa tentang hal itu tapi ia ragu apakah ia mampu melakukannya. "Cepat lakukan, bodoh," geram Jack tak sabar. Sofia ingin menangis saat menunduk dan melakukan permintaan pria itu. Jack menyadari jika wanita di bawahnya masih asing dengan seks oral. Tapi saat kejantanannya tenggelam di dalam mulut Sofia, ia tak mempedulikan semua itu. Jack menggeram dengan suara rendah saat mendapat pelepasan. Sofia ingin muntah tapi Jack tidak membiarkan wanita itu turun dari mobilnya. "Telan," desisnya tajam sembari menekan kepala Sofia. Sofia memejamkan mata menahan air mata. Ia menelan seluruh cairan yang keluar dari kejantanan laki-laki itu. Kemudian ia menyeka ujung bibir nya. "Sudah selesai," ucap Sofia dan seketika Jack melepaskan tangannya dari kepala wanita itu. "Sekarang keluar!" usir Jack din

  • Terpaksa Menikahi CEO Dingin   Mencari pekerjaan

    Sofia bangun dengan hati kacau. Setelah mandi dan memasak untuk sarapan, ia mencari lowongan pekerjaan di situs pencari kerja. Ia mendapatkan satu pekerjaan sebagai penjaga toko serba ada 24 jam yang terhubung dengan sebuah SPBU. Sofia tidak memiliki persediaan botol susu. Akhirnya ia memutuskan untuk membeli tiga botol dan memompa ASI kemudian menaruhnya dalam botol-botol. Ia akan mampir ke rumah Storm untuk memberikan ASI nya untuk Jacob sebelum melamar pekerjaan. "Tolong berikan ini untuk putraku," pinta Sofia pada salah satu satpam rumah mewah milik Storm. Sofia berdiri di luar pagar dengan membawa plastik berisi botol susu. Sofia jelas tidak diperbolehkan masuk sesuai instruksi Victoria dan satpam tampaknya enggan untuk menerima kantong plastik tersebut. "Maafkan kami, Nyonya, kami harus meminta ijin pada Nyonya Walker terlebih dulu." "Baiklah, lakukan." Sofia menyerah. Ia menunggu saat satpam menelepon dari arah pos penjagaan rumah. Tak lama kemudian satpam itu mendekat.

  • Terpaksa Menikahi CEO Dingin   Jebakan

    “Pelacur! Lihat dirimu!" Hannah mendekat dan menampar pipi Sofia hingga tubuh Sofia terjerembab ke samping karena tamparan yang sangat keras, "dasar anak sopir! Memalukan!”“Kalian menjebakku,” geram Sofia mencoba membela diri. Kali ini ia tidak akan diam. Tindakan ibu mertua dan adik iparnya sangat keterlaluan, ia bangkit duduk sembari menyambar selimut berusaha menutupi tubuhnya, "apa salahku pada kalian? Aku tak pernah mengganggu kalian!""Salahmu adalah menjadi benalu dalam keluarga Walker! Saat kamu hadir, semua orang mencemooh keluargaku!" Victoria bicara sekehendak hati. Padahal bukan itu alasannya menjebak Sofia dan ingin menyingkirkan menantunya. "Papa Albert yang menginginkanku menikah dengan Storm," sahut Sofia cepat. "Kau bisa menolak, bodoh! apa kau tak punya otak? atau kau sengaja menerima permintaan Papa karena menginginkan harta kami?" Hannah menyeret turun tubuh Sofia berikut menarik selimutnya hingga Sofia kembali telanjang. "Kalian jahat!" umpat Sofia berang. Ia

  • Terpaksa Menikahi CEO Dingin   Perayaan Ulang Tahun

    Pesta ulang tahun Jade Walker yang ke duapuluh diadakan di sebuah ballroom hotel berbintang di NYC. Keluarga besar Walker serta teman-teman Jade, hadir memenuhi ruangan. Suasana pesta tampak meriah didukung oleh tamu undangan yang datang dengan pakaian mewah dan anggun. Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi sosok wanita di ujung ruangan yang terlihat sibuk menggendong bayinya, dia adalah Sofia Walker, dengan nama gadis Sofia Antolin, menantu pertama keluarga Walker yang berpakaian sederhana dan sedikit lusuh. Sofia mencoba menenangkan putranya, Jacob yang tampaknya terganggu dengan kebisingan di sekitarnya. Jika saja Sofia tidak dipaksa untuk ikut, ia lebih memilih tinggal di rumah. Dengan kondisi riuh saat ini, Jacob nyaris tidak bisa berhenti menangis karena merasa tidak nyaman. “Hei, lihat itu menantu keluarga Walker, wajahnya kusam, pakaiannya jelek, bagaimana mungkin Storm mau menikah dengan gembel seperti itu?” bisik salah satu tamu undangan. “Apa saat mere

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status