Chapter: Bab 67 Aku mencintaimuEmily menjalani kehamilan keduanya tanpa drama seperti kehamilan pertama. Ia juga tidak merasakan mual berlebihan. Meskipun begitu, ia merasa kewalahan jika harus mengurus Kenneth sendirian dengan kondisi hamil. Ia akhirnya mengalah saat Jonathan menyewa jasa seorang baby sitter untuk menjaga Kenneth. Namanya Rose, wanita berusia empat puluh tahun. Imigran asal Meksiko yang handal dalam merawat bayi. Selama beberapa bulan, Emily menjadi nyaman dengan Rose dan ia sedikit bisa kembali merajut, memulai sesuatu yang tertunda saat di Birmingham dulu. Weston Corp pulih perlahan meski harus membutuhkan kerja keras Jonathan hingga lembur berhari-hari. Tim solid yang dimiliki Jonathan berhasil menjadi penentu keberhasilan meski pada awalnya semua cenderung menilai negatif pada Jonathan yang mantan narapidana. Siang itu Emily dan Eden mampir ke sebuah cafe dalam perjalanan pulang menuju apartemennya. Rose ikut serta bersama mereka karena harus menjaga Kenneth yang saat ini tengah tertidur
Last Updated: 2025-06-29
Chapter: Bab 66 Bertemu JosephButuh waktu yang cukup lama untuk memulihkan kondisi keuangan Weston Corp. Sudah hampir lima bulan. Beberapa kontrak perjanjian baru telah ditandatangani. Meski tidak dapat pulih sepenuhnya tapi setidaknya mampu menghasilkan laba yang diharapkan oleh semua pihak. Baik pemegang saham maupun jajaran manajemen dan karyawan Weston Corp. Jonathan pulang larut malam itu. Simon yang setia mengantarnya menuju apartemen sederhana di tengah kota. Emily tak ingin pindah. Ia lebih nyaman tinggal di sana karena selain lebih dekat dengan Weston Corp, Aldera lebih mudah mengunjunginya. Saat membuka pintu, tampak pemandangan yang selalu membuat Jonathan rindu pulang. Emily duduk di sofa sambil menimang putranya. "Hai, " sapa Jonathan hampir berbisik. Ia mencium lembut bibir Emily sembari berjongkok di depan istrinya, memandang wajah damai putranya yang tertidur pulas. "Mandilah, kamu tampak lelah, " ucap Emily seraya bangkit berdiri saat Jonathan mengambil Kenneth dari tangannya dan beranj
Last Updated: 2025-05-05
Chapter: Bab 65 Kenneth WalkerProses persalinan Emily dibantu oleh seorang Widwife ramah bernama Adelle. Emily baru diperbolehkan masuk ke ruang bersalin setelah pembukaan lima. Jonathan mendampingi istrinya selama proses berlangsung. “Ma’am, anda harus berjalan-jalan untuk mempercepat proses kelahiran,” saran Adelle saat bukaan Emily tak kunjung bertambah. Emily telah menjalani serangkaian proses persalinan mulai mencek detak jantung bayi dalam kandungan hingga proses induksi untuk merangsang kontraksi. Jonathan membantu Emily berkeliling rumah sakit. Setelahnya proses induksi kedua kembali dilakukan. Ada beberapa pilihan pain killer yang ditawarkan Midwife untuk mengurangi sakit saat kontraksi dan Emily memilih mandi dengan air hangat. Jonathan dengan sabar mengganti bath tub dengan air hangat agar Emily bisa berendam dengan nyaman. Hampir empat jam hingga kontraksi semakin terasa luar biasa menyakitkan. Proses persalinan berlangsung sekitar satu jam. Jonathan hampir tak kuasa menahan air mata saat bayi mu
Last Updated: 2025-05-04
Chapter: Bab 64 Kembali ke ManhattanJonathan mengantar Emily hingga ke dalam apartemen. "Kembalilah bekerja," ucap Emily sembari berjalan menuju kamar. "Aku tidak akan tenang sebelum kamu memaafkan ku. " Jonathan masih membayangi langkah istrinya hingga ke kamar. Emily ingin mengatakan sesuatu yang bisa menenangkan hati Jonathan, tapi entah mengapa lidahnya kelu, moodnya memburuk. "Sayang, " panggil Jonathan meraih pinggang Emily dan merapatkan ke tubuhnya. "bagaimana lagi aku harus menjelaskan, Em? " "Tidak perlu, aku tidak butuh penjelasanmu, aku ingin tidur. " Emily melepaskan tangan Jonathan dengan wajah cemberut. "Jangan begini, Sayang." "Sudah, pergilah." Emily beranjak menuju ranjang dan merebahkan tubuh Jonathan melirik jam tangan sekilas. Waktu tutup supermarket satu jam lagi. Ia bergegas pergi menuju tempat kerjanya. Membantu Thomas hingga waktu tutup toko. Setelah pamit pada Thomas, ia pulang dengan tergesa. Jonathan mandi sebentar sebelum merebahkan tubuh di samping istrinya. Emily ber
Last Updated: 2025-05-02
Chapter: Bab 63 Black FridayJonathan datang lebih awal hari ini. Antrian panjang tampak di depan pintu masuk supermarket bahkan sebelum toko dibuka. Beberapa personel keamanan bersiap di pintu masuk memastikan pengunjung tetap mematuhi peraturan toko meski hari ini adalah hari khusus, dimana harga hampir semua barang yang ada di supermarket di diskon mulai empat puluh persen. "Kau lihat antrian di depan pintu, Jonathan? " tanya Thomas mengenakan jaket khusus toko. Ia bersiap pergi. "Ya, aku lihat." Jonathan melirik jam dinding. "sepuluh menit lagi, aku akan bersiap. " Jonathan mengenakan jaket yang sama seperti yang dipakai Thomas. Hari ini akan menjadi hari tersibuk sepanjang pekan ini. Meski pengunjung memadati supermarket, tetapi pengaturan yang telah dibuat Thomas membuat antrian tidak terlalu panjang. Area kasir ditambah dua lagi sehingga pengunjung toko bisa dilayani dengan cepat. Tak ada jeda waktu. Waktu makan siang pun dipercepat karena pengunjung tak juga berkurang hingga menjelang mala
Last Updated: 2025-04-29
Chapter: Bab 62 Kesibukan di supermarketKeesokan pagi ditemani Jonathan, Emily menyerahkan sampel urine ke laboratorium klinik sesuai arahan dokter Roberta. Setelah mengantar Emily pulang, Jonathan berangkat menuju tempat kerja. Hari ini hari tersibuk menjelang akhir pekan. Menjelang Black Friday banyak barang baru berdatangan, bertepatan dengan ketidakhadiran Thomas karena sakit. Jonathan menggantikan tugas Thomas sementara waktu. Ia memantau pekerjaan di gudang hingga penataan barang di rak-rak pajangan. Belum lagi beberapa komplain dari pelanggan yang mengomel karena antrian panjang di area kasir. Jonathan berinisiatif menambah area kasir darurat. Saat waktu makan siang, tiba-tiba muncul Claire di ambang pintu ruangan kantor Jonathan. "Hai, apa aku mengganggu? " tanya Claire ceria. Jonathan tersenyum. "Tidak, ada apa Claire? " "Aku hanya ingin mampir. " Jonathan teringat Brianna, Claire tampaknya seumuran dengan Brianna. "Bagaimana kabar Thomas?Apa dia sudah membaik? " Claire mendekat, tanpa diminta ia d
Last Updated: 2025-04-29
Chapter: Penyerahan jabatan"Aku ingin menyerahkan jabatanku." Sean berujar tanpa basa basi saat mereka telah duduk di sebuah coffe shop di sekitar gedung Olympic Corp. Sebastian menatap sekilas pada Sean seperti ucapan Sean tidak sungguh-sungguh. Ia kembali membalas pesan dari bawahannya yang menanyakan tentang jadwal rapat untuk besok. "Aku ingin fokus ke kantor cabang Kansas, jadi aku akan menetap di sana."Sebastian mengalihkan pandangan dari layar ponsel memperhatikan Sean. "Jangan melepas tanggung jawab setelah kau membuat kekacauan.""Aku tidak akan melepas tanggung jawab justru aku akan memperbaikinya. Tapi kurasa jabatan presdir memang bukan untukku, aku tak bisa hidup nyaman karena penuh tekanan," ucap Sean dengan senyum getir, "aku akan memulai menata hidupku di kota baru, semoga saja aku bisa memperbaiki kesalahanku."Sebastian terpekur lama. Memikirkan hal awal yang membuat dirinya harus melepaskan jabatan presdir dulu. "Aku melepas jabatan itu karena aku tak ingin rahasia video Eloise tersebar."
Last Updated: 2025-08-04
Chapter: Menjadi teman? Sean duduk di balkon kamar apartemennya. Memandang gemerlap lampu kota dengan pikiran resah. Ia baru saja menelepon Jolie dan mengetahui jika istrinya telah berada di London. Ada perasaan kehilangan. Bukan karena jarak yang kini menjadi jauh. Tapi karena ia tahu kepergian Jolie meninggalkan luka karena pengakuannya. Sean menghela nafas berat. Setahun lebih pernikahan yang mereka jalani, tapi ia belum bisa mencintai Jolie sepenuhnya, bahkan hatinya goyah hanya karena kehadiran Sarah. Betapa egois jika dirinya menahan Jolie untuk tetap di sisinya. Menahan Jolie menemukan kebahagiaan dengan pria lain. Sean meraih ponselnya, menekan sebuah nama. "Halo." Terdengar suara Jolie setelah beberapa saat nada tunggu. "Kau sedang apa sekarang?" tanya Sean lirih. "Aku sedang mencari apartemen yang murah. Aku tak ingin merepotkan temanku jika terlalu lama menumpang di sini." Tak ada kemarahan lagi dari nada suara Jolie. Keduanya berbicara layaknya seorang teman. Sean diam sesaat. "Jolie, aku m
Last Updated: 2025-08-01
Chapter: Jolie pamit pergi"Ada apa denganmu? Kenapa kau menjadi bodoh seperti ini?" Valerie tiba di mansion satu jam setelah Jolie mengirim pesan untuk berpamitan. Mata Valerie nyalang menatap koper besar di sisi tempat tidur."Aku sudah memutuskan," ucap Jolie mantap. Ia bangkit berdiri dari duduknya. "Memutuskan apa, huh? Kau tak mungkin bisa memutuskan sesuatu tanpa aku!" hardik Valerie berang, "semua hal dalam hidupmu, aku yang memutuskan, kau tak bisa apa-apa tanpaku."Jolie menahan rasa tersinggung, jika ia marah, akan ada adu pendapat yang membutuhkan waktu lama, dan ia tak memiliki banyak waktu. Ia harus segera pergi. "Aku berterima kasih padamu telah mengurus ku selama ini, sekarang waktunya aku hidup mandiri." "Kau pikir kau bisa hidup sendiri tanpa bantuan finansial dariku atau suamimu? Sekarang kau memutuskan pergi dari Sean, dia tak mungkin mau memberimu uang seperti yang selama ini dilakukannya."Jolie menghela nafas panjang. "Aku masih memiliki tabungan, aku akan berhemat selama bekerja nant
Last Updated: 2025-07-31
Chapter: Pilihan hatiSarah memandang layar ponsel yang menampilkan pesan dari Sean beberapa menit yang lalu. Ia membaca, mencerna tapi enggan untuk membalas. Ia wanita bermoral yang tak akan mencuri suami orang. Meski perlahan timbul perasaan berbeda terhadap Sean, lebih dari biasanya, lebih daripada bawahan terhadap bos, tapi Sarah menolak untuk terbawa perasaan, ia memiliki prinsip hidup kuat. Sementara Sean menunggu pesan balasan dari Sarah, ia juga mengirim permintaan maaf kepada Jolie meski istrinya tak membaca pesan-pesannya. Sean tak sabar. Ia segera menekan sebuah nama untuk melakukan panggilan. "Halo.""Sarah, aku menunggu jawabanmu." Suara Sean terdengar penuh harap. "Jawaban seperti apa?" tanya Sarah malas. "Aku sudah mengungkapkan perasaanku, aku ingin tahu perasaanmu."Hening sesaat. Sarah menghela nafas panjang. "Aku bukan perebut suami orang. Maaf, Pak.""Bagaimana jika kami berpisah?" Tiba-tiba Sean mengucapkan ide gila. Sarah mendengus. "Aku tetap pada pendirianku. Sebaiknya kamu
Last Updated: 2025-07-31
Chapter: Menemui EloiseSebastian dan Dominic tampak sibuk membalik daging bakar di atas alat pemanggang sementara Rosa menyiapkan masakan di atas meja. Eloise menjaga Ethan yang bermain di ruang tengah saat sebuah pesan masuk di ponselnya. Dari Jolie. "Bisakah kita bicara? Aku butuh teman ngobrol." Pesan itu tampak seperti orang yang tengah putus asa. Eloise segera menelepon Jolie. "Aku sedang berada di rumah danau. Sebaiknya kau ke sini, kukirim alamatnya, okay?"Jolie terdengar ragu. "Tidak, aku tak ingin mengganggu liburan kalian." "Tak apa, Jolie. Aku bersama Dominic dan Rosa."Setelah lama membujuk, akhirnya Jolie bersedia datang. Beberapa jam lalu Jolie telah menghubungi teman-teman terdekatnya yang berada di New York, mengajak mereka bertemu sekedar ngobrol untuk meluapkan kesedihannya. Tapi di akhir pekan seperti malam ini, kebanyakan dari mereka telah memiliki agenda sendiri. Eloise menghampiri Rosa. "Kita butuh satu piring lagi. Jolie akan datang kesini.""Baik, Nyonya."Sebastian menoleh me
Last Updated: 2025-07-29
Chapter: Kejujuran SeanJolie memandang sekilas mobil yang berhenti di halaman mansion sore itu. Sean keluar beberapa saat kemudian, nyaris berjalan masuk ke dalam rumah tatkala matanya menangkap sosok istrinya tengah duduk di bangku taman sembari membaca buku. Sean akhirnya melangkah mendekat. Jolie berpura-pura kembali sibuk dengan buku di tangannya saat Sean berdiri di sampingnya. "Aku tiba tadi pagi, tapi aku tidak mampir, terlalu lama jika harus ke mansion dulu. Jadi aku ke apartemen dan langsung ke kantor." Sean menjelaskan. "Ya," jawab Jolie dengan nada tak peduli. Pandangannya masih tertuju pada buku di tangannya padahal hatinya dipenuhi emosi. Sean bahkan enggan untuk sekedar meneleponnya untuk mengabarkan jika pagi tadi pria itu sudah berada di New York.Sean memahami kemarahan Jolie, ia mengambil tempat di samping Jolie. "Aku minta maaf." Sean meminta maaf dengan sepenuh hati, meski tanpa sepengetahuan Jolie, ia telah berpaling hati pada wanita lain. "Untuk apa?" tanya Jolie menoleh dengan m
Last Updated: 2025-07-27