Share

Bab 14. Masih Perawan

Rio tampak ragu, antara melanjutkan aktivitas mereka atau berhenti sampai di sini saja. Logikanya membela, tidak ingin membuat Monika ketakutan. Tapi, hasratnya berkata sebaliknya. Lonjakan libido di dalam dirinya semakin kuat. Dia tidak ingin gagal untuk kedua kali seperti semalam.

Melihat situasi yang ada, Monika meraih selimut di bawah tubuhnya untuk menyembunyikan diri. Dia berusaha kabur dari pria mesum yang hampir saja merenggut kesuciannya ini.

Krekk kreekk

Tangan Monika meraih handle pintu dan berusaha membukanya dengan tubuh gemetar hebat. Kakinya terasa lemas, hampir tak mampu untuk menopang tubuhnya sendiri.

"Tolong..."

Krekk krekk

"Siapa saja, tolong buka pintunya!" teriak Monika dengan putus asa. Dia tidak ingin berada di ruangan ini lebih lama. Pria ini tengah dikuasai hasrat liar. Tak hanya kesuciannya yang terancam, mungkin saja nyawanya juga ada dalam bahaya.

Dukk dukk

Monika terus mengetuk pintu di dep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kemal Aphatice
terllu banyak di ulang" anjing.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status