Share

S2 : 20. Tak Terbayangkan!

Lidya mendorong tubuh Pram ke atas ranjang. Dia marah karena suaminya memperhatikan Monika yang terbaring tak berdaya di atas bath tube. Meskipun Monika masih mengenakan pakaian lengkap, tapi Lidya tetap saja cemburu dengan suaminya.

"Apa yang kamu pikirkan saat melihat wanita cantik itu, huh? Apa kamu ingin mencicipi istri sahabatmu sendiri?" Lidya mengakui kecantikan wanita yang datang ke rumahnya beberapa menit yang lalu. Kenyataannya, paras Monika memang lebih menawan dibandingkan wajahnya sendiri.

"Bu-bukan begitu, Sayang." Pram berusaha meraih tangan Sang Istri, memohon maaf atas kekhilafannya barusan.

"Apa?!" Lidya memelototkan kedua matanya, menatap Pram dengan pandangan mematikan. "Monika sedang menderita, bisa-bisanya kamu justru berpikiran kotor padanya? Sejak kapan Rio menularkan pemikiran mesum padamu?!"

Lidya semakin naik pitam. Wajah bulatnya kini merah padam, menahan emosi yang siap ia muntahkan detik berikutnya.

"Katakan siapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status