Share

Kedatangan Rayyan

"Rayyan!" Pekik Ummi Sarah. Ia langsung mendekat ke arah putra bungsunya itu. Ia peluk erat sang putra yang tersenyum manis menyambut kedatangan ibu kandungnya itu.

"Ummi kangen! Kenapa sih nggak mau pulang? Takut ya mau dijadikan pimpinan pondok?"

Rayyan cengengesan. "Iya ummi. Kan ummi sendiri tahu kalau aku itu lebih suka bergelut di bidang bisnis. Kalau di bidang pendidikan kan sudah ada Mas Fathir. Kenapa tidak minta saja Bang Fathir buat jadi pimpinan pondok ini?"

"Kamu gimana sih Nak. Kan abangmu itu sudah membina pondok di Yogyakarta. Masa iya dia juga yang menggantikan abahmu disini?"

"Tapi kalau Rayyan yang diminta, Rayyan nggak mau ummi. Rayyan mau berbisnis aja titik."

"Ah udahlah. Yang penting kamu udah pulang. Sekarang ummi mau masakin kamu masakan spesial. Mumpung Maya belanja banyak tadi pagi. Yuk ikut ummi ke dapur." Ummi Sarah menggandeng tangan putranya itu menuju dapur.

"Mau masak apa ummi?"

"Gimana kalau ummi masak ayam bakar dulu? Kebetulan sudah ada daging a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status