Share

Part 41

"Bun, sebenarnya Bang Rey itu punya sodara kembar nggak sih?" tanyaku pada wanita yang telah menjadikan aku sebagai menantunya ini. 

"Lho, kok kamu tanyanya gitu, Key? Memangnya ada yang aneh?" Kening bunda mengkerut sambil menatapku. 

Aku mengubah posisi duduk menjadi menghadap ke arah bunda. 

"Ya aneh aja gitu, Bun. Seingetku Bang Rey itu dulu orangnya pendiem, dingin, ngeselin, sering ngejek aku gitu. Ya lebih mirip kayak oma lah. Eh, maaf ya, Bun, bukan maksud Key buat itu ...." Aku menggaruk kepala yang tak gatal, juga menyesalkan mulutku yang lagi nggak bisa direm ini. 

Bunda terkekeh. "Nggak papa, Key, bunda ngerti kok. Santai aja lah, kan sama bunda, kayak sama siapa aja." 

"Jadi gimana, Bun, apa bang Rey beneran punya kembaran?" Di depan mertua, maka nama sapaan, aku sematkan kata 'bang' di depan namanya. Ya, buat pencitraan di depan bunda kalau aku menantu yang baik hati. Eh. 

"Ya enggak lah, Key. Kamu ini a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status