Share

Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur

Raja mengambil ponselnya lalu menghubungi istrinya, Prisil.

"Hallo, Sayang."

"Mas, akhirnya kamu menelpon. Aku sejak tadi cemas menunggu kabar darimu, ponselmu tidak bisa dihubungi."

"Iya maaf, Sayang. Tadi ponselku lobet."

"Kamu pulang malam ini atau?"

"Sepertinya malam ini aku masih menginap di sini. Kamu tidak apa kan, sayang?"

"Iya, Mas."

Raja terdiam sejenak, sejurus kemudian ia menarik napas dalam-dalam. Sebenarnya ia bingung apa kabar yang akan ia sampaikan adalah kabar baik atau kabar buruk untuk istrinya.

"Mas!"

"Iya, sayang."

"Ada apa?"

"Hem.. Aku sudah menemukan wanita yang yang bersedia memberikan kita anak."

Wajah Prisil terlihat ceria dari seberang telepon.

"Benarkah?"

"Iya, sayang."

"Aku yakin dia pasti seperti malaikat, sampai bersedia membantu kita."

Mendengar ucapan Prisil, Raja reflek menoleh ke arah Barbara yang masih ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status