Share

Bab 52. Nonton Film.

Penulis: Tina Asyafa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-29 21:00:56

--Happy Reading--

Sehabis dari restoran, Mas Adam mengajakku pergi menonton film. Untuk pertama kalinya juga, aku menonton film bersama laki-laki, Suamiku sendiri.

Biasanya, aku beberapa kali nonton film dengan Marta dan teman-teman wanita yang lainnya. Itu pun nonton yang paket hemat, alias NOMAT yaitu Nonton Hemat.

Meskipun NOMAT, tetap saja bagiku yang anak kuliahan dari desa, tergolong cukup mahal. Secara uang saku dari ibu dan ayah harus dihemat, agar cukup untuk biaya hidupku sebulan di kota yang jauh dari mereka, orang tuaku.

“Mau nonton film apa, Sayang?” tanya Mas Adam, ketika kami sampai di depan loket studio bioskop.

“Apa, ya?” Aku berpikir sejenak, Mas Adam setia menunggu.

“Kalau film Action, bagaimana?” tawar Mas Adam.

“Eeem… nggak, ah. Lihat Mas Adam sama Satria berkelahi ajah, aku ngeri. Apalagi nonton film Action,” tolakku menggeleng.

Mas Adam tersenyum tipis, lalu kembali menawarkan lagi film yang ingin aku tonton. “Kalau film Horor,
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 72. Meminta Maaf.

    --Happy Reading--Adam segera menepikan mobilnya juga di bahu jalan. Dengan gerak cepat, dia pun menghampiri mobil sang asisten, lalu mengetuknya dengan hatinya yang berdebar.Asisten Bisma pun segera membuka kunci otomatis mobilnya, lalu ke luar dengan mengulum senyum ke arah majikannya.“Selesaikan dengan kepala dingin, Tuan!” ucap asisten Bisma bijak.Adam pun mengangguk cepat. “Terima kasih, Bisma.”Asisten Bisma pun balas mengangguk, lalu pergi menjauh untuk memberikan waktu mereka berdua bicara dari hati-ke hati.“Sayang….” panggil Adam lirih dengan bola matanya yang sudah berkaca-kaca.Perlahan-lahan dengan sangat lembut, ia mencoba menyentuh tangan Anna, istrinya. Anna hanya diam, namun memalingkan wajahnya ke arah berlawanan.“Aku bisa jelasin semuanya, kamu hanya salah paham atas apa yang kamu lihat tadi,” tutur Adam dengan suara lirih.“Salah paham? Apa Mas Adam, tidak salah ngomong?” tanya Anna, menoleh ke arah sang suami dengan r

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 71. Rayuan Kirana.

    --Happy Reading--Dengan langkah penuh amarah, Adam menuju lift. Tidak lama kemudian, Adam pun telah sampai di depan Kirana yang sedang duduk dengan berpangku kaki.Pak Surip yang tergopoh menghampiri sang majikan dengan wajah pucat. “Maaf, Tuan Adam. Saya sudah berusaha melarangnya, tadi.” Adam pun mengangguk mengerti. Pak Surip sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, karena tamu yang datang tidak tahu aturan dan memaksa, maka Pak Surip pun tidak bisa menahan mantan kekasih sang majikan menerobos masuk ke dalam mansionnya.Dengan tatapan membunuh, kedua tangan mengepal kuat, Adam menggertakkan giginya dengan penuh amarah. “Apa kamu sudah tidak punya malu, Kirana? Aku sudah muak melihat wajahmu.” Adam tidak sungkan melontarkan kata hinaan untuk sang mantan yang telah mengkhianatinya.Kirana tertawa sumbang, dadanya naik turun menahan amarah yang menorehkan luka. Kedua bola matanya yang besar pun seolah ingin ke luar dari tempatnya. Pria yang selama ini sa

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 70. Rayuan Kirana.

    --Happy Reading--Dengan langkah penuh amarah, Adam menuju lift. Tidak lama kemudian, Adam pun telah sampai di depan Kirana yang sedang duduk dengan berpangku kaki.Pak Surip yang tergopoh menghampiri sang majikan dengan wajah pucat. “Maaf, Tuan Adam. Saya sudah berusaha melarangnya, tadi.” Adam pun mengangguk mengerti. Pak Surip sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, karena tamu yang datang tidak tahu aturan dan memaksa, maka Pak Surip pun tidak bisa menahan mantan kekasih sang majikan menerobos masuk ke dalam mansionnya.Dengan tatapan membunuh, kedua tangan mengepal kuat, Adam menggertakkan giginya dengan penuh amarah. “Apa kamu sudah tidak punya malu, Kirana? Aku sudah muak melihat wajahmu.” Adam tidak sungkan melontarkan kata hinaan untuk sang mantan yang telah mengkhianatinya.Kirana tertawa sumbang, dadanya naik turun menahan amarah yang menorehkan luka. Kedua bola matanya yang besar pun seolah ingin ke luar dari tempatnya. Pria yang selama ini sa

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 69. Pesan Kirana.

    --Happy Reading--Di mansion Adam Kusuma Wardana.Siang ini, Adam dan Anna baru saja sampai di mansion. Rencananya tadi akan pulang pagi-pagi, namun gagal, karena mereka tidur terlalu larut malam, hingga keduanya pun kesiangan.“Maaf, gara-gara kesiangan, kamu jadi nggak masuk kuliah,” ucap Adam dengan wajah bersalah.“Nggak apa-apa, Mas. Lagian, aku juga masih cape dan ingin istirahat ajah, dulu.”“Kamu sudah minta izin ke kampus?” Adam khawatir, istrinya lupa.“Sudah, Mas. Tadi, aku menelpon Marta.”“Syukurlah, kalau sudah.” Adam merangkul sang istri. “Sekarang, kita bobo ajah!” ajak Adam bergerak masuk ke dalam mansion.“Katanya, Mas Adam mau ke kantor?” tanya Anna menahan langkah suaminya.“Nggak jadi. Nanggung, udah mau dzuhur, Sayang.”“Terus, urusan kantor nanti gimana?”“Ada Bisma, Sayang. Jangan khawatir!”Anna menggelengkan kepalanya pelan. Suaminya itu selalu saja bisa mengandalkan asisten pribadinya. Untung saja asisten Bis

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 68. Balas Dendam.

    --Happy Reading--Satu minggu yang lalu.Sepulangnya Arumi dari makam suaminya, dia bergerak cepat menuju kamar putra kesayangannya. Di sana, nampak Satria yang masih tidur meringkuk dan menggigil. “Satria, apakah kamu masih sakit?” Arumi bergerak untuk memeriksa kondisi sang putra yang baru saja dihajar tanpa ampun oleh anak tirinya yang selalu membuatnya naik pitam.Tidak ada sahutan dari sang putra, Arumi pun menyentuh lengan Satria yang terasa panas. Kedua bola matanya terbelalak, tangannya bergerak menyentuh dahi dan lehernya yang juga sangat panas.“Kamu demam, Sayang.” Arumi bergumam panik, lalu menghubungi dokter pribadi keluarganya.“Mommy sudah pulang?” Satria bertanya dengan suara lemah. Dia nampak membuka matanya perlahan, lalu memaksakan tersenyum dengan kondisi tubuhnya yang menggigil karena demam.“Sudah, Sayang.” Arumi menyentuh wajah sang putra dengan perasaan cemas. “Sebentar lagi, Dokter akan memeriksamu.”“Ya, Mom.” Beberapa

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 67. Rencana Licik.

    --Happy Reading--POV Autor.Arumi mengepalkan jemari tangannya, hingga buku-bukunya memutih pucat. Ia terlihat tidak terima dengan surat wasiat yang ditulis almarhum suaminya. Namun, detik berikutnya ada seringai tipis dari bibirnya, saat menoleh ke arah Putranya, Satria Kusuma.Pak Aryo, sigap mengambil selembar surat wasiat dari tangan Arumi. Ia khawatir, surat wasiat itu akan rusak atau pun robek jika dibiarkan lama di tangan wanita tersebut.“Maaf, saya akan menyimpan kembali surat wasiat ini. Minggu depan, kepemilikan asset atas nama Almarhum Tuan Doni Kusuma akan berpindah kepada penerima waris. Secepatnya, saya akan urus semuanya untuk diproses sesuai hukum Negara.” Pak Aryo memasukkan surat wasiat itu ke dalam amplop coklatnya kembali.“Saya keberatan, Pak!” Satria bangkit dari tempat duduknya dengan tatapan marah.Sontak, semua yang mendengar suara Satria menoleh ke arahnya, termasuk Arumi, ibunya.Pak Aryo pun tersentak, lalu mengernyitkan dahi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status