Share

Provokator

Ayesha menuruni tangga yang curam untuk makan malam. Perutnya keroncongan karena tidak makan sama sekali. Dia punya sereal kesukaannya di dapur jika memang tidak ada makanan lain.

Dia mendekati dapur dan mengintip apa yang ada di bawah tudung saji, apa yang bisa dia makan. Sayangnya itu kosong dan membuatnya mendecak pelan. Dia melewatkan makan malamnya, lagi.

“Kamu cukup lancang juga untuk mencari makanan saat rumah sepi.”

Ayesha terkejut setengah mati mendengar suara Mayang di tengah malam. Dia tersentak dan menatapi ibu mertuanya yang berdiri tepat di dekat dapur. Ayesha mengelus halus dadanya.

“Kamu berharap ada sesuatu yang bisa kamu makan? Masaklah sesuatu sendiri! Kamu berharap Mala atau saya mau melayani kamu meski hanya dengan memberi kamu makan?”

“Enggak juga. Cuman kalau ada makanan sisa, bukannya sayang kalau didiemin semalaman?” balas Ayesha, dia cukup realistis.

“Kami juga bukan tipe orang yang mubazir soal ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status