Share

548. Izinkan Istrimu Hamil

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-14 19:41:10

Rion sadar bahwa penuturannya tersebut bisa diartikan berbeda oleh Kyle, karena itu Rion pun buru-buru melanjutkan ucapannya.

"Memang saat menghadapi ini secara langsung seperti ini, rasanya sangat berat, tapi setiap mengingat bahwa ini adalah pilihannya dan keputusan Leanna, saya merasa sedikit kuat, Tuan Muda. Apalagi saat dia berjanji bahwa akan terbangun suatu hari nanti, saat putra kami beranjak dewasa dan mulai bisa mengendalikan kekuatan yang diturunkan Leanna. Saya... saya merasa memegang sebuah harapan."

Rion mengatakan hal itu dengan suara lirih tapi penuh tekad.

Yah, meskipun jarang sekali orang dari golongan mereka yang selamat dari kematian setelah melahirkan seorang keturunan, tapi Rion merasa bahwa Leanna akan bisa kembali lagi padanya, terbangun dari koma dan hidup bersama dengannya sampai tua karena Leanna agak berbeda dengan keturunan vampir lainnya.

"Ah, karena kekuatan penyembuhan yang dimiliki Leanna dan kekuatan itu... kini berpindah ke putramu?"

Pertan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   607. Pagi Yang Gila

    Namun, sayang. Jamie yang tadi tampak jelas-jelas kalah dengan godaan Lyodra dan hendak kelepasan, tiba-tiba seperti sadar dan dengan cepat melepaskan pelukannya dari Lyodra dan bangkit dari atas ranjang. "Aku mau ke kamar mandi dulu, kita sarapan bareng nanti dan kamu aku bawa ke kota, libur kerja dulu satu hari," ucap Jamie dengan suara mekanis seperti robot, yang membuat Lyodra mendesah kecewa karena harapannya tak terkabul lagi hari ini. "Isshh, kenapa om Jamie alim banget sih kayak lulusan pesantren aja!" desah Lyodra yang ditinggalkan sendirian sambil mengacak rambutnya. Dia sudah mendapatkan lampu hijau dengan jaminan menjadi calon istri pria itu, Lyodra masih tak mengerti kenapa Jamie terus berusaha menahan diri. Bukankah mereka sama-sama cinta dan merasakan perasaan yang sama? Kecewa karena tak mendapatkan apa yang dia inginkan, Lyodra akhirnya memilih untuk mengubur keinginannya berciuman dengan Jamie dan menerima kenyataan bahwa selain dingin, pria itu juga pria

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   606. Jangan Mancing Aku, ya!

    Lyodra bangun di pagi hari tapi masih malas membuka mata, itu karena dia masih teringat dengan mimpi aneh semalam. Ia merasakan firasat buruk, tapi tak tahu apa. Lyodra menggeliat sekali lagi masih dalam keadaan kepikiran dengan mimpi anehnya semalam, sehingga dia menghela napas panjang. "Semalam mimpi apa sampe kamu kayak ketakutan gitu, Ly?" Lyodra yang sedang menggeliat saat bangun di pagi hari dibuat kaget oleh suara pria di belakangnya, dia segera menoleh ke belakang dan baru ingat kalau semalam Jamie, pria yang selama ini hanya dia impikan tidur bersama, sedang satu ranjang dengan dirinya. Jamie sepertinya sudah bangun lebih dulu dan sedang berbaring miring di depan Lyodra, dengan satu tangan memegang ponsel yang menyala, seperti sedang mengurus pekerjaan. Lyodra yang malu luar biasa karena wajahnya yang baru bangun tidur dilihat Jamie langsung menutup muka dengan jantung berdebar untuk mengatur diri. Ini benar-benar gila! Bagaimana bisa dia lupa telah tidur satu

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   605. Tidur Di Pelukanmu

    "Ahh, iya, sih. Oiya, om bisa bantu aku tentang masalah tempat kerja aku nggak? Aku nggak mau lama-lama di sini, nggak mau pisah sama Om, apalagi Om kan mau jadi suami aku, aku jadi nggak pengen berjauhan sama Om kayak gini," ucap Lyodra, yang membuat Jamie tertawa karena gemas dengan sikapnya yang manja. "Ambil di tas aku, tadi aku bawain kamu berkas berkas tentang hotel itu. Mungkin ada hal di sana yang kamu butuhkan untuk mengungkapkan misteri hantu di hotel tempat kamu kerja," jawab Jamie seraya menunjuk ke tas yang tadi dia bawa. Dengan semangat, Lyodra segera beranjak dan mengambil tas milik Jamie, mengeluarkan tumpukan berkas di sana. "Wah, banyak banget!!" ucap Lyodra keheranan, merasa tak sanggup membaca semuanya dalam semalam. "Ya, aku bawa hal-hal yang penting penting aja itu. Ah, ada juga informasi tentang semua staff di sana, kamu baca aja, mungkin berguna," jawab Jamie. Lyodra awalnya merasa sangsi bisa menyelesaikan membaca semua berkas itu dalam semalam, ta

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   604. Bermanja-manja

    Lyodra yang menyadari bahwa tadi dia begitu terlarut dalam bayangan nakal tentang pria di depannya ini sampai lupa mengeringkan rambutnya, seketika merah padam wajahnya. "Ah itu... itu.... " Lyodra tak bisa menjawab, merasa malu luar biasa karena bisa-bisanya dia membayangkan hal nakal di depan orangnya secara langsung. "Itu apa?" tanya Jamie, menghadapkan wajah Lyodra ke depan untuk menatap dirinya. Jarak wajah mereka yang begitu dekat membuat Lyodra semakin gugup, apalagi saat melihat bibir merah muda Jamie yang sangat menggoda. Lyodra secara refleks menelan ludah. "Om.... " Gadis itu memanggil Jamie, memandang pria itu dengan wajah memelas yang membuat Jamie jadi kebingungan. "Ada apa, Ly? Kamu sakit ya makanya sampe nggak fokus waktu ngeringin rambut tadi?" tanya Jamie dengan khawatir dan tak enak hati karena merasa bersalah menyuruh Lyodra mengeringkan rambut, padahal gadis itu sedang sakit. Melihat kekhawatiran murni di mata Jamie, Lyodra dengan sengaja mengang

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   603. Tidurlah Di Sini

    Ucapan Jamie itu membuat hati Lyodra senang bukan main, berpikir bahwa es kutub di depannya ini akhirnya mencair. Lyodra lantas memejamkan mata, menunggu sesuatu yang terjadi setelah Jamie menjilat bibirnya dengan lidahnya yang hangat, yang membuat hati gadis itu berdesir. Mungkinkah... mereka akan berciuman hari ini? Jantung Lyodra berdebar kencang membayangkan hal itu. Dia tak sabar merasakan bibir manis pria super tampan di depannya, tapi.... "Ya sudah, kalo gitu aku pamit," ucap Jamie seraya melepaskan pelukan dan berbalik pergi. "Hah?" Lyodra membuka mata dengan tatapan bingung dan kecewa, tak menyangka, setelah membuat hatinya berkobar sedemikian rupa, Jamie menyudahinya begitu saja. "Om!" Tak ingin momen ini berakhir, Lyodra buru-buru meraih tangan Jamie sebelum pria itu pergi dan menghilang begitu saja. Lyodra benar-benar tak ingin ditinggalkan dalam keadaan galau malam ini. "Ya?" Jamie dengan polosnya menoleh dan memandang Lyodra, membuat gadis itu gemas

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   602. AKU MAU JADI ISTRIMU!

    "Iya. Aku kayaknya terlalu pede sampe nggak mikir kalo mungkin aku terlalu tua buat kamu, makanya tadi buru-buru ke sini buat ngebawa kamu ke ibu aku dan aku kenalin sebagai calon istri," lanjut Jamie dengan helaan napas panjang. "HAHHH???!!!" Lyodra tentu saja membuka mulutnya semakin lebar, tak bisa mengucapkan apa pun selain 'hah? Hah??!' Bagaimana pun juga ini terlalu gila. Lyodra tidak salah dengar, kan?? Jamie mau bawa dia ke ibunya dan dikenalkan sebagai calon istri??? Oh Tuhan, katakan, ini bukan mimpi kan???? Lyodra ingin menari kayang sekarang juga! Bayangkan, pria ini tak pernah bilang cinta, tak pernah mengajak dia pacaran atau apalah, tapi langsung mengajak menikah??? 'Omaigad! Sepertinya, inilah perbedaan pria matang dan pria mentah!' teriak Lyodra di dalam hati. Lyodra masih tak bisa mengatur ekspresinya saat mendengar pengakuan Jamie, juga tak menjawab apa pun, sehingga Jamie salah paham, mengira Lyodra akan menertawakan ucapannya, sehingga pria i

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   601. Memperkenalkan Ke Orang Tua

    "Apa?" Jamie memotong ucapan Lyodra sambil menyugar rambutnya dengan tak sabar. Lyodra menggigit bibir bawahnya, meneruskan jawabannya dengan malu-malu. "Om terlihat seksi." Setelah mengatakan hal itu, buru-buru Lyodra menutup wajahnya dengan kedua tangan karena malu. "Apa? Kamu bilang apa, Ly?" Jamie mendekatkan wajahnya ke Lyodra, meminta gadis itu untuk mengulangi jawabannya. "Ih, nggak mau." Lyodra menggeleng-geleng karena malu, sementara itu Jamie terus memaksa dia untuk mengulangi jawabannya. "Aku nggak dengar tadi," ucap Jamie, beralasan. "Serius?" Lyodra membuka tangannya yang menutupi wajah dan menatap Jamie untuk melihat reaksinya. "Serius." Jamie mengangguk tegas sehingga Lyodra hanya bisa menarik napas panjang, mengumpulkan keberanian untuk mengulang jawabannya. "Saat ini ... Om terlihat seksi dan hot, itu yang ada di pikiranku." Lyodra akhirnya mengucapkan isi hatinya tersebut dengan menahan malu, sementara Jamie yang mendengar itu tertawa te

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   600. Jawab Jujur

    "Om, ada perlu apa ke sini?" Setelah bersembunyi di kamar mandi untuk menenangkan diri, Lyodra akhirnya kembali ke Jamie dan bertanya dengan ekspresi biasa, berusaha bersikap normal seakan tak ada apa-apa dan kembali duduk di kursi samping Jamie. "Kamu nggak ngizinin aku main ke rumah kamu?" Jamie balas bertanya dengan santai, entah hanya perasaannya saja, tapi Lyodra merasa kalau Jamie saat ini benar-benar menikmati ekspresi canggung di wajah gadis itu. Benar-benar pria yang licik, umpat Lyodra dalam hati. "Bukan gitu, tapi... ah, sudahlah. Paling-paling om ke sini mau bicara pekerjaan, kan?" tebak Lyodra dengan ekspresi malas, karena tahu sekali apa yang membawa pria itu ke sini. Yah, sudah pasti karena pekerjaan, bukan dirinya. Jamie hanya mengendikkan bahu sambil tertawa. Dia tertawa dengan begitu tampan sampai-sampai membuat Lyodra tak bisa marah. Yah, siapa yang akan marah kalau dihadapkan dengan pria yang sangat tampan seperti Jamie? Dia benar-benar tampan, sa

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   599. Tidak Percaya Diri

    Dia senang Lyodra menyukai dirinya, tapi juga tak berani melangkah lebih jauh. Dalam hatinya yang terdalam, Jamie khawatir jika ini hanya perasaan sementara dari Lyodra, yang pada akhirnya menghilang dengan mudah, begitu Lyodra bertemu banyak pria dalam hidupnya. Awalnya, Jamie pikir itu akan baik-baik saja, tapi saat kemarin, Lyodra marah-marah padanya dan mengatakan mungkin akan berpaling ke lain hati jika Jamie terus seperti ini, Jamie menjadi tak bisa tidur semalaman. Ya. Ternyata Jamie masih belum siap melihat Lyodra bersama laki-laki lain, siapa pun itu. Lalu, seakan-akan menambah bebannya, pagi hari saat sebelum berangkat bekerja Jamie mengantar Lyra yang dititipkan Luke padanya ke rumah orangtua Jamie untuk tinggal di sana, ibu Jamie yang biasanya tidak banyak bicara, tiba-tiba bertanya tentang rencana pernikahan kepada Jamie. "Apa nggak ada satu pun wanita yang menarik hatimu, Nak? Ibu merasa sedih saat mendengar kalo kamu menjadi trauma dengan pernikahan karena mel

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status