Share

145. KEMARAHAN DAPHNE

Daphne melangkah dengan hati yang penuh amarah menuju lantai tertinggi yang ada di gedung ini. Dia tidak bisa membiarkan orang lain bersikap semena-mena terhadapnya. Dia harus membuat orang itu membayar perbuatannya.

Ketika dia baru saja sampai di depan ruangan suaminya, seketika itu juga sekretaris langsung menghadangnya. Membuat amarah yang sejak tadi dia tahan semakin membara.

"Biarkan aku masuk!" serunya, tatapan Daphne menyalak.

"Maafkan saya, Nyonya. Anda tidak diperbolehkan untuk masuk ke ruangan Tuan Edmund."

Daphne tidak bisa mempercayai pendengarannya, bertahun-tahun dia menjadi istri Edmund, tidak pernah sekalipun orang lain memperlakukannya seperti ini. Dia selalu dihormati, setiap dia melangkah maka orang lain akan selalu menunduk. Tidak ada yang pernah berani untuk menghalangi langkahnya.

"Beraninya kamu menghalangi langkahku! Kamu cari mati, ya!"

"Maafkan saya, nyonya. Saya hanya menjalankan tugas. Jadi, silakan Anda pergi sebelum saya banggakan keamanan."

Daphne sema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status