Share

Cuma Makan Dengan Kerupuk

Author: Rasyidfatir
last update Last Updated: 2025-04-19 11:18:27

"Selamat pagi," sapa Winda pada Abie. Lelaki itu tengah sibuk di dapur hendak membuat sarapan ala kadarnya.

"Pagi," jawab Abie tanpa menoleh. Karena dia sibuk menggoreng kerupuk takut gosong.

"Boleh aku bantuin?" tawar Winda.

"Eh, tidak usah. Kamu duduk saja, sebentar lagi juga selesai."

Winda menatap punggung Abie dari belakang. Postur lelaki itu tinggi tegap dan dari pinggir hidung Abie keliatan mancung. Tanpa sadar Winda memperhatikan Abie.

Tanpa sadar pandangan mereka bertemu saat Abie menoleh ke belakang hendak mengambil toples kerupuk di depan Winda.

Abie buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah toples dan segera mengambil toples itu. Sialnya, dia terlalu gugup sehingga toplesnya jatuh ke lantai. Keduanya saling berebut mengambil toples itu sehingga tak sengaja tangan Winda menyentuh tangan Abie. Namun lelaki itu menarik diri dan segera bangkit. Abie berusaha keras melawan kontak fisik dengan wanita.

"Maaf, untung saja tidak pecah toplesnya," ucap Winda mengurai kesunyian.

"La
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Maafin Mas Sayang

    "Apa kamu mau kita bantu telepon suamimu?" tawar Winda.Citra menggeleng pelan. Meski dia tahu betapa sulitnya hamil sendirian tanpa suami di sisinya. Orang-orang pasti akan mengiranya hamil di luar nikah. Tanpa sadar air mata Citra menetes perlahan di pipinya. Winda menyenggol lengan suaminya. Ia merasa kasihan dengan nasib Citra. Kini ruang hatinya tidak lagi di penuhi rasa cemburu. Melihat Citra lemah tidak berdaya naluri kemanusiaannya menjerit.Winda lalu mendekati Citra dan meraih tangannya, menggenggamnya erat seolah ingin memindahkan kekuatan lewat sentuhan itu. “Citra, kamu nggak sendirian. Aku di sini. Kita semua di sini,” bisiknya lirih.Citra mengusap air matanya dengan punggung tangan, berusaha tersenyum walau sudut bibirnya bergetar. “Aku cuma... takut. Takut orang-orang ngehakimi. Takut bayi ini nanti lahir tanpa sosok ayah yang hadir.”Winda memeluknya, erat dan penuh empati. "Tenanglah, semua pasti akan baik-baik saja."Citra menarik napas panjang, menatap ke jendel

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Pengakuan Citra

    Sore ... Abie menjemput Winda di perusahaannya. Tampak perempuan cantik itu menghampiri mobilnya. Ia kelihatan sumringah saat mengetahui Abie menjemputnya."Aku kira Mas nggak sempat jemput hari ini," ucap Winda sembari berjalan mendekati mobil.Abie membukakan pintu mobilnya, "Nggak mungkin aku biarin kamu pulang sendiri. Apalagi hari ini kamu kelihatan capek, Sayang," Winda masuk ke mobil."Iya, hari ini sibuk banget."Gimana kerjaanmu tadi?" Abie membuka pembicaraan saat mobil sudah membelah jalanan."Lumayan. Ada meeting yang agak bikin pusing, tapi semua kelar akhirnya," Terdengar Winda tengah menghela nafas."Mau langsung pulang atau kita mampir dulu cari makan?" tanya Abie."Cari makan, Mas. Aku belum sempat makan siang.""Oke, siap. Ada tempat yang kamu pengen?" Abie selalu menawarkan terlebih dahulu pada Winda."Terserah kamu aja, yang penting kamu yang nemenin," jawab Winda tersenyum. Mendengar kata-kata istrinya, Abie rasanya gemas sekali."Kalau gitu, kita ke tempat favori

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Supermarket Untuk Papa

    Reno bersimpuh di kaki Abie meminta maaf atas semua dosa-dosanya selama ini. Ia menangis di kaki putranya. Abie berdiri tegak tubuhnya bergetar hebat dan ia juga ikut menangis. Air mata mengalir tanpa mampu ia cegah. Dalam diamnya, Abie bertarung dengan amarah dan cinta yang berseteru di dalam hati. Ia menatap Papanya yang kini tampak begitu rapuh, berbeda jauh dari sosok yang dulu ia takuti. "Papa tidak usah bersujud padaku. Papa minta maaf sama Tuhan, sama Mama, dan semua yang telah buat Papa menderita selama ini!"ucap Abie, suaranya tegas namun bergetar oleh emosi yang nyaris tak tertahan. Tangannya terulur, merengkuh tubuh Reno yang masih bersimpuh penuh penyesalan. Dengan lembut namun penuh ketegasan, Abie mengangkat tubuh ayahnya, mengajak berdiri, seolah ingin mengatakan bahwa penebusan tidak dilakukan dengan merendahkan diri di hadapan manusia, tetapi dengan memperbaiki luka yang telah ditorehkan. Ketika mereka berdiri berhadapan, Abie memeluk Reno erat-erat. Pelukan

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Abie Bertemu Papa Reno

    Dimas pulang dalam keadaan perasaan hancur. Ia memilih mengurung diri di kamar. Apartemen yang mereka tempati hanya beberapa hari masih menyisakan bau harum parfum Citra yang melekat di sepreinya. Hubungan mereka yang belum lama namun terasa mendalam karena sebuah perpisahan yang di paksakan.Suasana hampa, ia masih ingat jelas bagaimana perpisahannya. Terasa menyedihkan dan menyesakkan dada. Semua panggilan teleponnya tidak mendapatkan respon dari Citra. Ia berharap Citra baik-baik saja.**Hari ini Abie berkeliling di pabriknyaIa ingin mengetahui kinerja para pekerjanya secara langsung. Setiap sudut pabrik ia perhatikan dengan saksama—dari lini perakitan hingga bagian pengemasan.Sesekali, Abie berhenti untuk menyapa para pekerja, menanyakan kondisi mereka, dan melihat hasil kerja mereka secara langsung. Ia mencatat beberapa hal di buku kecil yang selalu ia bawa—catatan tentang efisiensi, semangat kerja, dan bahkan ide-ide perbaikan yang muncul dari obrolan singkat dengan karyawan

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Memilih Pergi

    Di dalam taksi sepanjang perjalanan Citra menangis terisak-isak. Ia tahu dirinya memang tidak cukup berharga untuk di perjuangkan. Akibat kesalahannya di masa lalu membawanya kepada kehidupannya di masa depan.Kalimat itu terus menggema di kepalanya, menjadi mantra menyakitkan yang menampar harga dirinya berulang-ulang. Bukan salah siapa-siapa, pikirnya. Semua ini akibat dari kesalahannya di masa lalu.Ia percaya Dimas mencintainya. Tapi Citra merasa dirinya tak cukup pantas. Dulu mungkin Citra akan bangga mendapatkan suami tampan dan kaya raya. Namun semenjak dia sadar hidupnya berlumuran dosa. Ia ingin berubah. Tidak ingin menjadi pribadi yang memanfaatkan orang lain.Citra mendengar namanya di panggil-panggil. Dimas seperti orang gila kehilangan dirinya. Ia rela menjatuhkan harga dirinya untuk mengejar Citra. Bukankah itu yang di inginkan? Mendapatkan cinta pria yang memujanya? Lalu kenapa dia harus pergi?Hujan tiba-tiba turun deras, Citra semakin panik. Dia merasa kasihan Dimas k

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Mengejarmu

    Citra mematut dirinya di cermin. Ia berpenampilan yang berbeda hari ini. Memakai dress pemberian Dimas. Bersiap untuk datang ke rumah mertuanya. Jantungnya berdegup kencang. Ia bingung harus berkata apa nanti sewaktu bertemu mertuanya. Pertama mungkin minta maaf kedua entahlah.. Citra pikir biarlah semua mengalir dengan sendirinya di sana nantinya.Dimas menepuk pundak Citra. Mengagetkan lamunannya. "Sayang, kamu dah siap?" "Iya Mas, aku udah siap," ucap Citra lirih. Dimas tersenyum seolah tidak ada beban dia mengajak Citra bangkit dari duduknya kemudian menghadap dirinya."Percayalah ... kalau mama tidak menerimamu. Aku tetap di sisimu," ucap Dimas memeluk erat pinggang istrinya."Makasih Mas, kini aku merasa tidak sendiri," ucap Citra.Akhirnya, mobil Dimas membawa mereka pergi menuju ke rumah mamanya. Sepanjang jalan perasaan Citra berkecamuk. Dulu sudah sering menghadapi amarah dan amukan orang-orang. Mengapa sekarang dia takut? Karena Citra memikirkan statusnya sekarang sebagai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status