Share

Selingkuhan Baru

Author: Rasyidfatir
last update Last Updated: 2025-04-17 08:27:38

Reno melirik Citra saat mau keluar dari salon bersama istrinya. Dan beberapa menit kemudian Citra mendapatkan pesan dari Reno.

"Datanglah ke Hotel Vanesa jam 10 malam. Aku menunggumu," kata Reno dalam pesan itu.

Hati Citra langsung berbunga. Keinginannya menjadi simpanan Om tajir segera terwujud. Dia tidak perlu memusingkan masalah uang. Tinggal menyodorkan tubuhnya saja tanpa kerja keras.

Sampai di rumah, Meta menemui putri kecilnya Aysel yang tengah bermain boneka barbie bersama pengasuhnya.

"Halo Sayang.... maaf ya Mama tadi lama," peluk Meta. Aysel mendekap erat Meta.

"Nggak apa ... Ma, Aysel seneng kok kalau lihat Mama berduaan sama Papa," kata Aysel melirik Reno yang berdiri di samping Meta.

Reno melingkarkan satu tangannya di pinggang ramping Meta. Meta hendak melepaskan tangan itu tapi dia mengurungkannya. Karena takut Aysel tahu kalau dia sedang marahan dengan Reno.

"Ayo kita ke kamar sayang. Biarkan Aysel bermain," bujuk Reno.

"Aysel sayang, Mama sangat lelah seharian dari s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Tinggah Nakal Candra

    Anita mengatasi rasa canggungnya dengan ikut minum secangkir teh panasnya. Begitu juga Candra, ia kembali menikmati tehnya mencari pijakan dalam keheningan yang mendadak terasa terlalu akrab.“Tehnya… enak,” gumam Candra, nyaris tak terdengar.Anita tertawa pelan. “Cuma teh celup biasa, kok. Tapi, saya senang kalau Pak Candra menyukainya."Candra menatap wajah Anita sejenak. Ada cahaya pagi yang menyelinap masuk lewat jendela, memantul lembut di rambut hitam Anita yang tergerai. Anita masih sangat muda. Tubuhnya yang ramping cantik alami membuat Candra buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah lain.“Kalau Bapak nggak butuh apa-apa lagi, saya mau nyapu halaman dulu,” katanya cepat, bangkit dari kursinya.“Anita.”“…Terima kasih. Tehnya enak," ucap Candra. Ucapannya sedikit melunak tidak seperti biasanya.Mata mereka bertemu. Sekilas. Tapi cukup untuk membuat waktu terasa menahan napas.Anita mengangguk kecil. “Sama-sama, Pak.”Lalu ia pergi, langkahnya ringan meninggalkan Candra send

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Gara-Gara Hujan

    "Lain kali kalau memasak buat porsi lebih. Sehingga aku mampir kemari ada yang bisa aku makan," ucap Candra beralasan. Padahal dalam hatinya lidahnya cocok makan masakan Anita."Iya Pak," jawab Anita singkat sembari meletakkan dua cangkir kopi panas."Silahkan di minum kopinya."Candra menyesap kopinya sedikit. Ia tanpa sadar menatap ke arah Anita. Sialnya, gadis itu justru tengah memandangnya. Candra jadi salah tingkah. Awalnya mau bicara sesuatu malahan jadi gugup. Bukankah dia atasannya. Mengapa dirinya yang gugup. Harusnya Anita yang takut padanya."Oh, ya berdasarkan informanku Adam mendatangi rumah kontrakanmu. Dan ia ketemu Bagas. Aku sudah mengatakan pada Bagas sebelumnya kalau Adam menanyakanmu aku suruh bilang kalau kamu di penjara," terang Candra."Lalu ... bagaimana kalau Pak Adam berusaha menemuiku di penjara?" tanya Anita sedikit takut."Tenang saja. Aku sudah meminta pihak polisi jika ada yang menanyakan keberadaanmu maka tidak di perbolehkan siapapun menemuimu."Anita

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Gara-gara masakan

    Candra mengetuk pintu ruang kerja, namun terdengar suara Hisyam dari dalam menyuruhnya langsung masuk saja. Sekilas Candra tampak risih mendapati bosnya tengah suap-suapan dengan istrinya. Jiwa jomblonya meronta-ronta."Wah, maaf… saya kira ini ruangan kerja, ternyata restoran romantis ya?" sindir Candra.Hisyam tersenyum kemudian tertawa. "Makanya, cepet cari pasangan sebelum pusakamu karatan.""Sayang, nanti kalau malem pijitin aku ya," kata Zahra merajuk. "Tenang saja. Yang penting hadiahnya pelayanan spesial," kata Hisyam sembari memeluk erat Zahra di hadapan Candra.'Dua manusia ini benar-benar tidak ada akhlak. Bisa-bisanya mereka bermesraan di hadapanku,' batin Candra gemas.Candra hanya bisa geleng-geleng kepala. Yang ia tahu wanita itu merepotkan. Ia juga heran mengapa bosnya bisa memilih istri manja seperti Zahra. "Ya sudah aku keluar dulu. Di sini aku tidak mau mataku ternodai melihat adegan dewasa," sindir Candra."Tunggu kami selesai. Kamu tetap di sini. Siapa tahu kala

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Kecanggungan

    "Katakan, siapa dalangnya?" Candra sedikit menggertak pada Anita. Gadis muda itu mengeratkan pegangannya di jeruji besi. "Aku tidak tahu," jawab Anita. Ia terus saja bersikeras menutupinya."Kalau kamu ingin bebas. Kamu harus mengatakannya. Anita ... kamu benar-benar mengecewakanku," ucap Candra. Ia mengenal Anita dari Bagas. Waktu itu tidak sengaja Bagas bercerita mengenai adik perempuannya yang butuh pekerjaan setelah lulus SMK. Candra tidak asal pilih. Ia sudah melakukan tes terhadap Anita. Dan gadis itu terbilang cerdas. Bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan rapi dan benar. Lima tahun berjalan, hingga akhirnya Anita menyelesaikan kuliahnya yang tertunda karena kesulitan biaya. "Maaf Pak, kalau saya mengatakannya. Apakah ibu saya bisa bapak amankan?" tanya Anita ragu."Apa maksudmu?" Candra berpikir sesaat akhirnya ia paham maksud perkataan Anita.Candra mendekat, wajahnya menegang. Matanya menyorot tajam, seolah mencari jawaban di balik setiap kata. "Sekarang aku tahu," suarany

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Bertemu Istri Lebih Tenang

    Hisyam kelihatan kurang bersemangat. Dengan langkah gontai ia membuka pintu kamarnya. Tak ada Zahra di sana. Ia pun kemudian beralih masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sebelum menyentuh putranya yang masih bayi. Ia tidak ingin terlihat kotor saat menyentuh putranya.Zahra mendapati pintu kamarnya terbuka. Sembari menggendong Abiyan, ia bersenandung merdu. Semenjak menjadi ibu rumah tangga. Zahra senang bernyanyi. Apalagi Abiyan suka tersenyum manis kalau mendengar ibunya bernyanyi.Tak lama kemudian Hisyam keluar dari kamar mandi. Rambutnya sedikit basah karena habis keramas. Zahra cukup kaget melihat suaminya sudah pulang."Mas kapan pulangnya? Kok tahu-tahu sudah mandi?" tanya Zahra heran."Baru saja. Ta lihat kamu tidak ada di kamar tadi. Ya udah aku pikir mendingan aku mandi aja dulu," ucap Hisyam. Ia tak sabar mencium pipinya Abiyan yang makin gembul."Emm, kok Abiyan aja sih," sindir Zahra cemberut."Kalau mamanya ciumannya spesial dong," goda Hisyam. Ia merangkul is

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Keluarga Kecil

    Hisyam kelihatan kurang bersemangat. Dengan langkah gontai ia membuka pintu kamarnya. Tak ada Zahra di sana. Ia pun kemudian beralih masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sebelum menyentuh putranya yang masih bayi. Ia tidak ingin terlihat kotor saat menyentuh putranya.Zahra mendapati pintu kamarnya terbuka. Sembari menggendong Abiyan, ia bersenandung merdu. Semenjak menjadi ibu rumah tangga. Zahra senang bernyanyi. Apalagi Abiyan suka tersenyum manis kalau mendengar ibunya bernyanyi.Tak lama kemudian Hisyam keluar dari kamar mandi. Rambutnya sedikit basah karena habis keramas. Zahra cukup kaget melihat suaminya sudah pulang."Mas kapan pulangnya? Kok tahu-tahu sudah mandi?" tanya Zahra heran."Baru saja. Ta lihat kamu tidak ada di kamar tadi. Ya udah aku pikir mendingan aku mandi aja dulu," ucap Hisyam. Ia tak sabar mencium pipinya Abiyan yang makin gembul."Emm, kok Abiyan aja sih," sindir Zahra cemberut."Kalau mamanya ciumannya spesial dong," goda Hisyam. Ia merangkul is

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status