Share

Cara terbaik

“Tap–tapi, kalian tampak baik-baik saja bukan?” tanya Angga memecah keheningan. “Kalian tak tampak ada masalah apalagi saling ingin menyingkirkan.”

“Ya emang bener apa kata lu,” Dhita meraih gelas es nya lagi. Meneguknya, mengusir rasa kering di tenggorokannya hilang. “Laki-laki sok tahu yang kariernya di restoran itu karena terbantu Bu Berliana. Cih ....!!!” lanjutnya sambil membuang ludah.

“Kau iri dengan dirinya?” tanya Angga. Sorot matanya jadi setajam sebelumnya. Mulai ikut terbawa emosi lawan bicaranya.

“Mungkin,” jawab wanita itu singkat. “Aku hanya tidak suka caranya mendapatkan apa yang dia miliki sekarang. Hanya karena ia bisa mendapatkan hati bos kita, ia seperti semena-mena. Superior, selalu ingin jadi yang paling gemilang dari karyawan lain. Kau ingat kejadian siang itu. Dia pikir ia bisa jadi pahlawan? Ia mungkin ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status