Share

Chapter 106

Selama perjalanan pulang, perasaan Wendy begitu berbunga-bunga, ia tak berhenti tersenyum sembari menggenggam erat kantung kresek yang berisi teh jati pemberian Reynold tadi.

Tak hanya itu, perasaannya semakin bergejolak ketika pikirannya membawanya kembali pada saat kebersamaan mereka di danau. Bagaimana pemuda itu menciumnya, dan bagaimana ia membalas ciuman itu. Sungguh, tak terbayangkan betapa bahagianya gadis polos itu.

"Itu kedua kalinya dia menciumku!" pikirnya.

Saking girangnya, ia sampai melupakan perasaan kesalnya mengenai mudahnya pemuda itu memberikan ciumannya pada siapa pun untuk mendapatkan apa pun yang diinginkannya.

"Perasaan yang aneh," pikir gadis itu.

"Oh!" Ia kemudian teringat mengenai ucapan Reynold bahwa permainan suit tadi menjadikan mereka imbang. Hal itu membuatnya teringat mengenai persaingan mereka di pusat permainan game arcade di mall waktu itu.

"Ah! Iya, Aku ingat sekarang, jadi itu maksudnya! Kemarin Skorku lebih unggul darinya dan dengan kemenangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status