Share

Bab 2

Penulis: Elias
John sempat terpaku di tempat selama beberapa detik, lalu bergegas ke kamar mandi dan menepuk-nepuk punggung Talita dengan lembut.

“Sayang, kamu … hamil?”

Nada suaranya yang penuh harap tak bisa disembunyikan, membuat Talita tersenyum pahit. Setelah rasa mual mereda, Talita mengatur napas dan perlahan berdiri tegak.

“Kamu lupa? Dokter bilang aku mandul.”

Namun, John tetap tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, “Besok kita ke rumah sakit saja, siapa tahu masih ada harapan?”

Usai bicara, dia langsung mengambil ponselnya dan membuat janji dengan dokter. Talita membuka mulut, ingin bicara, tapi akhirnya tak jadi mengatakan apa-apa.

Keesokan paginya, mereka mengenakan masker dan topi, lalu pergi ke rumah sakit.

Itu rumah sakit swasta dan dokternya juga orang yang dikenal baik oleh John.

“Rahim Bu Talita pernah mengalami kerusakan parah. Dari hasil pemeriksaan, kemungkinan untuk hamil nyaris nol.”

Meski sejak awal sudah tak berharap, ucapan dokter tetap saja terasa menusuk hati Talita.

Jika tiga tahun lalu, setelah menyelesaikan misinya, dirinya memilih kembali ke dunia asal, tubuhnya pasti akan tetap sehat.

Namun, dia menolak untuk kembali. Meski sekarang dirinya memilih kembali, dirinya hanya bisa kembali dengan tubuh yang sudah rusak ini.

Namun, asalkan bisa pergi, itu sudah cukup baginya.

Tatapannya sekilas menoleh pada John yang terlihat kecewa di sebelahnya.

Namun, hanya sebentar wajah John langsung kembali ceria dan memeluk Talita.

“Nggak apa-apa, sayang. Kalau ke depannya kita mau punya anak, kita bisa adopsi saja.”

Talita mendorong pelukannya dengan ekspresi datar.

“Ada anak atau nggak sudah nggak penting lagi.”

John menggenggam lengannya, “Benar, yang penting kita tetap bersama.”

Talita menunduk dan dalam hati berkata, itu pun sudah tak mungkin lagi.

Dokter bilang rasa mual dan ingin muntah tadi malam kemungkinan besar disebabkan oleh depresi dan tekanan batin, jadi tidak ada yang serius.

Keluar dari rumah sakit, John mengusulkan untuk mengajak Talita jalan-jalan ke Ocarina agar bisa menyegarkan pikiran.

Talita tidak menolak, dia memang ingin sekali melihat laut itu lagi.

Itu adalah tempat pertama yang dilihatnya saat datang ke dunia ini.

Dulu, John pernah melompat ke laut itu karena depresi dan cukup lama trauma dengan tempat itu. Talita yang perlahan-lahan menyembuhkannya, membuatnya jatuh cinta lagi pada laut.

Namun sekarang, saat datang ke tempat itu, hati Talita sudah jauh berbeda dari sebelumnya.

Laut itu terletak agak terpencil dan sepi, cocok untuk menenangkan diri.

Angin laut akhir tahun bertiup menerpa mereka. Talita merapikan jaketnya, merapatkan tubuhnya.

Dia memang mudah kedinginan.

John buru-buru melepas jaketnya dan memakaikannya ke tubuh Talita, lalu memeluknya dari belakang.

“Kayak gini, biar nggak dingin.”

Sepasang nenek dan kakek berjalan melewati mereka sambil bergandengan tangan.

Nenek berkata, “Lihat, anak muda zaman sekarang romantis sekali.”

Kakek tak mau kalah, mengangkat tangan mereka yang saling menggenggam, “Cih, kalau sampai setua kita masih seromantis ini, baru hebat namanya.”

Mereka tertawa dan berjalan menjauh.

Tubuh Talita mendadak menjadi tegang.

Iya, dia dan John memang tak sehebat itu. Baru tiga tahun menikah, sudah ada yang berubah hati.

John tak menyadari perubahan sikapnya, malah menggesekkan wajahnya ke telinga Talita dengan manja dari belakang.

“Sayang, kita juga bisa seperti mereka, mesra sampai tua.”

Rasa mual itu kembali datang, Talita benar-benar ingin membongkar semua sandiwara manisnya itu.

Tiba-tiba, ponsel John berdering. Dia melihat layarnya sebentar, tapi tak langsung mengangkat.

Setelah ragu sejenak, dia berkata pada Talita, “Sayang, tunggu sebentar, ya. Aku angkat telepon dulu.”

Satu menit kemudian, dia kembali dengan wajah penuh rasa bersalah, “Maaf sayang, aku nggak bisa temani kamu lagi. Ada urusan mendadak dari kantor penerbit, aku harus ke sana sekarang juga."

Talita tidak menjawab, hanya melepas jaket John dan menyerahkannya kembali, memberi isyarat agar dia pergi saja.

John memandangi ekspresi Talita yang datar, seolah ingin bicara sesuatu, tapi akhirnya mengurungkan niat.

Akhirnya, dia hanya berkata, “Kamu juga pulanglah lebih awal, jangan terlalu malam.” Lalu pergi.

Talita menyipitkan mata, menatap sosok John yang semakin lama semakin jauh dengan wajah penuh sindiran.

Kantor penerbit? Dia jelas-jelas sempat melihat nama Ivy terpampang di layar ponselnya tadi.

Belum sempat marah, angin dingin kembali berhembus. Tiba-tiba ada aliran hangat yang mengalir di bawah tubuhnya, lalu perutnya terasa nyeri luar biasa.

Seketika, wajah Talita langsung berubah pucat.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terpisah Antara Dua Dunia   Bab 18

    Tatapan John perlahan mulai fokus dan ekspresinya pun menunjukkan sedikit kehangatan.“Apa katanya?”“Katanya besok pagi jam sembilan, dia mau bertemu denganmu di Restoran Maxi untuk bicara lebih lanjut.”Malam itu, meskipun mabuk berat, John tetap tidak tidur nyenyak. Tepat jam tujuh pagi, dia sudah bangun dan langsung bersiap pergi ke Restoran Maxi.Tepat jam sembilan, orang itu datang sesuai janji.Dia adalah seorang pria bule yang fasih berbahasa Indonesia, namanya Ali.Dia menjabat tangan John dengan sopan, lalu mereka langsung masuk ke pembicaraan inti setelah duduk.“Kamu bilang bisa membantuku menemukan istriku?”“Iya, tapi sebelumnya, aku perlu tahu bagaimana kalian bertemu dan bagaimana kamu menyadari bahwa dia menghilang.”John pun menceritakan semuanya secara detail, dari awal pertemuan dengan Talita sampai akhirnya dia pergi.Ali menunduk sejenak, berpikir, lalu berkata, “Aku bisa pastikan bahwa istrimu adalah seseorang dari dunia lain. Dia datang ke dunia ini membawa sist

  • Terpisah Antara Dua Dunia   Bab 17

    John duduk di pantai Ocarina, menatap laut biru yang dalam. Di sekelilingnya berserakan keranjang-keranjang berisi botol kosong yang jatuh tak beraturan.Di pojok Ocarina, jendela pusat layanan wisata yang sudah tua tampak usang, tapi dari dalam terdengar melodi lagu [Hanya Kamu] yang sedang diputar.John mendengarkan iramanya, secara reflek ikut bersenandung pelan, tapi kemudian tiba-tiba terdiam dan tersenyum getir, lalu menenggak alkoholnya lagi.Di belakang, lewat sepasang kekasih muda. Detik sebelumnya, si perempuan masih sibuk bergaya minta difotoin pacarnya. Tapi begitu melihat wajah John, dia langsung berlari mendekat, menggenggam lengan sangat pacar dan berbisik, “Itu John, ‘kan? Artis yang lagi heboh, gara-gara selingkuh itu!”Pacarnya sempat bengong sebentar, lalu tersadar, “Oh! Kamu pernah cerita! Bahkan bilang kalau aku sampai berani selingkuh, kamu bakal gebukin aku sampai mati.”Wanita itu tertawa ngakak, “Pintar, masih ingat juga.”Lalu nadanya berubah, “Tapi nggak ku

  • Terpisah Antara Dua Dunia   Bab 16

    Talita terbangun dari kehampaan yang membingungkan dan mendapati dirinya terbaring di atas pasir. Dia menyipitkan mata, menunggu sampai matanya beradaptasi dengan cahaya, lalu perlahan duduk dan melihat sekeliling.Ocarina?Bukan, ini pantai Pulau Melur di dunia asalnya, tempat terakhir yang dia kunjungi sebelum pergi ke dunia lain.Dia berdiri dan menatap garis pantai yang membentang tanpa ujung, perasaannya menjadi tidak menentu.Sama-sama laut, tapi rasanya memang berbeda.Tiba-tiba, terdengar suara “ting” di dalam kepalanya, lalu muncul suara sistem, [Selamat datang kembali, tuan tercinta. Anda telah kembali ke dunia asal. Di dunia ini, keinginan yang anda inginkan dalam misi sebelumnya telah diwujudkan oleh sistem.][Mulai sekarang, perjalanan misi dinyatakan selesai. Semoga kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti.]Seketika, kilatan cahaya putih menyilaukan matanya, disusul rasa sakit di pelipisnya dan kemudian semua jejak sistem pun lenyap dari pikirannya.Talita terpaku di temp

  • Terpisah Antara Dua Dunia   Bab 15

    “Aku benar-benar mencintainya, itu sungguhan, sama sekali bukan akting. Dia itu seperti hidup baruku, aku nggak bisa kehilangannya. Lagu [Hanya Kamu] itu memang hanya untuknya, tapi ….”Saat berkata sampai situ, suara John bergetar hebat. Dia menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menstabilkan emosinya.“Tapi, aku tetap mengkhianatinya. Enam tahun saling kenal, tiga tahun pernikahan, aku tidak puas dengan hubungan yang terlalu datar. Aku berselingkuh dengan pemeran wanita di MV lagu [Hanya Kamu], karena dia sangat mirip dengan istriku waktu muda.“Dia terus terang bilang kalau dia mengagumiku, mengagumi cintaku pada istriku, bahkan iri pada istriku punya suami sepertiku. Dia beberapa kali menunjukkan ketertarikan, memberi sinyal dan aku jadi hilang arah, bahkan melakukan kesalahan.”“Sekali lagi aku minta maaf. Aku benar-benar sadar betapa besar kesalahan yang kuperbuat dan aku nggak akan mengulanginya lagi. Aku minta tolong semuanya bantu aku mencari istriku, dia … mungkin melo

  • Terpisah Antara Dua Dunia   Bab 14

    “Tapi kamu benar-benar nggak tahu diri. Berani-beraninya menantang Talita? Kalau hanya menggugurkan anak tanpa kasih pelajaran sedikit, mana cukup?!”Usai bicara, John menghempaskan dagunya dengan kasar, lalu mengeluarkan tisu dan mengelap jarinya dengan ekspresi jijik. Tak peduli bagaimana Ivy berteriak histeris dari belakang, dia tetap melangkah keluar dari rumah sakit tanpa menoleh sedikit pun.Begitu masuk mobil, bos dari agensi langsung meneleponnya.“John, bagaimana ceritanya soal selingkuh itu? Kamu gila, ya? Sudah tahu salah, malah membongkar aib sendiri?!”John menarik napas dalam-dalam, “Selingkuh itu memang salahku. Daripada nantinya dibongkar orang lain dan menyebar di internet, lebih baik aku yang mengakuinya. Setidaknya bisa sedikit mengurangi dampak negatifnya.”Di balik telepon, lawan bicaranya terdiam lama. Akhirnya hanya terdengar helaan napas berat, “Sudahlah, kamu ke kantor sekarang. Kita bahas cara menanganinya.”Begitu telepon ditutup, John memijat pelipisnya yang

  • Terpisah Antara Dua Dunia   Bab 13

    “Nggak berani keluar? Jadi kamu sendiri pun tahu sudah banyak berbuat salah dan sekarang malah ketakutan?”“Berani-beraninya bohong bilang pacarmu selingkuh dan kamu hanya mau pertahankan anak itu. Nggak takut kena karma?!”“Iya! Padahal kami sudah percaya sekali denganmu. Ternyata kamu hanya memanfaatkan kami untuk kepentinganmu sendiri!”Semakin dibicarakan, suasana pun semakin panas. Salah satu fans yang tidak tahan dan akhirnya melayangkan pukulan.Begitu satu orang mulai, yang lain pun ikut menyerbu.Situasi menjadi kacau balau.John berdiri di samping, menonton semuanya dengan ekspresi datar. Tapi, ada yang melihatnya dan langsung melayangkan satu pukulan juga, “Kamu juga bukan orang baik! Gayanya saja suami idaman, mencintai dan perhatian pada istri, ternyata aslinya busuk!”John merasakan sakit di wajahnya, tapi dia tidak membalas, bahkan tidak menghentikan mereka.Karena yang dikatakan mereka benar, dirinya memang bajingan.Keributan berlangsung sekitar lima menit, sampai akhi

  • Terpisah Antara Dua Dunia   Bab 12

    “Dia itu selingkuhan, bahkan berani menantang istri sah, sampai akhirnya ….”Wajah John langsung pucat, matanya memancarkan rasa sakit dan tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.Para fans yang ada di sekelilingnya menatap layar ponselnya. Di rekaman layar itu, foto yang muncul jelas-jelas adalah John dan Ivy.Padahal mereka tahu kalau John sudah berkeluarga dan terkenal sangat mencintai istrinya.Seketika, semua orang terdiam, tak sanggup mencerna gosipan besar ini.Soalnya, orang itu adalah selebgram yang sudah mereka ikuti bertahun-tahun dan satunya lagi adalah sosok suami penyayang yang selama ini dipuji baik di dalam maupun luar dunia hiburan.Butuh waktu cukup lama, sampai ada yang akhirnya sadar dari keterkejutannya.“Jadi, kamu yang selingkuh dari istrimu dan selingkuhannya itu Ivy?”Ekspresi John tampak canggung. Dia menggertakkan gigi, lalu menjawab, “Benar, aku akui itu dan kalian semua hanya dijadikan alat oleh Ivy.”“Cerita soal pacarnya selingkuh dan memaksanya menggugurkan

  • Terpisah Antara Dua Dunia   Bab 11

    Baru satu menit setelah unggahan itu diposting, sudah banyak fans yang memberikan tanda suka dan komentar. [Ada apa dengan Ivy? Apa yang terjadi?][Ada yang menyakitimu? Bilang sama kami, kami akan membelamu!][Jangan takut, kami akan selalu mencintaimu! Kamu masih punya kami!]….Melihat komentar yang penuh perhatian dan dukungan itu, hati Ivy sedikit lebih tenang.Semuanya belum sampai di titik terburuk, dia masih punya jutaan fans.Ivy membalas komentar beberapa orang secara acak.“Pacarku selingkuh … dan perempuan itu mengancamnya dengan nyawa supaya dia putus denganku.”“Aku mengandung anak dari pacarku, tapi dia malah menyuruhku menggugurkan kandungan gara-gara perempuan lain ….”“Satu-satunya yang kupunya sekarang adalah anak ini, dia darah dagingku. Dia mungkin bisa tega, tapi aku nggak bisa … aku nggak mau kehilangan anakku ….”“Aku harus bagaimana? Aku takut sekali, benar-benar nggak tahu harus bagaimana ….”Dengan penuh air mata, Ivy memutarbalikkan fakta tanpa sedikit pu

  • Terpisah Antara Dua Dunia   Bab 10

    Jantungnya berdebar kencang saat mencari-cari sosok Talita di sekitar.Namun, tidak ketemu.Tatapannya meredup, lalu berbalik dan mengendarai mobil Talita ke kantor polisi.Polisi memeriksa rekaman dashcam dan CCTV di sekitar Ocarina dalam radius yang cukup luas.Rekaman menunjukkan bahwa Talita turun dari mobil pada pukul 11:53 malam, mengambil foto, lalu memainkan ponselnya sebentar, kemudian memasukkannya ke dalam saku.Setelah itu, dia berjalan menuju laut, masuk ke area yang tidak terjangkau kamera. Setelah itu, dia pun tidak keluar lagi dan juga tidak muncul di CCTV mana pun.Tak ada catatan penggunaan kendaraan, menginap di hotel atau transaksi keuangan.“Kemungkinan besar Bu Talita melompat ke laut.”“Kami akan mengirim tim untuk mencari di area perairan ini, tapi laut di sini dalam dan banyak karang tajam. Kalau benar dia melompat, kemungkinan untuk selamat nyaris nggak ada .”Mendengar itu, jantung John terasa seperti ditusuk. Rasa panik langsung menyeruak, membuat seluruh tu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status