Home / Romansa / Tertawan Cinta Bodyguard Tampan / Bab 8. Samsak Kesalahan

Share

Bab 8. Samsak Kesalahan

last update Last Updated: 2024-03-25 13:21:13

Jayden Lin adalah ayah baptis sekaligus telah menjadi paman Venus Harristian. Dulunya, ia adalah pemimpin kelompok gangster triad Cina terbesar di New York. Kini setelah tak lagi memimpin kelompok itu dan digantikan oleh putra angkatnya bernama Ares King, Jayden masih memiliki sifat yang sama.

Perusahaan penyedia layanan keamanan Daga Nero yang melibatkan anggotanya menjadi bagian dari tim keamanan yang dipimpin oleh Dion, sempat diambil alih oleh Jayden. Arjoona memiliki masalah besar yang membuatnya pergi selama lebih dari delapan tahun.

Selama itu pula, Jayden yang mengatur Daga Nero termasuk menyusun protokol keamanan dan pengawalan VIP. Pelanggan dan pengguna jasa mereka berasal dari kalangan penting seperti bussinessmen sampai anggota kongres dan pejabat tinggi.

Maka tak heran jika Jayden begitu marah saat keponakannya Venus bisa sampai terluka di bawah pengawasan Dion.

“Apa yang dilakukan seorang kepala pengawal sampai membiarkan subjek yang dilindungi jadi terluka? Apa kamu tidak membaca protokol pengawalan seperti apa?” hardik Jayden tanpa basa-basi.

“Aku mohon maaf, Pak. Ini semua adalah keteledoranku. Aku sudah mengabaikan protokol keamanan dan jarak. Aku berjanji jika ini tak akan terjadi lagi,” jawab Dion mengakui dan mengambil tanggung jawab dari apa yang menjadi kewajibannya.

Jayden masih memandang tajam pada Dion dan mulai terlihat tak suka. Dion hanya bisa menegakkan tubuhnya dan siap menerima segala konsekuensi dari semua yang terjadi.

“Kamu polisi kan?” tanya Jayden masih ketus.

“Benar, Pak!”

“Seorang polisi memiliki standar operasional yang harus ia emban begitu pula denganmu! Jika kamu merasa tidak mampu, kami tidak memaksa kamu harus berada di posisimu sekarang!” tegas Jayden lagi. Sudah ada dua orang yang kini mendesak Dion untuk mundur. Dan keduanya berasal dari lingkar dalam Venus Harristian.

“Jay!” tegur Arjoona beberapa saat kemudian. Jayden masih memandang tajam pada Dion yang tak menjawab desakannya untuk mundur.

“Dad, tolong jangan dibesar-besarkan. Aku juga salah ...” ujar Venus beberapa saat kemudian. Arjoona menoleh pada Putrinya dan mengusap lengannya dengan lembut. Ia berpaling lagi pada Jayden sebelum bicara.

“Jay, biar aku yang bicara sama dia. Tolong temani, Venus!” pinta Arjoona memerintahkan sahabat baiknya itu. Jayden lantas berbalik dan berjalan ke sisi ranjang Venus untuk melihat keadaannya. Sementara Arjoona berdiri dan mengajak Dion keluar dari ruangan itu.

“Kamu gak pa-pa, Sayang? Apa ada bagian lain yang terluka?” tanya Jayden langsung berubah lembut pada Venus sambil membelai kepalanya. Venus tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

“Gak, Om. Aku baik-baik saja!” Jayden ikut tersenyum dan mengangguk.

Di luar, Arjoona berjalan ke salah satu sudut koridor di ujung kamar perawatan Venus dan Dion mengikuti lalu berhenti di belakangnya. Arjoona diam saja membelakangi Dion sambil menatap jendela kaca yang mengarah pada salah satu lapangan parkir samping rumah sakit itu. Setelah beberapa saat barulah ia berbalik dan menghadap Dion.

“Bagaimana ini bisa terjadi?” tanya Arjoona singkat dengan nada rendah yang dominan. Dion hanya bisa menundukkan pandangan dan mulai bercerita.

“Saat kami keluar dari pintu studio, para fans Nona Harristian sudah menunggu dan mengerubungi. Dua pengawal mencoba melerai tapi Nona Harristian berencana ingin memberikan tanda tangan. Jadi saya meminta dua orang lagi untuk memberikan jarak padanya, ternyata tidak berhasil,” ujar Dion memulai ceritanya. Arjoona terus memperhatikan dan tak menyela sama sekali.

“Keadaan mulai agak kacau dengan adanya beberapa fans yang mulai berteriak ingin mendekat. Terlalu banyak orang jadi saya menarik Nona Harristian untuk mundur. Sayangnya, dia sudah berada di tengah-tengah dan saat itu datang seorang pria yang mengeluarkan pisau hendak menusuk Nona Harristian,” sambung Dion lagi masih bercerita dengan tenang.

Kening Arjoona mulai mengernyit tapi ia belum menyela sedikit pun. Hanya saja sekarang, Arjoona terlihat lebih berpikir.

“Semua ini salah dan tanggung jawab saya sampai Nona Harristian bisa terluka. Saya rasa saya menariknya terlalu kencang sampai ia tersentak ke belakang saya dan jatuh lalu tergores lantai trotoar yang kasar. Maafkan saya, Pak!” ucap Dion lagi masih terus meminta maaf.

Arjoona menarik napas panjang dan tak mengangguk atau mengiyakan. Ia melangkah satu langkah ke depan.

“Apa kamu tahu mengapa aku memilih kamu?” tanya Arjoona seperti pertanyaan acak. Dion tampak berpikir sejenak. Sesungguhnya ia memang tak benar-benar tahu mengapa dirinya dipilih dan diboyong dari Indonesia ke New York hanya untuk melakukan pengawalan. Dion pun menggelengkan kepalanya.

“Kamu adalah syarat yang diberikan oleh istriku Claire untuk menyelamatkan pernikahan kami yang di ambang perceraian. Aku sangat menghormati orang tua kamu dan Claire berhutang budi sama mendiang Ibu kamu, Mbak Anggi,” jelas Arjoona pada Dion. Dion cukup terkejut mendengar cerita itu dari Arjoona. Ia tak pernah tahu jika Nyonya Claire Harristian berutang budi pada ibunya.

“Jika kamu tidak mampu dan kamu dipulangkan, maka itu sama dengan pernikahanku dan Claire akan berakhir,” sambung Arjoona lagi dengan raut gundah. Dion jadi mengernyitkan keningnya. Mengapa sekarang tugasnya berhubungan dengan kelangsungan pernikahan seseorang?

“A-Apa ...”

“Dion, kamu harapanku satu-satunya untuk melakukan tugas ini. Aku harus bisa membuktikan pada Claire jika aku berhasil menjadikanmu sebagai pengawal Venus setidaknya sampai kasus ini selesai!” potong Arjoona memberikan penjelasan.

“Aku tidak mengerti, Pak!”

“Dion, aku mohon, Nak! Tugasmu adalah menjaga keselamatan Venus dan jangan sampai ia terluka sedikit pun. Venus tidak menyukaimu, dia sudah pernah meminta agar kamu diberhentikan!” Dion terdiam memandang Arjoona sementara ayah Venus itu berusaha menjelaskan maksud dan tujuannya.

“Jika hal seperti ini di dengar oleh Claire dan Venus ikut mengadu, maka kita berdua tidak akan selamat. Kamu akan dipecat dan aku akan ikut keluar dari rumah. Tidak hanya tidur di sofa tapi Claire akan menceraikanku!” tegas Arjoona sambil menggeram sepenuh hati. Dion sampai membesarkan matanya melihat perilaku atasannya itu.

“Lalu kenapa aku yang dipilih?” tanya Dion masih penasaran.

“Claire ingin mengangkat posisimu. Sepulangmu dari sini kamu akan naik jabatan dan kariermu di Kepolisian akan jauh lebih baik. Itu sebabnya kamu dipilih oleh Claire.” Dion menarik napas panjang perlahan dan menundukkan pandangannya.

“Aku tahu pekerjaan ini sangat kamu butuhkan. Kamu butuh biaya menikah kan?” sambung Joona lagi dan Dion pun mengangguk sedikit tersenyum.

“Maka dari itu, selesaikan pekerjaan ini dengan sebaik mungkin. Jangan sampai ada hal sedikit pun yang melukai Venus. Ini yang pertama dan yang terakhir. Perketat protokol penjagaanmu pada Venus. Jika kamu perlu mengurungnya, kurung dia sampai penjahat itu tertangkap dan Venus memberikan kesaksiannya!” tukas Arjoona lagi dengan wajah masih serius.

“Saya tidak melakukan itu, Pak. Saya tidak mungkin mengurung, Nona Harristian,” balas Dion dengan nada rendah. Arjoona tersenyum dan mengangguk.

“Buktikan jika kamu bisa menyelesaikan ini seperti yang diharapkan oleh Claire dan aku.” Dion tersenyum lagi dan mengangguk.

“Baik, Pak!”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 344. Tembok Rasa Percaya

    Setelah celingukan memastikan tidak ada yang mengikutinya, Dion masuk ke sebuah restoran mewah di kawasan Brooklyn milik chef terkenal Brema Mahendra. Restoran berbintang Michelin itu tidak sembarangan bisa dimasuki oleh orang lain kecuali pengunjung yang telah memesan tempat dan sahabat dekat si pemilik restoran.Maka ketika Dion masuk, para penguntitnya tertahan di depan. Sementara Dion bebas berjalan masuk ke dalam sampai ke area terlarang yaitu dapur. Di sana, Brema sudah menunggu dengan mejanya yang telah disiapkan untuk pertemuan mereka. Ares baru tiba beberapa saat kemudian. Ia masuk dari jalan belakang.“Apa masih ada yang mengikutimu?” tanya Brema setelah Dion duduk di kursinya.“Iya, mereka ada di luar.” Brema langsung memanggil salah satu stafnya untuk mengusir non pengunjung dan yang menguntit Dion dari lingkungan restorannya.“Jauhkan mereka dari parkiran!” perintahnya lebih lanjut.“Baik

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 343. Apa Yang Terjadi Pada Istriku?

    Dengan panik, Venus masuk ke kamar mandi lalu menguncinya. Ia langsung memeriksa kulit lehernya lewat cermin dan melihat dengan jelas seperti apa bentuk bekas ciuman yang memerah di kulitnya. Dion memergoki langsung ada bekas pria lain di tubuh Venus. Seketika Venus menahan teriakan dengan membekap mulutnya sendiri.Air mata berlomba-lomba jatuh dan kakinya tidak kuat menopang berat tubuh. Venus jatuh di lantai terduduk menangisi dirinya sendiri. Sangat menyakitkan saat ia harus menyakiti Dion seperti itu. Hati Venus hancur melihat rasa kecewa di mata Dion padanya.“Mas Dion, maafin aku ... maafin aku ...” Venus merapal tanpa suara sambil meremas pakaian di dadanya.“Venus? Cinta? Tolong keluar, Sayang. Ayo kita bicara ...” terdengar suara Dion yang bergetar namun masih lembut memanggil istrinya. Dion tidak meledak marah meski ia menemukan dengan jelas pengkhianatan Venus. Namun hal itu hanya membuat Venus makin terluka.“Aku

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 342. Cobaan Seorang Suami

    ‘Mas Dion? Mas Dion, tolong aku! Tolong, Mas ...’Seketika mata Dion terbuka dan ia kaget. Suara Venus memohon pertolongan darinya membuat ia terbangun dari mimpinya. Dion kebingungan. Ia masih berada di kamar. Bedanya ia tidak tidur di ranjang melainkan duduk di sofa dan tertidur. Di tangannya masih tersemat tasbih rosario kala ia berdoa untuk Venus.“Venus? Sayang!” panggil Dion bangun dan berjalan keliling kamar mencari Venus yang ternyata belum pulang. Hari sudah pagi namun belum ada kabar dari istrinya sama sekali. Dion mencoba kembali menghubungi Venus dan masih sama saja seperti ratusan panggilan yang ia lakukan seharian.“Gak, aku gak bisa diam saja! Aku harus cari dia.” Dion akhirnya mengambil keputusan dan keluar dari kamar. Dion kembali menanyakan pada Edward yang juga tidak kunjung mendapatkan kabar dari Venus.“Manajemennya sudah menyebarkan orang-orang mereka untuk mencari Nyonya Venus. Tapi sampai s

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 341. Hati Yang Memanggil

    “Beatrice memasang banyak kamera di ruanganku dan mungkin hampir di seluruh bangunan kantor, aku gak tahu. Sekarang aku dan Kyle sedang berpura-pura gak akur untuk mengelabui dia.” Dion menjelaskan dengan detail apa yang terjadi di perusahaannya sekarang.“Kenapa gak dipecat aja, Mas?”“Aku gak akan pernah tahu siapa dalangnya kalau dia dipecat. Aku sudah memecat Kyle sehingga dia bisa menyusup. Gara-gara kamera tersembunyi itu, aku gak bisa melayani pembicaraan Venus di sana. Tapi dia malah jadi salah paham.”“Kalau sudah begini, masalah jadi lebih rumit ...” Dion mengangguk mengerti.“Beatrice ingin menyasar Venus, itu yang baru aku ketahui sekarang.” Rei mendengus panjang dan masih terus memperhatikan Dion.“Kyle bilang, Beatrice mengaku jika dia menyasar keluarga kamu dan Venus adalah korban pertamanya.” Rei makin membesarkan matanya cukup kaget mendengar hal seperti itu.

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 340. Sesuatu Tentang Dirimu

    Dion berhasil masuk melewati jalan belakang ke kantor label rekaman Skylar. Ia bahkan belum kembali ke King Corp untuk mengonfirmasi perihal alarm yang dibunyikan saat kebakaran terjadi. Tujuan Dion adalah untuk bertemu dengan Rei.Rei juga telah menghubunginya tadi pagi bertanya jika ia dan Venus bertengkar. Ia tidak bicara banyak tentang apa yang terjadi. Kini Dion mulai penasaran apa yang terjadi dalam satu hari ini.“Rei, maaf aku mengganggu, aku harus bicara sama kamu.” Dion berujar sepruh berbisik pada Rei yang tengah ada di salah satu koridor di dekat ruangannya.“Mas Dion? masuk lewat mana?” Dion menarik lengan Rei agar mereka bisa berjalan bersama.“Lewat belakang. Kita ke ruangan kamu ya.” Rei mengangguk dan membukakan pintu untuk Dion. Dion sempat melihat ke semua arah sebelum ikut masuk dan menutup pintu.“Apa Venus kemari?” tanya Dion bahkan sebelum ia duduk di salah satu sofa di ujung ru

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 339. Oh My Angel!

    Terjadi sedikit kebakaran di area perakitan A 2.1 di dalam pabrik yang belum diketahui penyebabnya. Kebakaran itu sempat membuat panik beberapa pekerja namun dapat di atasi dengan baik. Sesuai dengan langkah pengamanan, seluruh mesin dan listrik dimatikan saat kecelakaan itu terjadi.Dion langsung bergegas melihat yang terjadi. Beberapa pekerja tengah memadamkan api dengan alat pemadam darurat sampai akhirnya api mengecil lalu hilang.“Pastikan tidak ada percikan sama sekali!” perintah Dion masih mengawasi proses tersebut. Alarm kebakaran masih berbunyi keras dan seluruh pekerja sudah di evakuasi.“Pak, ini hanya kebakaran biasa,” lapor salah satu kepala divisi yang sudah mengecek.“Apa ada ledakan?” Dion balik bertanya untuk memastikan.“Tidak ada, Pak. Aku rasa hanya ada masalah listrik!”“Pastikan semuanya aman sebelum memasukkan para pekerja kembali. Coba cek jika ada yang terluka ...

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status