Share

36. Siapa Sebenarnya Yang Memberi Kejutan?

Makan malam itu berjalan dengan hikmat seperti biasa. Hanya suasana yang berubah, tapi tidak mengubah segalanya. Kehangatan dan sesekali canda tawa terdengar dari manusia yang mengitari meja.

Dibalik senyumnya, Yuan mendadak gugup. Ini adalah momen yang ia tunggu, lalu kenapa ia jadi gugup di detik-detik menuju hari pembalasannya? Ia sejak kemarin tak sabar untuk sampai di detik ini, dan sekarang kenapa justru ia menjadi kringat dingin.

Sebuah sentuhan di kaki membuatnya sedikit terkejut, pandangannya ia arahkan pada Rafan yang juga menatapnya, tatapan yang seolah mengisyaratkan untuk tetap tenang dan tidak takut menghadapi kenyataan.

Aku ada untukmu. Setidaknya kalimat itulah yang dirasa pas untuk menggambarkan tatapan Rafan. Tatapannya teduh, membuat hati Yuan menghangat dan sedikit tenang.

Setelah acara makan malam usai, meja pun sudah dibereskan saatnya mengganti lampu terang menjadi lampu temaram, lilin-lilin pun sudah menyala menambah suasana hangat yang ada di sana. Semua w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status