Share

37. Kau Siapa?

Aku menulis surat ini dengan tangan gemetar dan hati yang penuh kerinduan. Terpisah oleh jarak fisik, namun hati kita tetap bersatu dalam cinta yang tak terukur. Setiap hari tanpamu terasa seperti sekali seribu tahun, namun aku ingin kau tahu bahwa jarak ini tidak mampu meredam api cinta di dalam diriku.

Saat malam tiba, aku merenungkan kenangan indah kita bersama. Aku membayangkan senyummu, suaramu, dan aroma tubuhmu. Aku merindukan sentuhan hangatmu dan pelukan yang membuat dunia seolah-olah berhenti berputar. Meski jarak memisahkan kita, kenangan-kenangan itu tetap menghangatkan hatiku di malam yang sepi.

Jarak ini menjadi akhir dari cerita cinta kita. Tapi aku percaya bahwa cinta sejati akan tetap pulang pada rumahnya. Meskipun aku berada di sini dan kau di sana, cintaku padamu tetap tak tergoyahkan.

Melalui surat ini, aku mengirimkan cinta dan doa melalui tiap kata yang terpahat di atas kertas. Aku yakin suatu hari nanti, kita akan bersatu kembali jika memang cintaku dan cintamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status