Share

Maunya Gratisan

Malam ini, hujan turun sangat deras. Petir sesekali menyambar disusul suara gemuruh yang membahana. Aku khawatir dengan suamiku yang belum kembali ke rumah. Ku kirim pesan WA padanya. Aku tak berani menelpon dalam keadaan hujan petir seperti sekarang ini.

[Assalamu'alaikum, Pah. Papah lagi dimana sekarang?] Pesan terkirim tercentang dua. Kemudian langsung berwarna biru.

[Di jalan, Mah. Ini si Arif yang nyetir. Baru balik dari apartemen buat masang orderan,] balas suamiku.

[Di rumah hujan petir, Pah. Disana gimana?] balasku lagi.

[Hujan deras juga, Mah,] balas suamiku kemudian.

[Ya sudah, hati-hati ya, Pah. Bilangin Arif jangan ngebut.] pesanku padanya.

[Iya, Mah. Nanti habis anter Papah, Arif yang bawa mobilnya, biar besok Papah dijemput aja.] Suamiku memang sering mempercayakan mobil pada karyawan kepercayaannya.

Setengah jam kemudian, suamiku tiba di rumah. Hujan masih turun sangat deras. Halaman depan rumah menjadi becek akibat genangan air.

"Pah, kayaknya harus pasang paving block
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status