Share

BAB 12

Seperti halnya perangkat smartwatch yang berintegrasi dengan ponsel, cara kerja Papan Selancar hampir sama. Perbedaan yang mendasar hanyalah tubuh Anaxtra sediri yang berfungsi operating sistemnya, dan Papan selancar adalah bagian aksesoris yang mendapat perintah sepenuhnya.

"Aku beri nama Papan Selancarku dengan sebutan Alpha" kata Anaxtra setelah melakukan sinkron dan setting pada Papan Selancar miliknya.

"Papan selancarku, ku beri nama Beta" sahut Peter.

"Kalau begitu aku juga akan memberi nama Charli" Lilia tak mau kalah.

Syemin tersenyum puas.

"Hei siapa yang memberi ijin kepadamu untuk ikut bersama kita, kau seorang perempuan" protes Peter.

Lilia menjulurkan lidahnya, "aku tak perlu meminta ijin kepada siapapun untuk terbang kemanapun aku mau"

Anaxtra hanya memandang ke arah ayahnya, seakan meminta penjelasan kepadanya.

"Kalian tak perlu mengkhawatirkannya,, meskipun dia seorang perempuan, namun kemampuannya dalam hal pemprograman dan perbaikan Papan Selancar, dia lebih menguasai dari pada kalian, dia sudah banyak membantu selama perakitan. Makanya proses pembuatan Gen-3 tidak membutuhkan waktu yang lama, itu semua berkat ke cerdasannya".

"Di lain waktu, dia pasti sangat berguna jika terjadi kerusakan pada Papan Selancar milik kalian. Kalian bisa mempercayakannya untuk memperbaikinya."

Anaxtra dan Peter tidak bisa berkata apa-apa.

"Baiklah, tapi kau jangan terlalu jauh dariku, dan jangan pernah sekalipun berbuat hal-hal bodoh" kata Peter mengingatkan.

"Tenang saja, Kakak" jawab Lilia sedikit acuh".

"Apakah kalian sudah memikirkan baik-baik apa yang akan kalian lakukan?"

Tiba-tiba seseorang dari dalam kerumunan maju memdekati mereka.

"Tidak ada yang perlu di khawatirkan Ayah" jawab Peter, orang itu tak lain adalah ayah Peter dan Lilia.

"Kita tak bisa terus mencegahnya,kakak.. bagaimanapun mereka berhak tau kehidupan di bumi kita ini" kata Syemin meyakinkan.

Sebenarnya ayah peter diliputi kecemasan, namun dia menyembunyikan kecemasannya, seperti ada sesuati yang tak ingin dia ungkapkan.

"Baiklah, kalau begitu mari kita pergi" kata Anaxtra kemudia. Lalu dia naik ke atas Papan selancar miliknya.

"Alpa, nyalakan mesin" perintah Anaxtra kepada Papan Selancar itu.

Lilia dan Peter mengikuti apa yang dilakukan Anaxtra.

"Kalian berhati-hatilah" kata syemin memperingatkan.

Lalu ketiga pemuda itu segera meluncur secara berurutan meninggalkan perkampungan Lembah dan menaiki Tebing.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status