Share

BAB 32

Evan mengemudikan pesawatnya menuju Sludge City, sementara Rudi duduk di sebelahnya sebagai navigator. Di baris kedua Anaxtra bersebelahan dengan Peter, sementara Lilia dan Riris di deretan bangku paling belakang.

"Ceritakan padaku tentang Sludge City, Ris!" kata Lilia dengan antusias.

Riris menarik nafas, "Sebenarnya bukan kota yang bagus, cuma bangunan-bangunan di atas lumpur yang mengering dan tandus dengan hawa yang panas dan oksigen yang minim."

"Sebenarnya sejak lama aku dan keluargaku ingin mencari tempat yang lebih layak,karna aku yakin ada suatu tempat yang lebih baik dibanding Sludge City, entah itu dimana, namun sampai saat ini kami belum menemukan tempat itu."

Rudi yang mendengarkan ucapan anaknya tak bisa untuk tak berkata.

"Tapi bagaimanapun Sludge City tempat kelahiran kita, keluarga kita secara turun menurun sudah tinggal lama di dalamnya."

"Selain itu, ancaman monster Snakehead juga mengintai kita setiap saat di luar s

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status