Share

21. Vanila

Adam tertegun di depan pintu kediaman Angelina sekarang. Ada sesuatu yang berbeda di sana. Lampu-lampunya mati bersama jejak kekosongan yang kian lama kian tinggi memanjati atmosfer di sekelilingnya.

“Angelina?” panggil Adam yang kembali mengetuk untuk kelima kalinya, lantas menekan tombol bel dengan kasar.

Adam yang merasa kesal sebab Angelina masih belum menyahut, apalagi membukakan pintu untuknya pun menendang kosen hingga aksi itu mengeluarkan bunyi keras yang memekakkan kedua telinganya sendiri. Dia seketika mengumpat pada kenop yang kondisinya sudah rusak tersebut.

“Sial! Mengapa masih belum terbuka juga? Angelina? Angelina?” pekik Adam yang berkacak pinggang sambil menunggu wanita yang ingin dia temui keluar mengomelinya.

 

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status