Share

31. Kecupan Selamat Pagi

“Apa kau suka masakanku?” tanya Saga sesaat setelah dia ikut bergabung bersama Angelina di meja yang sama.

Angelina yang masih mengunyah suapan terakhirnya pun langsung mengangguk dengan sorot mata antusias pada Saga. Selera makannya memang kelewat besar sejak dua hari terakhir—tiga atau empat porsi salad sanggup dia habiskan tanpa sisa—membuatnya terlatih untuk menandaskan semua makanan dalam waktu singkat.

“Sungguh, kau berbakat. Kau juga cocok menjadi seorang koki,” komentar Angelina lagi di sela-sela kunyahannya.

“Benarkah? Aku hanya akan menjadi koki pribadimu,” sahut Saga sambil tersenyum menggoda.

“Aku penasaran. Bagaimana dengan resep lain? Apa kau juga m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status